MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapoldasu Irjen Irjen Rycko Amelza Dahniel mendatangi tempat kejadian pembunuhan sekeluarga, di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar Hiir, Kecamatan Medan Deli, Medan. Selang beberapa menit, orang nomor satu di kepolisian Sumatera Utara ini lalu meninggalkan TKP.
“Yang pertama saya turut berduka cita atas kejadian ini,” ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, pelaku pembunuhan ini dilakukan oleh pelaku yang dikenal. Itu dikatakannya, karena dari hasil olah tempat kejadian perkara tidak ada yang rusak dari kediaman korban. “Itu kita lihat dari setelah dilakukan olah TKP, dari mana dia masuk, dan dari mana dia keluar,” sebutnya.
Dengan begitu, Rycko berharap agar secepatnya pelaku pembunuhan tersebut ditangkap. “Mudah-mudahan secepatnya kita ungkap dalam waktu dekat,” katanya.
Menurutnya, korban yang tewas itu dianiaya dengan menggunakan senjata tajam. “Jadi korban tewas dengan benda tajam,” ucapnya.
Sedangkan barang yang hilang dari korban, yakni satu unit sepeda motor. Sedangkan saat ditanya motif dari pembunuhan satu keluarga itu, Rycko mengaku untuk sementara pihaknya menduga motifnya dendam. “Untuk sementara setelah kita selidiki motifnya dendam, karena barang-barang di TKP masih ada, dan ini pembunuhan berencana,” pungkasnya. (eza/rbb)
Kapoldasu Irjen Irjen Rycko Amelza Dahniel.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapoldasu Irjen Irjen Rycko Amelza Dahniel mendatangi tempat kejadian pembunuhan sekeluarga, di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar Hiir, Kecamatan Medan Deli, Medan. Selang beberapa menit, orang nomor satu di kepolisian Sumatera Utara ini lalu meninggalkan TKP.
“Yang pertama saya turut berduka cita atas kejadian ini,” ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, pelaku pembunuhan ini dilakukan oleh pelaku yang dikenal. Itu dikatakannya, karena dari hasil olah tempat kejadian perkara tidak ada yang rusak dari kediaman korban. “Itu kita lihat dari setelah dilakukan olah TKP, dari mana dia masuk, dan dari mana dia keluar,” sebutnya.
Dengan begitu, Rycko berharap agar secepatnya pelaku pembunuhan tersebut ditangkap. “Mudah-mudahan secepatnya kita ungkap dalam waktu dekat,” katanya.
Menurutnya, korban yang tewas itu dianiaya dengan menggunakan senjata tajam. “Jadi korban tewas dengan benda tajam,” ucapnya.
Sedangkan barang yang hilang dari korban, yakni satu unit sepeda motor. Sedangkan saat ditanya motif dari pembunuhan satu keluarga itu, Rycko mengaku untuk sementara pihaknya menduga motifnya dendam. “Untuk sementara setelah kita selidiki motifnya dendam, karena barang-barang di TKP masih ada, dan ini pembunuhan berencana,” pungkasnya. (eza/rbb)
