BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sosok Aiptu Wahyuni (43) di jajaran Mapolres Pel Belawan sudah tidak asing. Wanita yang berdinas di Satuan Reskrim (Sat Reskrim) itu sudah 8 bulan tidak berdinas.
“Sebenarnya kak Yuni itu orangnya rajin. Hanya dia satu-satunya polisi wanita (Polwan) di Polres Pelabuhan Belawan yang masuk dalam jajaran reskrim. Itu di karena keberanian Aiptu Wahyuni dalam bertugas. Persoalan keluarga yang buat kak Yuni berubah dratis,” ujar seorang Brigadir berinisial DS di Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (8/1).
Dikisahkan DS, Aiptu Wahyuni sudah menyimpang dari kesatuan sejak 2008. Saat itu rumah tangganya berantakan. Perceraian pun diambil sebagai langkah akhir.
Saat itu lah Aiptu Wahyuni seperti kehilangan semangat. “Ditambah lagi sang polwan itu mulai mengenal teman-temannya di kawasan Pajak Baru yang mengonsumsi narkoba. Sampai membuat kak Yuni terpengaruh dengan tingkah nakal di seputaran rumahnya,” ceritanya lagi.
Senada diungkapkan Kasat Reskrim, AKP Bambang Gunarti. “Sudah hampir 8 bulan saya bertugas, tapi saya tidak pernah berjumpa dengan Aiptu Wahyuni. Kata anggota yang lain memang dia bagian Reskrim,” kata Bambang.
Berdasarkan keterangan warga Jalan Belanak, Pajak Baru, Kel Belawan Bahagia, Medan Belawan, Aiptu Wahyuni sudah hampir lima tahun tinggal bersama suami sirinya. “Udah ada lima tahun lebih tinggal sama si Zul. Memang setiap hari di rumah permanen itu ramai didatangi oleh orang. Entah apa kegiatan di dalam rumah kami tidak tahu,” ucap Nursidin (45) warga Pajak Baru.
Saat menggerebek rumah Aiptu Wahyuni, personel yang dikarahkan sekitar 40 orang. “Waktu penggerebekan, Aiptu Wahyuni sedang bersama suami sirinya di dalam rumah. Begitu polisi masuk, Polwan tersebut langsung lari keluar rumah. Namun langsung ditangkap sama personil yang berjaga di luar rumah. Barang bukti yang ditemukan polisi sabu- sabu dari teman Aiptu Wahyuni bersama uang dan alat hisap narkoba,” tambahnya.
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sosok Aiptu Wahyuni (43) di jajaran Mapolres Pel Belawan sudah tidak asing. Wanita yang berdinas di Satuan Reskrim (Sat Reskrim) itu sudah 8 bulan tidak berdinas.
“Sebenarnya kak Yuni itu orangnya rajin. Hanya dia satu-satunya polisi wanita (Polwan) di Polres Pelabuhan Belawan yang masuk dalam jajaran reskrim. Itu di karena keberanian Aiptu Wahyuni dalam bertugas. Persoalan keluarga yang buat kak Yuni berubah dratis,” ujar seorang Brigadir berinisial DS di Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (8/1).
Dikisahkan DS, Aiptu Wahyuni sudah menyimpang dari kesatuan sejak 2008. Saat itu rumah tangganya berantakan. Perceraian pun diambil sebagai langkah akhir.
Saat itu lah Aiptu Wahyuni seperti kehilangan semangat. “Ditambah lagi sang polwan itu mulai mengenal teman-temannya di kawasan Pajak Baru yang mengonsumsi narkoba. Sampai membuat kak Yuni terpengaruh dengan tingkah nakal di seputaran rumahnya,” ceritanya lagi.
Senada diungkapkan Kasat Reskrim, AKP Bambang Gunarti. “Sudah hampir 8 bulan saya bertugas, tapi saya tidak pernah berjumpa dengan Aiptu Wahyuni. Kata anggota yang lain memang dia bagian Reskrim,” kata Bambang.
Berdasarkan keterangan warga Jalan Belanak, Pajak Baru, Kel Belawan Bahagia, Medan Belawan, Aiptu Wahyuni sudah hampir lima tahun tinggal bersama suami sirinya. “Udah ada lima tahun lebih tinggal sama si Zul. Memang setiap hari di rumah permanen itu ramai didatangi oleh orang. Entah apa kegiatan di dalam rumah kami tidak tahu,” ucap Nursidin (45) warga Pajak Baru.
Saat menggerebek rumah Aiptu Wahyuni, personel yang dikarahkan sekitar 40 orang. “Waktu penggerebekan, Aiptu Wahyuni sedang bersama suami sirinya di dalam rumah. Begitu polisi masuk, Polwan tersebut langsung lari keluar rumah. Namun langsung ditangkap sama personil yang berjaga di luar rumah. Barang bukti yang ditemukan polisi sabu- sabu dari teman Aiptu Wahyuni bersama uang dan alat hisap narkoba,” tambahnya.