MARELAN, SUMUTPOS.CO – Komplek perumahan Carlie Residen dekat sekolah Yapim, Jl. Marelan I, Pasar 4, Lingkungan 8, Kel. Terjun, Medan Marelan digrebek BNN Pusat dan Sumut, Minggu (10/9) dini hari sekira pukul 01.00 wib.
Belum ada keterangan resmi dari BNN maupun kepolisian mengenai penggerebekan tersebut. Namun dari keterangan warga dan pemerintahan setempat, penggerebekan dilakukan terhadap rumah yang dihuni Robert, pria etnis Tionghoa.
Hanya saja, saat penggerekan, Robert tidak berhasil diciduk. Karenanya, petugas mengamankan istrinya, Wiwik untuk dimintai keterangan. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah bahan pembuatan narkoba beserta alat atau mesinnya.
“Penggerebekan terjadi dinihari tadi dan saya hanya sedikit mendapat informasi melalui kepling,” kata Camat Medan Marelan, H.T Charuniza. S.sos melalui Whats Aap (WA).
Sementara itu, seorang warga sekitar bernama Amril mengatakan, dirinya tidak menyangka kalau di perumahan yang umumnya dihuni etnis Thionghoa itu merupakan tempat pembuatan narkoba jenis sabu sabu yang saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah.
Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar pemerintah lebih ketat mengawasi perumahan.
“Masuk ke perumahan itu tidak bisa bebas karena dijaga Satpam yang cukup ketat. Kedepannya, mungkin ada baiknya dilakukan rajia ke perumahan oleh polisi. Hal itu paling tidak bisa mengantisifasi hal yang sama,” ujar Amril. (wal/ras)
Ilustrasi-sabu
MARELAN, SUMUTPOS.CO – Komplek perumahan Carlie Residen dekat sekolah Yapim, Jl. Marelan I, Pasar 4, Lingkungan 8, Kel. Terjun, Medan Marelan digrebek BNN Pusat dan Sumut, Minggu (10/9) dini hari sekira pukul 01.00 wib.
Belum ada keterangan resmi dari BNN maupun kepolisian mengenai penggerebekan tersebut. Namun dari keterangan warga dan pemerintahan setempat, penggerebekan dilakukan terhadap rumah yang dihuni Robert, pria etnis Tionghoa.
Hanya saja, saat penggerekan, Robert tidak berhasil diciduk. Karenanya, petugas mengamankan istrinya, Wiwik untuk dimintai keterangan. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah bahan pembuatan narkoba beserta alat atau mesinnya.
“Penggerebekan terjadi dinihari tadi dan saya hanya sedikit mendapat informasi melalui kepling,” kata Camat Medan Marelan, H.T Charuniza. S.sos melalui Whats Aap (WA).
Sementara itu, seorang warga sekitar bernama Amril mengatakan, dirinya tidak menyangka kalau di perumahan yang umumnya dihuni etnis Thionghoa itu merupakan tempat pembuatan narkoba jenis sabu sabu yang saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah.
Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar pemerintah lebih ketat mengawasi perumahan.
“Masuk ke perumahan itu tidak bisa bebas karena dijaga Satpam yang cukup ketat. Kedepannya, mungkin ada baiknya dilakukan rajia ke perumahan oleh polisi. Hal itu paling tidak bisa mengantisifasi hal yang sama,” ujar Amril. (wal/ras)
