26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bripka Polisi Rampok Tas Bu Guru

Bripka Surya, polisi yang merampok.
Bripka Surya, polisi yang merampok.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan terus terjadi di wilayah hukum Polres Binjai. Yang lebih  parah, kasus kal ini bukan dilakukan warga sipil, melainkan oknum polisi yang seharusnya bertugas memberantas tindak kejahatan. Ya, oknum polisi itu bernama Bripka Surya Darma yang bertugas di Polsek Salapian, Kab. Langkat. Korbannya seorang guru SD, Rustina (46) warga Tandam, Pasar 1 Cina, Kec. Hamparan, Kab. Deli Serdang.

Akibat aksi ini, oknum polisi tersebut babak belur dihajar massa dan dilarikan ke Klinik Asia Medica, Jl. Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Binjai-Aceh tak jauh dari lokasi kejadian. Usai mendapat perawatan, tersangka dibawa ke Polsek Tandam. Keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa itu berawal ketika korban baru saja pulang takziah di Tanjung Pura, Kab. Langkat. Sebelum pulang, korban singgah ke rumah temannya di Pasar 3 Cina untuk mengambil sepeda motor Mio yang dititipnya.

Rustina, ibu guru korban perampokan.
Rustina, ibu guru korban perampokan.

Usai mengambil sepmornya, korban pulang seorang diri menuju rumahnya. Namun di pertengahan jalan, Rustina dipepet oleh tersangka dan seorang temannya yang mengendarai Supra X 125 tanpa plat. Pelaku lalu berusaha menarik tas korban. Terkejut, Rustina berusaha mempertahankan tasnya sembari berteriak sejadinya. Tarik menarik tas sempat terjadi dan akhirnya pelaku jatuh bersama rekannya.  Sementara, warga yang mendengar teriakan korban langsung mengejar kedua pelaku. Melihat warga, rekan Surya kontan kabur. Naas, Surya yang terlambat kabur jadi bulan-bulanan warga.

Kemarahan warga terhenti setelah petugas Polsek Tandam turun ke lokasi. Selanjutnya Surya dibawa ke Klinik Asia Medica. Setelah mendapat perawatan, oknum polisi ini lalu diboyong ke Polsek Tandam. Di polsek, Surya sempat terbaring di kursi panjang dengan luka lebam dan robek di kepala dan bibirnya. Tak lama berbaring, petugas membangunkannya untuk dimintai keterangan.  Namun Surya mengaku tidak tau siapa nama rekannya saat melakukan aksi perampokan tersebut. “Aku kenal, tapi nggak tau namanya. Kalau nama panggilannya Ucok,” sebut Surya.

Di sela-sela interogasi, petugas juga menghitung uang korban di dalam tas yang jumlahnya mencapai Rp1,7 juta. Selain itu, dari Surya juga disita senjata api (senpi) mainan atau mancis. Atas kejadian ini, Waka Polres Langkat dan beberapa petugas kepolisian Polres Langkat turun ke Polsek Tandam. Namun sayang, hingga sore kemarin pihak kepolisian Polsek Tandam maupun Polres Langkat belum bisa dimintai keterangan. “Nanti saja ya bos,” singkat Kapolsek Tandam, AKP Zakaria saat dikonfirmasi wartawan. (smg/deo)

Bripka Surya, polisi yang merampok.
Bripka Surya, polisi yang merampok.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan terus terjadi di wilayah hukum Polres Binjai. Yang lebih  parah, kasus kal ini bukan dilakukan warga sipil, melainkan oknum polisi yang seharusnya bertugas memberantas tindak kejahatan. Ya, oknum polisi itu bernama Bripka Surya Darma yang bertugas di Polsek Salapian, Kab. Langkat. Korbannya seorang guru SD, Rustina (46) warga Tandam, Pasar 1 Cina, Kec. Hamparan, Kab. Deli Serdang.

Akibat aksi ini, oknum polisi tersebut babak belur dihajar massa dan dilarikan ke Klinik Asia Medica, Jl. Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Binjai-Aceh tak jauh dari lokasi kejadian. Usai mendapat perawatan, tersangka dibawa ke Polsek Tandam. Keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa itu berawal ketika korban baru saja pulang takziah di Tanjung Pura, Kab. Langkat. Sebelum pulang, korban singgah ke rumah temannya di Pasar 3 Cina untuk mengambil sepeda motor Mio yang dititipnya.

Rustina, ibu guru korban perampokan.
Rustina, ibu guru korban perampokan.

Usai mengambil sepmornya, korban pulang seorang diri menuju rumahnya. Namun di pertengahan jalan, Rustina dipepet oleh tersangka dan seorang temannya yang mengendarai Supra X 125 tanpa plat. Pelaku lalu berusaha menarik tas korban. Terkejut, Rustina berusaha mempertahankan tasnya sembari berteriak sejadinya. Tarik menarik tas sempat terjadi dan akhirnya pelaku jatuh bersama rekannya.  Sementara, warga yang mendengar teriakan korban langsung mengejar kedua pelaku. Melihat warga, rekan Surya kontan kabur. Naas, Surya yang terlambat kabur jadi bulan-bulanan warga.

Kemarahan warga terhenti setelah petugas Polsek Tandam turun ke lokasi. Selanjutnya Surya dibawa ke Klinik Asia Medica. Setelah mendapat perawatan, oknum polisi ini lalu diboyong ke Polsek Tandam. Di polsek, Surya sempat terbaring di kursi panjang dengan luka lebam dan robek di kepala dan bibirnya. Tak lama berbaring, petugas membangunkannya untuk dimintai keterangan.  Namun Surya mengaku tidak tau siapa nama rekannya saat melakukan aksi perampokan tersebut. “Aku kenal, tapi nggak tau namanya. Kalau nama panggilannya Ucok,” sebut Surya.

Di sela-sela interogasi, petugas juga menghitung uang korban di dalam tas yang jumlahnya mencapai Rp1,7 juta. Selain itu, dari Surya juga disita senjata api (senpi) mainan atau mancis. Atas kejadian ini, Waka Polres Langkat dan beberapa petugas kepolisian Polres Langkat turun ke Polsek Tandam. Namun sayang, hingga sore kemarin pihak kepolisian Polsek Tandam maupun Polres Langkat belum bisa dimintai keterangan. “Nanti saja ya bos,” singkat Kapolsek Tandam, AKP Zakaria saat dikonfirmasi wartawan. (smg/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/