Dokter Helmi menyerahkan diri setelah menembak mati istrinya, dr Letty Sultri, ke kantor polisi. Helmi juga menyerahkan senjata api yang digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya itu.
“Saat digeledah, ada (pistolnya),” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta.
Nico mengatakan pelaku membawa dua pucuk senjata api ketika menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. “Dua pucuk, satu pistol, satu revolver,” kata Nico.
Menurut Nico, pelaku mendatangi Polda Metro Jaya setelah kejadian itu. Polisi pun kemudian menangkap pelaku saat pemeriksaan di pintu masuk Polda Metro Jaya. “Sekarang masih kita periksa,” tutur Nico.
Lety Sultri tewas tertembak di tempat kerjanya di Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban tewas bersimbah darah setelah ditembus lima peluru di bagian vital.
Kasus tersebut, bermula dari keributan antara korban dan pelaku sekitar pukul 14.00 WIB. Keributan pecah kemudian korban masuk ke dalam ruangan sambil berteriak minta tolong.
Saksi bernama Nabila menghampiri dan melihat pelaku membawa senjata api karena ketakutan maka saksi Nabila pun menghindar dan tidak lama terdengar suara letusan senjata api sebanyak enam kali. (cr-5/jpnn/jpc)