MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi Ellis boru Manullang (22), restu orangtua jadi hal utama melanjutkan hubungannya dengan Frengky Hutapea (23). Tapi sayang, harapan insan yang tengah dimabuk asmara ini justru kandas di tangan jalan. Pasalnya, sang orangtua tetap tak kunjung memberi signal setuju. Hal ini yang membuat Ellis gundah, hingga nekad menggugurkan janin di rahimnya.
“Sebenarnya aku mau bertanggungjawab. Tapi hubungan kami tak direstui sama orangtuanya. Padahal saat itu dia (Ellis) sudah hamil 7 bulan,” lirih Frengky mengawali kisah cintanya yang berujung penjara.
Karena tak mendapat restu, Ellis memaksa agar janin di kandungannya segera digugurkan. “Pacarku itu takut orang tau soal kehamilannya. Apalagi perutnya makin hari makin membesar,” kenang pria bertubuh tinggi yang ditemui kru koran ini di Polsek Medan Area, Rabu (13/1) siang.
Untuk menutupi aib hamil di luar nikah, wanita yang telah dipacarinya 10 bulan itu meminta uang untuk membeli obat penggugur kandungan padanya. “Dia minta uang Rp2,5 juta padaku. Padahal aku tak mau calon anakku itu digugurkan,” kata Frengky sembari tertunduk lesu. Rencana itu sempat ditentang keras oleh Frengky. Tapi apa daya, Ellis tak hanya berkeras, tapi juga mengancam akan bunuh diri jika permintaanya tak dipenuhi.
“Padahal aku sudah bilang jangan digugurkan. Karena aku mau bertanggungjawab.Tetapi pacarku berkeras akan tetap menggugurkan kandungannya. Kalau aku nggak kasih uang itu, dia mengancam akan bunuh diri pulak,” beber Frangky.
Tak mau wanita pujaan hatinya mati sia-sia, dengan berat hati Frengky pun menyerahkan uang tersebut. Sejak saat itu, Frengky mengaku tak mengetahui apa yang dilakukan Ellis selanjutnya.
“Saya tidak tau dia beli obat darimana dan dengan cara apa dia menggugurkan kandungannya. Saya tak tau karena pas kejadian, saya lagi bekerja bang,” elaknya. Frengky sadar Ellis telah menggugurkan buah cinta mereka saat ia ditangkap polisi di samping rel kereta api (KA) Jalan Bintang Terang Km 13.8, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. “Pertama Ellis yang ditangkap. Baru aku yang dijemput polisi dan dibawa ke Polsek Medan Area,” kenangnya.