25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lagi, Rumah Perwira Polisi Digasak Maling

Foto: Gatha Ginting/PM Rumah AKBP Aries Setyo di Jalan Pertambangan Tanjung Sari Gg.Berlian, Medan, yang dibobol maling.
Foto: Gatha Ginting/PM
Rumah AKBP Aries Setyo di Jalan Pertambangan Tanjung Sari Gg.Berlian, Medan, yang dibobol maling.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah perwira polisi kembali digasak maling. Kali ini yang menjadi sasaran kawanan pencuri rumah AKBP Aries Setyo Budi, di Jalan Setia Budi/Harmonika Baru, Pasar II, Tanjung Sari Medan, Minggu (8/6) dinihari.

Rumah yang terakhir diketahui milik mantan Wakapolres Binjai yang saat ini menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sumut itu lagi kosong, sehingga kawanan pencuri hanya mengambil barang-barang bahan bangunan.

Kawanan pencuri masuk melalui pintu belakang rumah dengan cara mencongkel pintu. Lantaran kondisi rumah tengah kosong, mereka mengambil barang-barang bangunan seperti semen dan kusen.

Rumah yang diperkirakan memiliki luas sekitar 100 meter persegi ini hanya ada sofa yang sudah usang dan rumah itu dalam tahap proses dijual. Kondisinya berantakan dan sebagian ruangan kosong tanpa ada benda-benda berharga. Diperkirakan, rumah tersebut sudah lama tak dihuni oleh pemiliknya.

Tidak berapa lama, petugas identifikasi Polresta Medan yang mendapat laporan dari Polsek Sunggal menuju lokasi guna melakukan olah TKP. Setibanya di lokasi, dua petugas identifikasi langsung masuk ke dalam lantaran seorang perempuan sudah menunggu mereka.

Saat ditemui wanita yang mengenakan baju berwarna hijau tersebut enggan memberikan keterangan. Dia mengaku baru saja tiba di rumah tersebut. “Nanti saja, nanti saja ya,” ucapnya sembari menutup pintu depan rumahnya.

Namun, sebelum bergegas ke dalam rumah, wanita tersebut sempat mengatakan bahwa rumah itu mau dijual, sehingga tidak dihuni. Kedatangannya adalah untuk mengecek kondisi rumah. “Iya kosong karena mau dijual,” pungkasnya.

Kapolsek Sunggal, Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi membenarkan. “Ia benar rumah polisi, kerugian ditaksir Rp10 juta,” ujarnya singkat. (tun)

Foto: Gatha Ginting/PM Rumah AKBP Aries Setyo di Jalan Pertambangan Tanjung Sari Gg.Berlian, Medan, yang dibobol maling.
Foto: Gatha Ginting/PM
Rumah AKBP Aries Setyo di Jalan Pertambangan Tanjung Sari Gg.Berlian, Medan, yang dibobol maling.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah perwira polisi kembali digasak maling. Kali ini yang menjadi sasaran kawanan pencuri rumah AKBP Aries Setyo Budi, di Jalan Setia Budi/Harmonika Baru, Pasar II, Tanjung Sari Medan, Minggu (8/6) dinihari.

Rumah yang terakhir diketahui milik mantan Wakapolres Binjai yang saat ini menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sumut itu lagi kosong, sehingga kawanan pencuri hanya mengambil barang-barang bahan bangunan.

Kawanan pencuri masuk melalui pintu belakang rumah dengan cara mencongkel pintu. Lantaran kondisi rumah tengah kosong, mereka mengambil barang-barang bangunan seperti semen dan kusen.

Rumah yang diperkirakan memiliki luas sekitar 100 meter persegi ini hanya ada sofa yang sudah usang dan rumah itu dalam tahap proses dijual. Kondisinya berantakan dan sebagian ruangan kosong tanpa ada benda-benda berharga. Diperkirakan, rumah tersebut sudah lama tak dihuni oleh pemiliknya.

Tidak berapa lama, petugas identifikasi Polresta Medan yang mendapat laporan dari Polsek Sunggal menuju lokasi guna melakukan olah TKP. Setibanya di lokasi, dua petugas identifikasi langsung masuk ke dalam lantaran seorang perempuan sudah menunggu mereka.

Saat ditemui wanita yang mengenakan baju berwarna hijau tersebut enggan memberikan keterangan. Dia mengaku baru saja tiba di rumah tersebut. “Nanti saja, nanti saja ya,” ucapnya sembari menutup pintu depan rumahnya.

Namun, sebelum bergegas ke dalam rumah, wanita tersebut sempat mengatakan bahwa rumah itu mau dijual, sehingga tidak dihuni. Kedatangannya adalah untuk mengecek kondisi rumah. “Iya kosong karena mau dijual,” pungkasnya.

Kapolsek Sunggal, Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi membenarkan. “Ia benar rumah polisi, kerugian ditaksir Rp10 juta,” ujarnya singkat. (tun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/