MEDAN, SUMUTPOS.CO – Joni (33) ditemukan tewas gantung diri di bawah jembatan parit busuk Komplek Asia Mega Mas, Jalan AR Hakim, Medan Denai, Jumat (8/1) pukul 08.00 WIB.
Menurut warga, pria yang belum menikah ini nekat menghabisi nyawanya sendiri karena tak tahan dituduh pencuri mangga. “Mungkin dia tak tahan karena sering diejek-ejek warga karena mencuri mangga di tempat tongkrongannya di Jalan Bakung,”ujar Riko (25) warga sekitar.
Dikata Riko, Joni juga sering menghisap lem dan mengkonsumsi narkoba. Sebab selama ini, korban depresi karena tidak memiliki pasangan hidup. “Si Joni itu stress bang karena tak kawin-kawin ditambah dia juga pengangguran. Nah karena hal itu dia pun sering ngisap lem dan juga menggunakan narkoba,” ungkapnya.
Sementara abang korban, Hendro (46) warga Jalan AR Hakim Gang Tanjung, Medan Denai, mengaku tidak mengetahui motif adiknya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. “Dia sudah lama tak pulang bang, sudah beberapa tahun nggak pulang.. Kalau pun pulang cuma sekali dan langsung pergi lagi,” ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Area, AKP Alexander Piliang mengatakan jika korban tewas murni karena gantung diri. “Saat kita temukan tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka di bagian tubuh. Korban tewas murni gantung diri dan jasadnya telah ditangani tim identifikasi Polresta Medan dan sudah dibawa ke RSU dr
Pirngadi Medan untuk di visum,”pungkasnya. (riz/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Joni (33) ditemukan tewas gantung diri di bawah jembatan parit busuk Komplek Asia Mega Mas, Jalan AR Hakim, Medan Denai, Jumat (8/1) pukul 08.00 WIB.
Menurut warga, pria yang belum menikah ini nekat menghabisi nyawanya sendiri karena tak tahan dituduh pencuri mangga. “Mungkin dia tak tahan karena sering diejek-ejek warga karena mencuri mangga di tempat tongkrongannya di Jalan Bakung,”ujar Riko (25) warga sekitar.
Dikata Riko, Joni juga sering menghisap lem dan mengkonsumsi narkoba. Sebab selama ini, korban depresi karena tidak memiliki pasangan hidup. “Si Joni itu stress bang karena tak kawin-kawin ditambah dia juga pengangguran. Nah karena hal itu dia pun sering ngisap lem dan juga menggunakan narkoba,” ungkapnya.
Sementara abang korban, Hendro (46) warga Jalan AR Hakim Gang Tanjung, Medan Denai, mengaku tidak mengetahui motif adiknya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. “Dia sudah lama tak pulang bang, sudah beberapa tahun nggak pulang.. Kalau pun pulang cuma sekali dan langsung pergi lagi,” ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Area, AKP Alexander Piliang mengatakan jika korban tewas murni karena gantung diri. “Saat kita temukan tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka di bagian tubuh. Korban tewas murni gantung diri dan jasadnya telah ditangani tim identifikasi Polresta Medan dan sudah dibawa ke RSU dr
Pirngadi Medan untuk di visum,”pungkasnya. (riz/han)