25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Polisi Langkat Pingsan Disetrum Perampok

Brigadir Sukiardi, softgun dan setrum pelaku.
Brigadir Sukiardi, softgun dan alat setrum pelaku.

TANJUNGPURA, SUMUTPOS.CO – Upaya personel polisi Polsek Tanjungpura meringkus pelaku perampokan berujung tragis. Brigadir Sukiardi disetrum perampok hingga menggelepar dan pingsan. Perlawanan tersangka perampok M. Nazarudin Abdulatif (44) dibalas petugas dengan tembakan di rahangnya.

Kejadian kemarin (12/2), bermula saat Brigadir Sukiardi dan kawan-kawannnya ingin menangkap dalang perampokan, yang terjadi 20 Januari sekitar pukul 11.50 WIB lalu di Jl. Pemuda, Kel. Pekan Tanjungpura, Kec. Tanjungpura.

Tersangka Nazaruddin yang masuk dalam daftar target polisi terdeteksi berada di Desa Serapuh, Kec. Tanjungpura. Polisi kemudian meluncur ke satu rumah di desa tempat pria asal Cutgrek Dusun Rantau Panjang, Aceh Timur itu bersembunyi.

Saat melihat polisi datang mengepung kediamannya di Desa Serapuh, Nazarudin langsung mengambil strum tangan (hand stroom) berdaya 5000 volt miliknya. Tersangka langsung menabrakkan tubuhnya ke polisi yang sudah mengepungnya. Brigadir Sukiardi yang kala itu di depan, jatuh tersungkur. Belum lagi sempat bangun, Nazarudin menempelkan strum tangan ke paha kiri Sukiardi hingga menggelepar dan pingsan. Tak itu saja, Nazarudin juga coba menyetrum rekan Sukiardi. Istri Nazarudin, Ernawati Pane (33) juga menghalangi penangkapan suaminya. Ernawati malah membuat pagar diri dengan menempatkan anak-anaknya di depan, agar polisi terhalang.

Nazarudin akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah polisi melepaskan tembakan. Sebutir peluru menembus rahangnya. Nazarudin akhirnya berhasil diringkus. Tapi, istrinya masih melawan hingga akhirnya menderita memar di kepala.

Dari para tersangka, polisi menyita softgun jenis FN no 20117532, satu unit Honda Accord, Yamaha Vixion BK 5664 PAN, Yamaha Vega R BK 4915 AAZ dan satu buah strum petak warna hitam 500 K Volt.

Sementara, Sukiardi dilarikan rekannya ke RSU Tanjungpura. Begitu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), selang oksigen langsung dipasangkan ke mulutnya. Beruntung, beberapa jam dirawat, Sukiardi akhirnya siuman. Nazarudin juga dilarikan ke rumah sakit yang sama karena rahangnya bersimbah darah ditembus peluru polisi.

Tak hanya Nazarudin, rekannya yang ikut dalam perampokan pada 20 Januari lalu di Jl. Sudirman, Kel. Pekan Tanjungpura, Kec. Tanjungpura, Langkat, juga berhasil diciduk. Mereka adalah Fadlan alias Ifat alias Togek (30) warga Dusun Parit Kaca Desa Teluk, Kec. Secanggang, Langkat; Syafrizal alias Ijal (35) warga Kel. Perdamean, Kec. Stabat, Langkat dan Atma Negara alias Soglong (47) warga Dusun Klantan Desa Pasarawa, Kec. Gebang, Langkat.

Keempatnya ditangkap terpisah, kemarin (12/2). Sekitar pukul 02.30, Togek yang pertama ditangkap dari kediamannya. Dia mengaku memperoleh bagian Rp30 juta. Dari mulutnya, muncul nama Ijal. Sambil memboyong Togek, sekitar pukul 05.00, Ijal juga diciduk tanpa perlawanan dari rumahnya.

Ijal mengaku berperan sebagai joki dan menerima bagian Rp35 juta. Menurut Togek dan Ijal, Nazarudin adalah dalang perampokan pada 20 Januari sekitar pukul 11.50 lalu di Jl. Pemuda, Kel. Pekan Tanjungpura, Kec. Tanjungpura.

Meski jadi otak perampokan, Nazarudin hanya mendapat bagian Rp20 juta. Sebab yang beraksi adalah Togek dan Ijal. Makanya keduanya dapat bagian lebih besar. Bagian Soglog Rp20 juta. Sisa uang rampokan, mereka habiskan dengan membeli makanan dan minuman.

 

Rampok Cewek Usai Ambil Uang Rp125 Juta di Bank

Korbannya kala itu adalah Vifi (30) warga Jl. Sudirman, Kel. Pekan Tanjungpura. Saat itu, Vifi berniat menyetorkan uang Rp125 juta ke Bank Danamon yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari kediamannya. Makanya, Vifi memilih jalan kaki. Nahas, tepat di depan Bank Danamon Jl. Pemuda, Kel. Pekan Tanjungpura, tas sandangnya dirampas. Sempat terjadi aksi saling tarik. Sialnya, seorang pelaku turun dan menendang Vifi hingga tersungkur. Vifi minta tolong. Namun, dia dan warga sekitar yang coba meringkus perampok, sontak mundur setelah ditodong pistol.  Tak hanya uang, BlackBerry miliknya juga ikut raib bersama tasnya.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pelacakan lewat HP curian itu, polisi akhirnya berhasil menciduk Nazarudin Cs.(dw/her/joe/bd)

Brigadir Sukiardi, softgun dan setrum pelaku.
Brigadir Sukiardi, softgun dan alat setrum pelaku.

