27 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Marlon Purba & 15 Anggota Ditahan

Foto: Gibson/PM Kedua barang bukti mobil diamankan dari lokasi bentrok Laskar Merah Putih di Pasar XII Kec. Percut Sei Tuan berada di Polresta Medan.
Foto: Gibson/PM
Kedua barang bukti mobil diamankan dari lokasi bentrok Laskar Merah Putih di Pasar XII Kec. Percut Sei Tuan berada di Polresta Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kubu organisasi masyarakat Laskar Merah Putih (LMP), saling serang di Pasar XII Tembung, Sabtu (8/6) malam. Marlon Purba bersama 15 anggotanya pun ditahan terkait pembakaran gubuk di Pasar XII Kec. Percut Seituan.

Bentrokan merupakan kelanjutan dualisme kepemimpinan di tubuh Laskar Merah Putih yang tak kunjung selesai. Kejadian malam itu turut dipicu perebutan lahan seluas 105 hektar di pasar XII Kec. Percut Sei Tuan.

Dengan menaiki mobil dan sepeda motor, puluhan Massa LMP yang dipimpin Marlon Purba menuju lokasi yang belakangan diketahui sebagai lahan garapan. Tiba di lokasi, massa Marlon disambut. Setelah terjadi cek cok mulut, massa Marlon lantas membakar sebuah gubuk di sekitar lokasi.

Tak terima dibakar, massa yang sudah berada di lokasi lahan garapan pun mengadakan perlawanan, dan akhirnya terjadilah bentrokan. Bentrokan dengan menggunakan kayu dan parang itu menghasilkan beberapa orang korban dari kedua belah pihak. Beberapa jam bentrok, petugas dari Polsek Percut Sei Tuan dan Polresta langsung turun ke lokasi dan mengamankan 16 orang diantaranya Marlon Purba.

Tiba di Polresta Medan, Marlon Purba bersama 15 anggotanya langsung menjalani pemeriksaan unit Reskrim dan langsung dijebloskan ke dalam sel Polresta Medan. Sementara itu, Marlon Purba yang memakai baju hitam dan celana hitam terlihat diperiksa di unit Ekonomi, setelah itu, mantan Polisi itu dijebloskan ke penjara menyusul pelaku bentrok lainnya. Sebelum masuk ke sel, Marlon sempat bercanda dengan beberapa Polisi. Ketika hendak diwawancara, Marlon hanya tersenyum dan langsung masuk ke Sel.

“Jangan dipaksa bang, itu hak dia untuk diam. Nanti saja kalau di ekspos, kami juga tidak enak kalau sempat ditegur atasan,” ucap seorang polisi berpangkat Aiptu.

Marlon terlihat bercerita dengan beberapa pelaku lainnya di dalam sel, sesekali mereka tersenyum dan melihat ke arah luar. Sedangkan sebagian lagi berbaring di sel tahanan yang berukuran 4x6M itu. Sementara itu, barang bukti Avanza hitam BK 1348 JP dan Terios BK 1548 ZP yang sudah dicat loreng hijau merah terlihat parkir di halaman Polresta Medan.

Salah seorang pria yang mengaku keluarga salah satu pelaku bentrokan mengatakan bahwa bentrok tersebut terkait adanya dualisme kepemimpinan yaitu Marlon Purba dan Ponidi. Sebelumnya, kedua massa juga pernah bentrok di jalan Binjai. “Inikan buntut masalah kemarin yang bentrok itu bang, keduanya sama-sama mengklaim Ketua LMP Sumut, mungkin Ponidi mendirikan posko di lahan garapan dan Kubu Marlon keberatan. Saya juga baru dihubungi keluarga yang sedang diperiksa. Saya juga bingung bang,” ucapnya di lantai II gedung Sat Reskrim.

Dari hasil penyelidikan, nama ke-16 yang diamankan adalah Marlon Purba, M Ngasup Sitepu, Aidil, Sabardin, Rizky Elkana Barus, Hendriono, M Handoko Tarigan, Yulistian Wardi, Victor Sinaga, Ferianta Perangin-angin, M Rizky Fadillah, Agus Fadli Siregar, Willis Brafo, Taufik Sebayang, M Husein Ginting dan Wal Andi.

Terpisah, Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro mengatakan bahwa penangkapan terkait kasus pembakaran gubuk di Pasar XII Percut. “Dari hasil pemeriksaan, belasan orang tersebut resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 170 KUHPidana tentang perusakan dan pembakaran dengan ancaman di atas 5 tahun kurungan penjara,” tandasnya.

Menurutnya, kasus pembakaran itu diduga terjadi karena adanya dualisme kepemimpinan Laskar Merah Putih. “Adanya dualisme kepemimpinan Laskar Merah Putih,” jawabnya.

