25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Tak Tahan Lihat Karyawan Gagah, Pernikahan Nyaris Dibatalkan

SUMUTPOS.CO –  Peribahasa rumput tetangga lebih hijau sangat pas untuk menggambarkan kisah Butet. Meski sudah memiliki tunangan yang gagah dan ganteng, dia masih kepincut pada pria lain.

Butet seolah melupakan tunangannya, Tongat, dan lebih perhatian pada selingkuhannya, Tungir, karyawan baru di tempat kerjanya.

Awalnya, Butet mendapat tugas dari bosnya untuk membimbing Tungir. Postur Tungir yang gagah dan wajahnya nan rupawan ternyata membuat Butet klepek-klepek.

Perempuan langsung melancarkan jurus-jurus andalannya untuk menggaet Tungir. Semua karyawan di kantornya tahu bahwa Butet memiliki motor yang mulus. Namun, demi bisa berboncengan dengan Tungir, Butet melancarkan aksi bulusnya.

Mulai berpura-pura ban motornya kempis hingga rela merusak kendaraannya sendiri. Tak jarang Butet sengaja mencoblos ban motornya agar dirinya bisa dibonceng Tungir.

”Awalnya karena sering berboncengan, lama-lama saya cinta,” kata Butet. Hampir setiap hari, Butet dan Tungir tidak melewatkan waktu untuk bermesraan.

Sepulang kerja, keduanya juga melanjutkan kemesraannya lewat WhatsApp. Suatu ketika, Tongat mendapati pesan mesra di smartphone Butet. Mulanya Tongat pura-pura tidak tahu.

Dia hanya menunggu pengakuan dari tunangannya. Namun, bukannya sadar, Butet malah makin ugal-ugalan. Akhirnya Tongat melaporkan ulah Butet kepada ibunya. Rencana pernikahan mereka pun nyaris batal.

Beruntung setelah mendapat teguran dari ibunya, Butet meminta maaf. ”Alhamdulillah, saya dimaafkan. Tapi, smartphone saya disita,” kata Butet. Ada beberapa syarat yang diterapkan Tongat sebelum memaafkan Butet.

Pertama, Butet tidak boleh menghubungi Tungir lagi. Kedua, Butet harus pindah kantor agar tidak bertemu Tungir. Ketiga, segala media sosial (medsos) milik Butet diambil alih oleh Tongat. (jpnn)

SUMUTPOS.CO –  Peribahasa rumput tetangga lebih hijau sangat pas untuk menggambarkan kisah Butet. Meski sudah memiliki tunangan yang gagah dan ganteng, dia masih kepincut pada pria lain.

Butet seolah melupakan tunangannya, Tongat, dan lebih perhatian pada selingkuhannya, Tungir, karyawan baru di tempat kerjanya.

Awalnya, Butet mendapat tugas dari bosnya untuk membimbing Tungir. Postur Tungir yang gagah dan wajahnya nan rupawan ternyata membuat Butet klepek-klepek.

Perempuan langsung melancarkan jurus-jurus andalannya untuk menggaet Tungir. Semua karyawan di kantornya tahu bahwa Butet memiliki motor yang mulus. Namun, demi bisa berboncengan dengan Tungir, Butet melancarkan aksi bulusnya.

Mulai berpura-pura ban motornya kempis hingga rela merusak kendaraannya sendiri. Tak jarang Butet sengaja mencoblos ban motornya agar dirinya bisa dibonceng Tungir.

”Awalnya karena sering berboncengan, lama-lama saya cinta,” kata Butet. Hampir setiap hari, Butet dan Tungir tidak melewatkan waktu untuk bermesraan.

Sepulang kerja, keduanya juga melanjutkan kemesraannya lewat WhatsApp. Suatu ketika, Tongat mendapati pesan mesra di smartphone Butet. Mulanya Tongat pura-pura tidak tahu.

Dia hanya menunggu pengakuan dari tunangannya. Namun, bukannya sadar, Butet malah makin ugal-ugalan. Akhirnya Tongat melaporkan ulah Butet kepada ibunya. Rencana pernikahan mereka pun nyaris batal.

Beruntung setelah mendapat teguran dari ibunya, Butet meminta maaf. ”Alhamdulillah, saya dimaafkan. Tapi, smartphone saya disita,” kata Butet. Ada beberapa syarat yang diterapkan Tongat sebelum memaafkan Butet.

Pertama, Butet tidak boleh menghubungi Tungir lagi. Kedua, Butet harus pindah kantor agar tidak bertemu Tungir. Ketiga, segala media sosial (medsos) milik Butet diambil alih oleh Tongat. (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/