SUMUTPOS.CO – Mayat perempuan terikat dalam karung yang ditemukan di Desa Claket, Kec Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/10), ternyata seorang model bernama Vita Fitria Dewi (21), mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. Vita dikenal berparas cantik dan mudah bergaul.
Wartawan mendapat foto Vita yang dibawa temannya saat di RSUD Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Vita terlihat berkulit kuning langsat dengan memakai kacamata.
“Vita itu supel dan cantik mas. Tapi sekarang dia sudah meninggal,” kata teman Vita, Titus Fauziah dengan suara terbata-bata.
Dosen Program Studi (Prodi) Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Unipa Surabaya Yunus Kariyanto mengatakan tim Unipa sudah berada di Mojokerto. Kini Wakil Rektor IV Bidang Humas dan Tim Unit Praktik Pengalaman Lapangan (UPPL) tengah berada di Polres Mojokerto.
Mereka mencocokkan kebenaran ciri-ciri mayat dalam karung tersebut, yang dikabarkan mirip dengan ciri-ciri mahasiswi Unipa Surabaya. “Sekitar pukul 10.00 WIB tadi, tim kami meluncur ke Polres Mojokerto untuk mencari kebenaran informasi yang baru saja kami dapat itu,” kata Yunus, Selasa (12/11).
Yunus mengaku belum bisa memastikan apakah mayat perempuan yang terikat dalam karung itu adalah mahasiswi-nya, meski dari data Badan Audit Kemahasiswaan (BAK), ciri-ciri mayat itu seperti yang di miliki mahasiswinya.
“Setelah kami cek di bagian BAK memang ada nama Vita Fitria Dewi (21) jurusan Tata Busana Semester VII asal Jember, kebetulan ciri-ciri korban sama seperti ciri-ciri mahasiswa saya,” terang Yunus.
Sebelum ditemukan tewas terbungkus dalam karung, Vita diketahui pergi bersama kekasihnya berinisial B alias Bian untuk merias di luar kota Surabaya. Polisi masih memburu keberadaan B yang diduga mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswi semester VII jurusan tata busana Unipa Surabaya.
Vita ditemukan tewas dengan tangan terikat. Mayat Vita juga dimasukkan dalam karung dan dibuang di kawasan hutan Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Mayat mahasiswi semester VII Fakultas Pendidikan Tata Busana Unipa itu ditemukan pencari rumput pada Senin (11/11) petang.
Identitas Vita diketahui dari ciri-ciri fisik dan pakaian yang dikenakan saat berpamitan. Identitas itu dipastikan beberapa teman kuliah Vita saat melihat mayat di RSUD Soekandar Mojosari. Diantaranya ada bekas luka di kaki sebelah kanan serta tanda lahir di punggung dan lengan kanan.
“Pada hari Minggu pagi kemarin lusa, Vita berpamitan pada saya pergi ke luar kota untuk merias. Dia tidak menyebut ke kota mana, tapi dia pergi dijemput kekasihnya di rumah kos,” kata teman satu kos Vita di Ngagel, Surabaya, Ririn (22).
Menurut Ririn, kekasih Vita berinisial B, juga kuliah di Surabaya. Namun Ririn tidak tahu sejauh mana hubungan Vita dengan kekasihnya itu.
“Saya tidak tahu sedekat apa, tapi yang jelas Vita dijemput kekasihnya,” kata Ririn sambil menegaskan identitas kekasih Vita sudah diketahui polisi. (net/bbs)