MEDAN, SUMUTPOS.CO – Briptu M Andi Dirgantara Batubara, SH merintih kesakitan ketika berada di Polsek Sunggal. Personel Sabhara Poldasu ini baru saja mengalami kecelakaan, menabrak trotoar ketika mengejar geng motor berkelewang bersama rekannya, Bripda Bagus di kawasan Jalan Setia Budi.
Kejadian naas itu berlangsung, Kamis (13/3) dinihari, sekira pukul 04.00 Wib. Saat dia bersama rekannya, Bripda Bagus, Bripda Andika Hutabarat dan Bripda Raja Lubis dalam tugas patroli. Briptu M Andi saat itu berboncongenan mengendarai sepeda motor bersama Bripda Bagus.
Dalam rangka mengantisipasi pencurian dengan kekerasan (Curas) dan pencurian dengan pemberatan (Curat) dan pencurian sepeda motor (Curanmor), mereka pun menyisir seputaran Jalan Setia Budi Medan. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan dua pengendara sepedamotor jenis Kawasaki Ninja dan Yamaha RX King yang ditunggai oleh 3 orang.
Merasa curiga terhadap ketiga orang tersebut, mereka pun memulai merapat dari belakang. Dan setelah dekat, mereka pun melihat ketiga orang tersebut tengah membawa senjata kelewang. Merasa bahwa mereka adalah komplotan geng motor yang kerap berbuat ulah, ke empat polisi ini pun langsung melakukan pengejaran.
Saat melakukan pengejaran, ternyata ketiga orang tadi malah mengejek-ejek aparat dengan mengacung-acungkan senjata tajamnya. Merasa dilecehkan, personil polisi tadi pun mempercepat laju sepedamotor mereka agar bisa menangkap ketiga orang yang diduga geng motor tadi.
Namun nahas, lantaran buru-buru dan tak konsentrasi, saat mereka melakukan pengejaran di Jalan Setia Budi tepat di Depan Suparmarket Kong Kali Kong atau pun dekat Simpang Jalan Dr Mansyur Padang Bulan Medan, sepedamotor yang dikemudikan Bripda Bagus menabrak trotoar, pembatas jalan.
Brak!! Seketika Bripda Bagus dan Briptu Andi pun tersungkur. Tak pelak, Bagus pun mengalami luka-luka di bagian kedua kaki dan kedua tangan lantaran terseret aspal. Parahnya lagi adalah Andi, sebab dia menalami patah tangan sebelah kiri.
Mengetahui kejadian tersebut, kedua orang teman korban yang melaju di belakang korban pun menghentikan pengejaran dan memilih memboyong kedua korban ke sebuah pengobatan tradisional di seputaran Pasar I Setia Budi. Dan dilanjutkan ke pengobatan taradisonal di Jalan Karya Medan.
“Semalam kami pas Patroli bang. Mengantisipasi Curas, Curat dan Curanmor. Pas di Jalan Setia Budi kami bertemu tiga orang mengendarai dua sepedamotor. Saat kami kejar, mereka ada membawa kelewang. Saat kami mengejar, malah mengejek pula orang itu,” kisah Andi yang merupakan angkatan 35 yang masuk ke kesatuan Poldasu tahun 2012 itu.
“Tapi naas, saat kami melaju kencang untuk mengejar mereka, mungkin Bagus yang membawa kereta itu tak konsen lagi hingga menabrak trotoar. Sementara orang itu kabur ke arah Jalan dr Masnyur Padang Bulan,” tambahnya lagi.
TERANCAM GAGAL MELANJUTKAN PENDIDIKAN
Pasca tabrakan yang dialami kedua personel Sabhara Poldasu tadi, Briptu Andi mencemaskan masa depannya. Pasalnya Andi sudah merencanakan melanjutkan sekolahnya ke Pulau Jawa.
“Bingunglah bang, terancam batallah bulan depan untuk melanjut kuliah, karena udah kayak gini pula kondisinya. Memang belum pasti tapi sudah direncanakan kian untuk berangkat ke Jawa,” tambah pria yang bermaksud melaporkan kejadian yang mereka alami kepada Kapolsek Sunggal.
Ditambahkannya, mereka melakukan Patroli di seputaran wilayah hukum Polsek Sunggal atas perintah atasan mereka untuk mengantisipasi maraknya curas, curat, dan curanmor di Kota Medan. Mereka diperbantukan di Polsek Sunggal mulai tanggal 1 Maret 2014 kemarin.
“Sebulan ini kami diperbantukan di Polsek Sunggal. Yah, untuk mengantisipasi curas, curat dan curanomor tadi,” ujar pria yang mengaku masuk dari sekolah calon bintara (Secaba) Sampali, dua tahun lalu.
Sementara saat disinggung apakah pacarnya sudah menjenguk pasca kecelakaan tersebut. “Belum ada cewek bang. Mudah-mudahan lah cepat sembuh,” ujarnya mengakhiri. (tun/bd)