28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tolak Jual Rumah, A Ling Dibogem dan Ditendang Suami

KDRT-ilustrasi
KDRT-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan kondisi babak belur, A Ling didampingi anaknya
mendatangi Polsek Delitua. Pada polisi, wanita berusia 60 tahun ini mengaku dianiaya dan diancam bunuh suaminya berinisial AK (63).

Menurut A Ling, penganiayaan itu dipicu karena dirinya menolak niat suami hendak menjual rumah warisan mereka. Puncaknya Jumat (13/11) siang. AK kembali menyampaikan niatnya untuk menjual rumah warisan keluar mereka. Namun lagi-lagi, A Ling menolak mentah-mentah permintaan AK.

Ternyata penolakan A Ling membuat AK emosi. Kepalan tangannya pun mendarat di wajah A Ling hingga mengenai mata bagian kanannya memar. Tak sampai di situ saja, A Ling pun ditendangi hingga tersungkur ke lantai.

Melihat ibunya disiksa, salah satu anak mereka berupaya melerai. Namun, emosi AK bukannya redam. AK pun kembali menghajar anaknya. Tak puas juga, AK pun mengambil samurai dan mengejar A Ling yang lari minta tolong kepada warga sekitar.

Oleh warga Jalan B Zein Hamid, Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor, A Ling pun diamankan. Mendapat siksaan dari suami, A Ling bersama anaknya pun memilih melapor ke polisi.

“Bapak kami memang suka main perempuan. Terakhir bapak mau menjual rumah kami. Jelas saja kami tidak mau. Di mana lagi kami tinggal. Makanya ibu saya disiksa dan mau dibunuh pakai samurai. Saya juga sempat ditendangnya,” ujar anak A Ling, Jumat siang.

Sementara itu, petugas Polsek Delitua menyarankan agar A Ling membawa KTP, KK serta surat nikah sebagai persyarata untuk laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (ham/han)

KDRT-ilustrasi
KDRT-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan kondisi babak belur, A Ling didampingi anaknya
mendatangi Polsek Delitua. Pada polisi, wanita berusia 60 tahun ini mengaku dianiaya dan diancam bunuh suaminya berinisial AK (63).

Menurut A Ling, penganiayaan itu dipicu karena dirinya menolak niat suami hendak menjual rumah warisan mereka. Puncaknya Jumat (13/11) siang. AK kembali menyampaikan niatnya untuk menjual rumah warisan keluar mereka. Namun lagi-lagi, A Ling menolak mentah-mentah permintaan AK.

Ternyata penolakan A Ling membuat AK emosi. Kepalan tangannya pun mendarat di wajah A Ling hingga mengenai mata bagian kanannya memar. Tak sampai di situ saja, A Ling pun ditendangi hingga tersungkur ke lantai.

Melihat ibunya disiksa, salah satu anak mereka berupaya melerai. Namun, emosi AK bukannya redam. AK pun kembali menghajar anaknya. Tak puas juga, AK pun mengambil samurai dan mengejar A Ling yang lari minta tolong kepada warga sekitar.

Oleh warga Jalan B Zein Hamid, Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor, A Ling pun diamankan. Mendapat siksaan dari suami, A Ling bersama anaknya pun memilih melapor ke polisi.

“Bapak kami memang suka main perempuan. Terakhir bapak mau menjual rumah kami. Jelas saja kami tidak mau. Di mana lagi kami tinggal. Makanya ibu saya disiksa dan mau dibunuh pakai samurai. Saya juga sempat ditendangnya,” ujar anak A Ling, Jumat siang.

Sementara itu, petugas Polsek Delitua menyarankan agar A Ling membawa KTP, KK serta surat nikah sebagai persyarata untuk laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/