SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan anak 12 tahun yang menjadi korban pelecehan seksual hingga hamil 8 bulan berinisial NH dan viral di media sosial (medsos)? Ya, janin yang dikandung bocah berinisial NH kini sudah dilahirkan.
Kehamilan NH sempat viral di media sosial melalui video yang beredar dalam platform TikTok yang diunggah oleh akun bernama Henny Kristiani Zega. Selain umurnya yang terbilang masih anak-anak, NH juga merupakan korban dari kekerasan seksual.
“Sudah melahirkan pada 156 Februari 2023 kemarin. Anaknya sehat,” kata Koordinator P2TP2A Langkat, Ernis Safrin Aldin saat dikonfirmasi, Minggu (9/4).
NH, tambah dia, melahirkan di RSU Bidadari Kota Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebunlada, Binjai Utara. Saat ini, NH dan anaknya sudah mendapat perawatan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Anaknya dibawa ke salah satu klinik penitipan anak di Kota Medan. Sementara ibunya di rumah penitipan provinsi,” ujar Ernis.
Setelah viral bahwa NH menjadi korban pelecehan seksual hingga rudapaksa dan hamil, hal tersebut menyita perhatian aparat penegak hukum. Ditambah lagi, korban juga dikunjungi oleh Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, beberapa waktu lalu.
Proses penyelidikan yang dilakukan APH mendapat titik terang. Dikabarkan ada dua tersangka yang menghamili NH sudah diamankan penyidik.
Pertama abang kandung korban sendiri dan kedua seorang pria yang bertugas antarjemput sekolah korban. “Ditahan di Polda Sumut (keduanya),” kata Ernis.
Berdasarkan pengakuan pelaku yang berperan sebagai RBT, korban mendapat perlakuan keji sejak masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasar. “Pelaku mengaku menggauli korban sejak kelas satu SD,” ujar Ernis.
Para pelaku, tambah Ernis, telah ditangkap polisi sejak dua Minggu yang lalu.
“Alasan RBT itu karena, orangtua korban tak bayar ongkos atau sering nunggak,” ujar Ernis.
Sementara, abang kandung korban belum bisa ditanyai terlalu banyak oleh pihak kepolisian. Alasannya, karena keterbelakangan mental atau mengalami gangguan jiwa.
“Kenapa abangnya tega dan sejak kapan, belum bisa di pastikan. Karena keterangan abangnya ini lari-lari, atau kurang normal,” ujar Ernis.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran. Luis mengamini, kedua pelaku sudah diamankan.
“Sudah dilimpah ke Polda Sumatera Utara (perkaranya). Pelakunya abang korban dan seorang RBT,” pungkasnya. (ted/azw)