29 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Suami Ngurus Anak Isteri Bunuh Diri

Ilustrasi

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Diduga akibat himpitan ekonomi, Siti Khotimah Br Sihombing alias Septi (28) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Ironinya, langkah itu diambilnya saat suaminya, Sahlan (28) sibuk berupaya menidurkan anak mereka, Jumat (13/7/2018) sekira pukul 09.30 wib. Kejadian tersebut sontak menghebohkan warga Dusun III Desa Lubuk Bayas, Kec.Perbaungan.

Aksi Septi diketahui suaminya sekira pukul 10.00 wib. Ketika itu, Sahlan berniat mengambil dodot (kompeng) anak mereka yang tertinggal di rumah.

Begitu melangkah masuk ke rumah berdinding tepas mereka, sang suami terperanjat mendapati korban sudah tergantung di tempat ayunan anaknya. Leher korban terikat tali nilon.

Tanpa bisa menyembunyikan kesedihannya, Sahlan menangis sejadi jadinya sembari berlari keluar rumah untuk memberitahu jiran terdekat, perihal apa yang terjadi terhadap istrinya.

Beberapa tetangga segera berlari ke TKP dan buru-buru melepaskan tali yang menjerat leher korban. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Nyawa korban tetap tak terselamatkan.

Berikutnya, keluarga Sekdes Lubuk Bayas, Miswan dan selanjutnya  menghubungi polisi. Atas laporan itu, personel Polsek Perbaungan dan tim Inafis Polres Serdang Bedagai datang guna melakukan olah TKP.

Disitu, petugas mendapati korban sudah diletakkan diatas kasur kamar. Berikutnya bidan desa setempat memeriksa seluruh tubuh korban dan tidak adanya ditemukan tanda tanda kekerasan.

Karena penyebab kematiannya murni bunuh diri, pihak keluarga korban memohon kepada petugas Polsek Perbaungan agar tidak dilakukan otopsi.

“Kami mengikhlaskannya,” bilang Sahlan suami korban dengan sedih.

Pihak keluarga membuat  pernyataan dan ditandatangani oleh keluarga korban, kemudian jenazah korban dimandikan dan selanjutnya di kebumikan di TPU Desa Lubuk Bayas.

Menurut warga sekitar, korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun serangga. Namun upaya tersebut gagal karena berhasil diselamatkan bidan desa setempat.

Beberapa hari sebelum kejadian, korban juga diketahui beberapa tetangga, sering keluar rumah saat tengah malam maupun dini hari. Dia pergi seorang diri.

“Motif bunuh diri masih dalam penyelidikan,” tandas Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda M Tambunan kepada wartawan.(war/ras)

Ilustrasi

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Diduga akibat himpitan ekonomi, Siti Khotimah Br Sihombing alias Septi (28) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Ironinya, langkah itu diambilnya saat suaminya, Sahlan (28) sibuk berupaya menidurkan anak mereka, Jumat (13/7/2018) sekira pukul 09.30 wib. Kejadian tersebut sontak menghebohkan warga Dusun III Desa Lubuk Bayas, Kec.Perbaungan.

Aksi Septi diketahui suaminya sekira pukul 10.00 wib. Ketika itu, Sahlan berniat mengambil dodot (kompeng) anak mereka yang tertinggal di rumah.

Begitu melangkah masuk ke rumah berdinding tepas mereka, sang suami terperanjat mendapati korban sudah tergantung di tempat ayunan anaknya. Leher korban terikat tali nilon.

Tanpa bisa menyembunyikan kesedihannya, Sahlan menangis sejadi jadinya sembari berlari keluar rumah untuk memberitahu jiran terdekat, perihal apa yang terjadi terhadap istrinya.

Beberapa tetangga segera berlari ke TKP dan buru-buru melepaskan tali yang menjerat leher korban. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Nyawa korban tetap tak terselamatkan.

Berikutnya, keluarga Sekdes Lubuk Bayas, Miswan dan selanjutnya  menghubungi polisi. Atas laporan itu, personel Polsek Perbaungan dan tim Inafis Polres Serdang Bedagai datang guna melakukan olah TKP.

Disitu, petugas mendapati korban sudah diletakkan diatas kasur kamar. Berikutnya bidan desa setempat memeriksa seluruh tubuh korban dan tidak adanya ditemukan tanda tanda kekerasan.

Karena penyebab kematiannya murni bunuh diri, pihak keluarga korban memohon kepada petugas Polsek Perbaungan agar tidak dilakukan otopsi.

“Kami mengikhlaskannya,” bilang Sahlan suami korban dengan sedih.

Pihak keluarga membuat  pernyataan dan ditandatangani oleh keluarga korban, kemudian jenazah korban dimandikan dan selanjutnya di kebumikan di TPU Desa Lubuk Bayas.

Menurut warga sekitar, korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun serangga. Namun upaya tersebut gagal karena berhasil diselamatkan bidan desa setempat.

Beberapa hari sebelum kejadian, korban juga diketahui beberapa tetangga, sering keluar rumah saat tengah malam maupun dini hari. Dia pergi seorang diri.

“Motif bunuh diri masih dalam penyelidikan,” tandas Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda M Tambunan kepada wartawan.(war/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/