30.6 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Lagi Mandikan Adik, Siswi SMP Digerayangi Pengangguran

Pria cabul-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lihat tetangga yang masih duduk di SMP sedang memandikan adiknya, seorang pengangguran tak bisa menahan birahi. Dia pun nekat berbuat bejat. Sial baginya, ada tetangga lewat.

Kisah ini terungkap saat pasangan suami istri mendatangi Polsek Percut Seituan, Senin (10/4) sore. Kedatangan mereka ingin  melaporkan kasus pencabulan menimpa putrinya sebut saja Bunga (15) yang dilakukan tetangganya, ST (40), warga Pasar I Saentis.

Ibu dua anak ini menuturkan, kasus pencabulan dilakukan ST pada anaknya terjadi Sabtu (1/4) sore. Saat itu Bunga sedang memandikan adiknya. Melihat itu, ST masuk ke rumah dan berpura-pura bertanya keberadaan orangtuanya.

Saat itu orangtua Bunga tidak berada di rumah, ST pun mencoba merayu Bunga. Selesai memandikan adiknya, tubuh Bunga digerayang pria pengangguran itu. Bunga sempat menghalau tangan ST.

Namun ST yang sudah kesetanan langsung memeluk siswi kelas 3 SMP itu, sembari mencium dan meraba dadanya, serta kemaluannya. Bunga melawan dan meronta. Beruntung, saat itu warga melintas di depan rumah korban.

Warga pun melihat aksi bejat pelaku. Ketika dihampiri, ST gugup dan pergi meninggalkan Bunga. Warga lalu menanyakan apa yang dilakukan ST. Namun, Bunga takut dan merahasiakan perbuatan pelaku.

Setelah beberapa hari kejadian itu, warga bercerita kepada ibu korban. Mendengar putrinya diperlakukan senonoh oleh ST, Bunga diinterogasi orangtuanya. Dan, pencabulan yang dilakukan ST itu diakui Bunga.

“Sewaktu putriku dianui ST, aku sedang ikut senam dan suamiku pergi bekerja. Jadi anakku yang berdua tinggal di rumah. Perbuatan ST memang keterlaluan dan tidak dapat ditolerir,” ujar ibu korban.

Wanita berhijab yang tidak ingin menyebutkan identitas Bunga dan dirinya berharap agar pelaku ditahan.

Meski demikian, orangtua korban akan kembali melapor Selasa (11/4) karena listrik di Polsek padam.

Pejabat Sementara (Pjs) Kapolsek Percut Seituan, Kompol Harry Azhar ketika dikonfirmasi belum menerima laporan dari penyidik. “Kalau sudah kita terima akan diproses dan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (sor/rbb)

Pria cabul-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lihat tetangga yang masih duduk di SMP sedang memandikan adiknya, seorang pengangguran tak bisa menahan birahi. Dia pun nekat berbuat bejat. Sial baginya, ada tetangga lewat.

Kisah ini terungkap saat pasangan suami istri mendatangi Polsek Percut Seituan, Senin (10/4) sore. Kedatangan mereka ingin  melaporkan kasus pencabulan menimpa putrinya sebut saja Bunga (15) yang dilakukan tetangganya, ST (40), warga Pasar I Saentis.

Ibu dua anak ini menuturkan, kasus pencabulan dilakukan ST pada anaknya terjadi Sabtu (1/4) sore. Saat itu Bunga sedang memandikan adiknya. Melihat itu, ST masuk ke rumah dan berpura-pura bertanya keberadaan orangtuanya.

Saat itu orangtua Bunga tidak berada di rumah, ST pun mencoba merayu Bunga. Selesai memandikan adiknya, tubuh Bunga digerayang pria pengangguran itu. Bunga sempat menghalau tangan ST.

Namun ST yang sudah kesetanan langsung memeluk siswi kelas 3 SMP itu, sembari mencium dan meraba dadanya, serta kemaluannya. Bunga melawan dan meronta. Beruntung, saat itu warga melintas di depan rumah korban.

Warga pun melihat aksi bejat pelaku. Ketika dihampiri, ST gugup dan pergi meninggalkan Bunga. Warga lalu menanyakan apa yang dilakukan ST. Namun, Bunga takut dan merahasiakan perbuatan pelaku.

Setelah beberapa hari kejadian itu, warga bercerita kepada ibu korban. Mendengar putrinya diperlakukan senonoh oleh ST, Bunga diinterogasi orangtuanya. Dan, pencabulan yang dilakukan ST itu diakui Bunga.

“Sewaktu putriku dianui ST, aku sedang ikut senam dan suamiku pergi bekerja. Jadi anakku yang berdua tinggal di rumah. Perbuatan ST memang keterlaluan dan tidak dapat ditolerir,” ujar ibu korban.

Wanita berhijab yang tidak ingin menyebutkan identitas Bunga dan dirinya berharap agar pelaku ditahan.

Meski demikian, orangtua korban akan kembali melapor Selasa (11/4) karena listrik di Polsek padam.

Pejabat Sementara (Pjs) Kapolsek Percut Seituan, Kompol Harry Azhar ketika dikonfirmasi belum menerima laporan dari penyidik. “Kalau sudah kita terima akan diproses dan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (sor/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/