SUMUTPOS.CO – Sukses jadi pejabat di Kementerian BUMN membuat Tongat (55), mau tak mau harus selalu didampingi oleh seorang wanita kalau tampil di depan publik.
Sayang, kondisi sang istri, Butet (50), tak bisa mendampingi tugas-tugasnya di depan publik karena terkena penyakit diabetes dan komplikasi.
Butet pun harus ikhlas membiarkan suaminya ke mana-mana dengan sekretarisnya. Sampai akhirnya, Tongat malah jatuh cinta pada Memey (30), sang sekretaris.
Meski semula hanya menganggapnya sebagai anak, Tongat kini justru membela mati-matian Memey. Sampai Butet sakit hati dan akhirnya memilih untuk mundur teratur dengan mengajukan gugatan cerai.
Pada sidang gugatan cerai keempat yang digelar di PA, Senin (10/4) lalu, Butet terlihat lelah. Ia ditemani oleh pengacara dan anak ketiganya.
Dengan kursi roda, Butet masuk ke ruang sidang mediasi yang disusul oleh Tongat di belakangnya. Hampir 1,5 jam, mereka melakukan proses mediasi.
Proses itu memang lebih lama dari perkara lain yang biasanya hanya butuh waktu maksimal 30 menit. Menurut Butet, proses gugatan mereka memang tidak mudah.
Terlebih, banyak yang harus dibicarakan dengan calon mantan suami, mulai dari persoalan penyakit, masalah anak, hingga pembagian harta gono gini.
Dari beberapa saksi yang sudah dihadirkan, banyak yang menolak gugatan itu lantaran kondisi Butet yang sudah drop akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Meski mengaku mencintai Memey yang lebih muda dan kinyis-kinyis, Tongat sebenarnya tidak mau bercerai dengan Butet, cinta pertamanya.
Selain itu sebagai pejabat dan tokoh masyarakat, ia juga ingin menjaga martabatnya di hadapan anak buah dan masyarakat.
“Tapi, wanita mana yang mau diduakan. Saya itu sudah stress dengan penyakit yang merongrong tubuh saya selama ini. Lha suami kok malah manas-manasi terus dengan mesra mesraan sama sekretarisnya,” ucap Butet.