30 C
Medan
Friday, July 5, 2024

5 Perampok Spesialis Rumah Kosong Diringkus

Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Ranmor Iptu Bambang G Hutabarat (kemeja biru) saat memaparkan kasus 5 tersangka perampok rumah kosong di ruang Sat Reskrim.
Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN
Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Ranmor Iptu Bambang G Hutabarat (kemeja biru) saat memaparkan kasus 5 tersangka perampok rumah kosong di ruang Sat Reskrim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Ranmor Satuan Reskrim Polresta Medan berhasil meringkus lima anggota sindikat perampok spesialis rumah kosong. Incaran para pelaku adalah rumah yang menghidupkan lampu di siang hari.

Lima anggota sindikat yang telah diamankan tersebut adalah, Edison Simatupang Alias Edison Marulam Togatorop alias Zainal (43), Bobi Sembiring Kembaren (26), Ahmad Affandi (23), Isimuardi alias Cunel (33) dan Ricardo Sagala (30).

Dari tangan kelima tersangka, petugas menyita barang bukti berupa 1 pucuk senjata api rakitan beserta 6 butir peluru, 1 pucuk senjata air soft gun, 1 buah tang besar, 4 buah per mobil yang telah ditajamkan, 2 buah linggis ukuran 1 Meter, 8 kunci letter L, 1 buah kipas angin, 1 buah rice cooker, dan 2 buah baju,  1 unit mobil Xenia dan beberapa perhiasan emas.

Penangkapan tersebut dilakukan, Minggu (8/12) lalu. Tersangka ditangkap berdasarkan empat laporan yang diterima Polsek Percut Seituan, Polsekta Sunggal, Polsek Helvetia dan Polresta Medan.

Terungkapnya sindikat ini bermula saat petugas mengamankan Edison Simatupang dari Diskotik Super. Dari tangan Edison petugas menyita satu pucuk senjata api rakitan jenis Revolver dengan 6 butir peluru.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui kalau barang tersebut adalah hasil curian tersangka bersama 12 orang rekannya, salah satu rekannya adalah Ricardo Sagala, telah ditahan di Polsek Medan Labuhan dengan kasus lain.

Kemudian, petugas melakukan pengembangan dan berhasil meringkus 4 tersangka lain di kediamanya masing-masing, sedangkan 9 tersangka lagi hingga kini masih buron.

Dalam pengakuannya, Edison mengatakan bahwa hasil rampokan digunakan untuk foya-foya. “Kami sudah sering beraksi, mungkin ada 15 kali. Kalau beraksi, kami menggunakan mobil supaya cepat mengangkat barang. Terakhir kami merampok di kawasan Helvetia,” beber ayah anak 6 itu.

Dalam melancarkan aksinya, mereka kerap menggunakan senjata api dan membawa kunci. “Kami menggunakan kunci L untuk membuka lemari dan pintu rumah,” ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Ranmor Iptu Bambang G Hutabarat mengatakan bahwa kelima tersangka adalah spesialis perampok rumah kosong yang tak pernah mengenal waktu. “Kita menerima informasi dari masyarakat. Jadi, mereka merampok pagi, siang dan malam. Dimana waktu yang tepat, disitu mereka masuk ke rumah kosong. Para pelaku menggunakan senjata rakitan dan sofgun serta tidak segan-segan melukai korbannya. Para tersangka main di seluruh kota Medan,” terang Calvijn.

Calvijn menjelaskan, Dalam aksinya komplotan ini beraksi dengan cara mendatangi rumah kosong di siang hari dan dalam keadaan lampu menyala. “Mereka pura-pura menjadi tamu. Setelah memastikan rumah tersebut kosong, lalu mereka masuk dengan cara merusak pintu rumah atau mereka menunggu hingga suasana rumah aman. Kalau lampunya hidup di siang hari, berarti pemilik rumah sedang pergi,” jelasnya.