TANJUNGPURA, SUMUTPOS.CO – Upaya personel polisi Polsek Tanjungpura meringkus pelaku perampokan berujung tragis. Brigadir Sukiardi disetrum perampok hingga menggelepar dan pingsan. Perlawanan tersangka perampok M. Nazarudin Abdulatif (44) dibalas petugas dengan tembakan di rahangnya.

Kejadian kemarin (12/2), bermula saat Brigadir Sukiardi dan kawan-kawannnya ingin menangkap dalang perampokan, yang terjadi 20 Januari sekitar pukul 11.50 WIB lalu di Jl. Pemuda, Kel. Pekan Tanjungpura, Kec. Tanjungpura.

Tersangka Nazaruddin yang masuk dalam daftar target polisi terdeteksi berada di Desa Serapuh, Kec. Tanjungpura. Polisi kemudian meluncur ke satu rumah di desa tempat pria asal Cutgrek Dusun Rantau Panjang, Aceh Timur itu bersembunyi.

Saat melihat polisi datang mengepung kediamannya di Desa Serapuh, Nazarudin langsung mengambil strum tangan (hand stroom) berdaya 5000 volt miliknya. Tersangka langsung menabrakkan tubuhnya ke polisi yang sudah mengepungnya. Brigadir Sukiardi yang kala itu di depan, jatuh tersungkur. Belum lagi sempat bangun, Nazarudin menempelkan strum tangan ke paha kiri Sukiardi hingga menggelepar dan pingsan. Tak itu saja, Nazarudin juga coba menyetrum rekan Sukiardi. Istri Nazarudin, Ernawati Pane (33) juga menghalangi penangkapan suaminya. Ernawati malah membuat pagar diri dengan menempatkan anak-anaknya di depan, agar polisi terhalang.

Nazarudin akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah polisi melepaskan tembakan. Sebutir peluru menembus rahangnya. Nazarudin akhirnya berhasil diringkus. Tapi, istrinya masih melawan hingga akhirnya menderita memar di kepala.

Dari para tersangka, polisi menyita softgun jenis FN no 20117532, satu unit Honda Accord, Yamaha Vixion BK 5664 PAN, Yamaha Vega R BK 4915 AAZ dan satu buah strum petak warna hitam 500 K Volt.

Sementara, Sukiardi dilarikan rekannya ke RSU Tanjungpura. Begitu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), selang oksigen langsung dipasangkan ke mulutnya. Beruntung, beberapa jam dirawat, Sukiardi akhirnya siuman. Nazarudin juga dilarikan ke rumah sakit yang sama karena rahangnya bersimbah darah ditembus peluru polisi.

Tak hanya Nazarudin, rekannya yang ikut dalam perampokan pada 20 Januari lalu di Jl. Sudirman, Kel. Pekan Tanjungpura, Kec. Tanjungpura, Langkat, juga berhasil diciduk. Mereka adalah Fadlan alias Ifat alias Togek (30) warga Dusun Parit Kaca Desa Teluk, Kec. Secanggang, Langkat; Syafrizal alias Ijal (35) warga Kel. Perdamean, Kec. Stabat, Langkat dan Atma Negara alias Soglong (47) warga Dusun Klantan Desa Pasarawa, Kec. Gebang, Langkat.

Keempatnya ditangkap terpisah, kemarin (12/2). Sekitar pukul 02.30, Togek yang pertama ditangkap dari kediamannya. Dia mengaku memperoleh bagian Rp30 juta. Dari mulutnya, muncul nama Ijal. Sambil memboyong Togek, sekitar pukul 05.00, Ijal juga diciduk tanpa perlawanan dari rumahnya.

Ijal mengaku berperan sebagai joki dan menerima bagian Rp35 juta. Menurut Togek dan Ijal, Nazarudin adalah dalang perampokan pada 20 Januari sekitar pukul 11.50 lalu di Jl. Pemuda, Kel. Pekan Tanjungpura, Kec. Tanjungpura.

Meski jadi otak perampokan, Nazarudin hanya mendapat bagian Rp20 juta. Sebab yang beraksi adalah Togek dan Ijal. Makanya keduanya dapat bagian lebih besar. Bagian Soglog Rp20 juta. Sisa uang rampokan, mereka habiskan dengan membeli makanan dan minuman.

 

Rampok Cewek Usai Ambil Uang Rp125 Juta di Bank

Korbannya kala itu adalah Vifi (30) warga Jl. Sudirman, Kel. Pekan Tanjungpura. Saat itu, Vifi berniat menyetorkan uang Rp125 juta ke Bank Danamon yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari kediamannya. Makanya, Vifi memilih jalan kaki. Nahas, tepat di depan Bank Danamon Jl. Pemuda, Kel. Pekan Tanjungpura, tas sandangnya dirampas. Sempat terjadi aksi saling tarik. Sialnya, seorang pelaku turun dan menendang Vifi hingga tersungkur. Vifi minta tolong. Namun, dia dan warga sekitar yang coba meringkus perampok, sontak mundur setelah ditodong pistol.  Tak hanya uang, BlackBerry miliknya juga ikut raib bersama tasnya.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pelacakan lewat HP curian itu, polisi akhirnya berhasil menciduk Nazarudin Cs.(dw/her/joe/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/