30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Ribut dengan Istri, Beres Gantung Diri

 

Gantung diri-Ilustrasi
Gantung diri-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO –Hari sudah mendakati subuh. Tepatnya sekira pukul 03.00, Sabtu lalu. Beres Natanael Naibaho (40) pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Tak pelak, sampai rumah dia ribut dengan sang istri. Eh, siangnya dia malah gantung diri hingga tewas.

Kejadian ini sontak membuat warga Dusun VIII Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan Beringin heboh. Bagaimana tidak,  Beres ditemukan tewas tergantung di rumahnya pada Sabtu (12/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Dari informasi yang diadapat, sebelumnya sekira pukul 03.00 WIB, ayah satu anak itu pulang ke rumah dengan kondisi mabuk. Lalu, percekcokan pun terjadi antara Beres dengan sang istri, Ruskeli boru Simbolon. Ruskeli pun mengatakan kepada korban agar tenang dan jangan ribut karena sudah tengah malam. Tapi, Beres malah kian mengamuk dan mengancam akan membunuh Ruskeli dengan parang.

Mendengar ancaman pria yang dinikahinya tahun 2006 lalu itu, Ruskeli pun ketakutan. Wanita itu langsung membawa Norma Sari (8) anak semata wayangnya keluar dari rumah. Ruskeli meninggalkan suaminya sendirian di rumah dan memilih tidur di rumah orangtuanya yang berjarak tak jauh, sekira sepuluh rumah dari kediaman mereka.

Siangnya, sekira pukul 12.00 WIBN, Ruskeli pun pulang ke rumahnya. Ruskeli mengetuk pintu depan yang terkunci dari dalam. Tapi, tidak ada jawaban. Ruskeli mengintip ke dalam rumah lewat celah pintu. Ruskeli pun kaget melihat suaminya tergantung dengan lidah menjulur keluar. Dia pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Tak lama kemudian warga berdatangan. Selanjutnya pintu rumah didobrak dan tampaklah dengan jelas korban telah tewas tergantung dengan kain sarung yang terikat  tiang kayu ruangan depan.

Tak berapa lama petugas kepolisian dari Polsek Beringin turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Jasad korban diturunkan dan diletakan diruang depan rumah. Sekira pukul 15.40  WIB, jasad korban dibawa ke daerah Pancur Batu dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Pantai Labu.

Menurut warga sekitar, sejak mengontrak rumah berlantai dua pada Maret lalu dan membuka warung kopi , rumah tangga Ruskeli dengan korban selalu cekcok. Hampir tiap hari percekcokan terjadi di antara pasangan suami isteri itu. Pemicunya adalah karena korban hampir tiap hari pulang menjelang pagi dengan kondisi mabuk.

“Sudah sering kali korban dan isterinya didamaikan orang kampung,” ujar Sihombing, salahseorang warga. (mag-2/spg/rbb)

 

Gantung diri-Ilustrasi
Gantung diri-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO –Hari sudah mendakati subuh. Tepatnya sekira pukul 03.00, Sabtu lalu. Beres Natanael Naibaho (40) pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Tak pelak, sampai rumah dia ribut dengan sang istri. Eh, siangnya dia malah gantung diri hingga tewas.

Kejadian ini sontak membuat warga Dusun VIII Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan Beringin heboh. Bagaimana tidak,  Beres ditemukan tewas tergantung di rumahnya pada Sabtu (12/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Dari informasi yang diadapat, sebelumnya sekira pukul 03.00 WIB, ayah satu anak itu pulang ke rumah dengan kondisi mabuk. Lalu, percekcokan pun terjadi antara Beres dengan sang istri, Ruskeli boru Simbolon. Ruskeli pun mengatakan kepada korban agar tenang dan jangan ribut karena sudah tengah malam. Tapi, Beres malah kian mengamuk dan mengancam akan membunuh Ruskeli dengan parang.

Mendengar ancaman pria yang dinikahinya tahun 2006 lalu itu, Ruskeli pun ketakutan. Wanita itu langsung membawa Norma Sari (8) anak semata wayangnya keluar dari rumah. Ruskeli meninggalkan suaminya sendirian di rumah dan memilih tidur di rumah orangtuanya yang berjarak tak jauh, sekira sepuluh rumah dari kediaman mereka.

Siangnya, sekira pukul 12.00 WIBN, Ruskeli pun pulang ke rumahnya. Ruskeli mengetuk pintu depan yang terkunci dari dalam. Tapi, tidak ada jawaban. Ruskeli mengintip ke dalam rumah lewat celah pintu. Ruskeli pun kaget melihat suaminya tergantung dengan lidah menjulur keluar. Dia pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Tak lama kemudian warga berdatangan. Selanjutnya pintu rumah didobrak dan tampaklah dengan jelas korban telah tewas tergantung dengan kain sarung yang terikat  tiang kayu ruangan depan.

Tak berapa lama petugas kepolisian dari Polsek Beringin turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Jasad korban diturunkan dan diletakan diruang depan rumah. Sekira pukul 15.40  WIB, jasad korban dibawa ke daerah Pancur Batu dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Pantai Labu.

Menurut warga sekitar, sejak mengontrak rumah berlantai dua pada Maret lalu dan membuka warung kopi , rumah tangga Ruskeli dengan korban selalu cekcok. Hampir tiap hari percekcokan terjadi di antara pasangan suami isteri itu. Pemicunya adalah karena korban hampir tiap hari pulang menjelang pagi dengan kondisi mabuk.

“Sudah sering kali korban dan isterinya didamaikan orang kampung,” ujar Sihombing, salahseorang warga. (mag-2/spg/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/