Selain mengamankan para pelaku, pihaknya menyita barang bukti 6 pucuk senjata tajam, 2 unit mobil, 2 pucuk ketapel, sejumlah paku, 1 pucuk senjata jenis air softgun, 2 surat pengangkatan Laskar Merah Putih yang berbeda. (gib/wel/bd)

Foto: Gibson/PM Kedua barang bukti mobil diamankan dari lokasi bentrok Laskar Merah Putih di Pasar XII Kec. Percut Sei Tuan berada di Polresta Medan.
Foto: Gibson/PM
Kedua barang bukti mobil diamankan dari lokasi bentrok Laskar Merah Putih di Pasar XII Kec. Percut Sei Tuan berada di Polresta Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kubu organisasi masyarakat Laskar Merah Putih (LMP), saling serang di Pasar XII Tembung, Sabtu (8/6) malam. Marlon Purba bersama 15 anggotanya pun ditahan terkait pembakaran gubuk di Pasar XII Kec. Percut Seituan.

Bentrokan merupakan kelanjutan dualisme kepemimpinan di tubuh Laskar Merah Putih yang tak kunjung selesai. Kejadian malam itu turut dipicu perebutan lahan seluas 105 hektar di pasar XII Kec. Percut Sei Tuan.

Dengan menaiki mobil dan sepeda motor, puluhan Massa LMP yang dipimpin Marlon Purba menuju lokasi yang belakangan diketahui sebagai lahan garapan. Tiba di lokasi, massa Marlon disambut. Setelah terjadi cek cok mulut, massa Marlon lantas membakar sebuah gubuk di sekitar lokasi.

Tak terima dibakar, massa yang sudah berada di lokasi lahan garapan pun mengadakan perlawanan, dan akhirnya terjadilah bentrokan. Bentrokan dengan menggunakan kayu dan parang itu menghasilkan beberapa orang korban dari kedua belah pihak. Beberapa jam bentrok, petugas dari Polsek Percut Sei Tuan dan Polresta langsung turun ke lokasi dan mengamankan 16 orang diantaranya Marlon Purba.

Tiba di Polresta Medan, Marlon Purba bersama 15 anggotanya langsung menjalani pemeriksaan unit Reskrim dan langsung dijebloskan ke dalam sel Polresta Medan. Sementara itu, Marlon Purba yang memakai baju hitam dan celana hitam terlihat diperiksa di unit Ekonomi, setelah itu, mantan Polisi itu dijebloskan ke penjara menyusul pelaku bentrok lainnya. Sebelum masuk ke sel, Marlon sempat bercanda dengan beberapa Polisi. Ketika hendak diwawancara, Marlon hanya tersenyum dan langsung masuk ke Sel.

“Jangan dipaksa bang, itu hak dia untuk diam. Nanti saja kalau di ekspos, kami juga tidak enak kalau sempat ditegur atasan,” ucap seorang polisi berpangkat Aiptu.

Marlon terlihat bercerita dengan beberapa pelaku lainnya di dalam sel, sesekali mereka tersenyum dan melihat ke arah luar. Sedangkan sebagian lagi berbaring di sel tahanan yang berukuran 4x6M itu. Sementara itu, barang bukti Avanza hitam BK 1348 JP dan Terios BK 1548 ZP yang sudah dicat loreng hijau merah terlihat parkir di halaman Polresta Medan.

Salah seorang pria yang mengaku keluarga salah satu pelaku bentrokan mengatakan bahwa bentrok tersebut terkait adanya dualisme kepemimpinan yaitu Marlon Purba dan Ponidi. Sebelumnya, kedua massa juga pernah bentrok di jalan Binjai. “Inikan buntut masalah kemarin yang bentrok itu bang, keduanya sama-sama mengklaim Ketua LMP Sumut, mungkin Ponidi mendirikan posko di lahan garapan dan Kubu Marlon keberatan. Saya juga baru dihubungi keluarga yang sedang diperiksa. Saya juga bingung bang,” ucapnya di lantai II gedung Sat Reskrim.

Dari hasil penyelidikan, nama ke-16 yang diamankan adalah Marlon Purba, M Ngasup Sitepu, Aidil, Sabardin, Rizky Elkana Barus, Hendriono, M Handoko Tarigan, Yulistian Wardi, Victor Sinaga, Ferianta Perangin-angin, M Rizky Fadillah, Agus Fadli Siregar, Willis Brafo, Taufik Sebayang, M Husein Ginting dan Wal Andi.

Terpisah, Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro mengatakan bahwa penangkapan terkait kasus pembakaran gubuk di Pasar XII Percut. “Dari hasil pemeriksaan, belasan orang tersebut resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 170 KUHPidana tentang perusakan dan pembakaran dengan ancaman di atas 5 tahun kurungan penjara,” tandasnya.

Menurutnya, kasus pembakaran itu diduga terjadi karena adanya dualisme kepemimpinan Laskar Merah Putih. “Adanya dualisme kepemimpinan Laskar Merah Putih,” jawabnya.

Selain mengamankan para pelaku, pihaknya menyita barang bukti 6 pucuk senjata tajam, 2 unit mobil, 2 pucuk ketapel, sejumlah paku, 1 pucuk senjata jenis air softgun, 2 surat pengangkatan Laskar Merah Putih yang berbeda. (gib/wel/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/