26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Orgasme Jika Lututnya Dielus-elus

SUMUTPOS.CO – Tongat merasa aneh dengan perubahan sikap istrinya, Butet, dalam empat bulan terakhir. Dimana, Butet hanya minta lututnya disentuh dan dielus-elus tiap kali diajak berhubungan intim.

Tidak tahan dengan sikap itu, Tongat akhirnya membulatkan tekad menggugat cerai. “Nggak tahu sekarang kenapa. Mintanya cuma dielus-elus lututnya. Masak saya harus menelan ludah,” kata Tongat dengan wajah cemberut.

Tongat mengatakan, awal pernikahan mereka berjalan mulus. Mereka bisa sama-sama mengimbangi dan bisa hohohihi dalam beberapa ronde. “Namun, nggak tiap hari, Mas. Saya, kan, kadang kerja dan kadang ke luar kota,” ujar Tongat.

Dalam seminggu, Tongat bisa meninggalkan Butet di rumah selama tiga atau empat hari. Saat ditinggal, Butet ditemani oleh orang tua atau adik perempuannya yang masih SMA. Meskipun sudah sering berhubungan, tapi Butet masih belum diberi momongan. “Mungkin belum diberi rejeki. Kami sehat semua, kok,” imbuh Tongat.

Menurutnya, sejak mereka jatuh dari motor sekitar enam bulan lalu, Butet sedikit berubah dalam melayani suaminya di atas ranjang. Sang istri mengaku gampang capai. “Ya nggak enak, Mas. Belum game, kok, sudah nyerah,” tambah Tongat.

Tongat sudah membicarakannya dengan Butet secara baik-baik. Namun, Butet selalu mengaku tidak ada masalah. “Kalau nggak ada masalah kok nggak seperti dulu? Saya curiga,” kata Tongat.

Kecurigaan bahwa istrinya selingkuh juga tak terbukti. Dia akhirnya menemukan penyebab istrinya enggan diajak begituan. Ternyata Butet sudah puas hanya dengan dielus-elus dengkulnya.

“Nggak mau diapa apain lagi. Ya nggak enak di saya kalau cuma gitu,” imbuh Tongat. (jpg/ras)

SUMUTPOS.CO – Tongat merasa aneh dengan perubahan sikap istrinya, Butet, dalam empat bulan terakhir. Dimana, Butet hanya minta lututnya disentuh dan dielus-elus tiap kali diajak berhubungan intim.

Tidak tahan dengan sikap itu, Tongat akhirnya membulatkan tekad menggugat cerai. “Nggak tahu sekarang kenapa. Mintanya cuma dielus-elus lututnya. Masak saya harus menelan ludah,” kata Tongat dengan wajah cemberut.

Tongat mengatakan, awal pernikahan mereka berjalan mulus. Mereka bisa sama-sama mengimbangi dan bisa hohohihi dalam beberapa ronde. “Namun, nggak tiap hari, Mas. Saya, kan, kadang kerja dan kadang ke luar kota,” ujar Tongat.

Dalam seminggu, Tongat bisa meninggalkan Butet di rumah selama tiga atau empat hari. Saat ditinggal, Butet ditemani oleh orang tua atau adik perempuannya yang masih SMA. Meskipun sudah sering berhubungan, tapi Butet masih belum diberi momongan. “Mungkin belum diberi rejeki. Kami sehat semua, kok,” imbuh Tongat.

Menurutnya, sejak mereka jatuh dari motor sekitar enam bulan lalu, Butet sedikit berubah dalam melayani suaminya di atas ranjang. Sang istri mengaku gampang capai. “Ya nggak enak, Mas. Belum game, kok, sudah nyerah,” tambah Tongat.

Tongat sudah membicarakannya dengan Butet secara baik-baik. Namun, Butet selalu mengaku tidak ada masalah. “Kalau nggak ada masalah kok nggak seperti dulu? Saya curiga,” kata Tongat.

Kecurigaan bahwa istrinya selingkuh juga tak terbukti. Dia akhirnya menemukan penyebab istrinya enggan diajak begituan. Ternyata Butet sudah puas hanya dengan dielus-elus dengkulnya.

“Nggak mau diapa apain lagi. Ya nggak enak di saya kalau cuma gitu,” imbuh Tongat. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/