Lanjutnya, “Berdasarkan pengakuan para tersangka ini mereka telah beraksi dikawasan Jalan Kapten M Jamil Lubis No 168 Medan Estate, Jalan Gagak Hitam Medan Sunggal, Jalan Meteorologi Percut Seituan dan Jalan Amal Luhur Medan Helvetia,” tandasnya. (gib/bud)

Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Ranmor Iptu Bambang G Hutabarat (kemeja biru) saat memaparkan kasus 5 tersangka perampok rumah kosong di ruang Sat Reskrim.
Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN
Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Ranmor Iptu Bambang G Hutabarat (kemeja biru) saat memaparkan kasus 5 tersangka perampok rumah kosong di ruang Sat Reskrim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Ranmor Satuan Reskrim Polresta Medan berhasil meringkus lima anggota sindikat perampok spesialis rumah kosong. Incaran para pelaku adalah rumah yang menghidupkan lampu di siang hari.

Lima anggota sindikat yang telah diamankan tersebut adalah, Edison Simatupang Alias Edison Marulam Togatorop alias Zainal (43), Bobi Sembiring Kembaren (26), Ahmad Affandi (23), Isimuardi alias Cunel (33) dan Ricardo Sagala (30).

Dari tangan kelima tersangka, petugas menyita barang bukti berupa 1 pucuk senjata api rakitan beserta 6 butir peluru, 1 pucuk senjata air soft gun, 1 buah tang besar, 4 buah per mobil yang telah ditajamkan, 2 buah linggis ukuran 1 Meter, 8 kunci letter L, 1 buah kipas angin, 1 buah rice cooker, dan 2 buah baju,  1 unit mobil Xenia dan beberapa perhiasan emas.

Penangkapan tersebut dilakukan, Minggu (8/12) lalu. Tersangka ditangkap berdasarkan empat laporan yang diterima Polsek Percut Seituan, Polsekta Sunggal, Polsek Helvetia dan Polresta Medan.

Terungkapnya sindikat ini bermula saat petugas mengamankan Edison Simatupang dari Diskotik Super. Dari tangan Edison petugas menyita satu pucuk senjata api rakitan jenis Revolver dengan 6 butir peluru.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui kalau barang tersebut adalah hasil curian tersangka bersama 12 orang rekannya, salah satu rekannya adalah Ricardo Sagala, telah ditahan di Polsek Medan Labuhan dengan kasus lain.

Kemudian, petugas melakukan pengembangan dan berhasil meringkus 4 tersangka lain di kediamanya masing-masing, sedangkan 9 tersangka lagi hingga kini masih buron.

Dalam pengakuannya, Edison mengatakan bahwa hasil rampokan digunakan untuk foya-foya. “Kami sudah sering beraksi, mungkin ada 15 kali. Kalau beraksi, kami menggunakan mobil supaya cepat mengangkat barang. Terakhir kami merampok di kawasan Helvetia,” beber ayah anak 6 itu.

Dalam melancarkan aksinya, mereka kerap menggunakan senjata api dan membawa kunci. “Kami menggunakan kunci L untuk membuka lemari dan pintu rumah,” ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Ranmor Iptu Bambang G Hutabarat mengatakan bahwa kelima tersangka adalah spesialis perampok rumah kosong yang tak pernah mengenal waktu. “Kita menerima informasi dari masyarakat. Jadi, mereka merampok pagi, siang dan malam. Dimana waktu yang tepat, disitu mereka masuk ke rumah kosong. Para pelaku menggunakan senjata rakitan dan sofgun serta tidak segan-segan melukai korbannya. Para tersangka main di seluruh kota Medan,” terang Calvijn.

Calvijn menjelaskan, Dalam aksinya komplotan ini beraksi dengan cara mendatangi rumah kosong di siang hari dan dalam keadaan lampu menyala. “Mereka pura-pura menjadi tamu. Setelah memastikan rumah tersebut kosong, lalu mereka masuk dengan cara merusak pintu rumah atau mereka menunggu hingga suasana rumah aman. Kalau lampunya hidup di siang hari, berarti pemilik rumah sedang pergi,” jelasnya.

Lanjutnya, “Berdasarkan pengakuan para tersangka ini mereka telah beraksi dikawasan Jalan Kapten M Jamil Lubis No 168 Medan Estate, Jalan Gagak Hitam Medan Sunggal, Jalan Meteorologi Percut Seituan dan Jalan Amal Luhur Medan Helvetia,” tandasnya. (gib/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/