25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Gagal Menikah, Wanita Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan V Kelurahan Jatiutomo Binjai Utara mendadak geger, Sabtu (12/12) pukul 19.00 WIB. Seorang wanita berinisial IMS (20) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya karena gagal menikah.

RUMAH DUKA: MS (20) disemayamkan di rumah duka di Lingkungan V Kelurahan Jatiutomo Binjai Utara, Sabtu (12/12). tedi/sumut pos.
RUMAH DUKA: MS (20) disemayamkan di rumah duka di Lingkungan V Kelurahan Jatiutomo Binjai Utara, Sabtu (12/12). tedi/sumut pos.

Informasi dihimpun, September 2020 kemarin, IMS sudah bertunangan dengan kekasihnya berinisial YK.

Namun diduga, pertunangan keduanya mengalami kendala atau tak berjalan mulus. IMS pun diduga galau.

Meski demikian, IMS tetap berupaya mencari YK dengan datang ke rumah si tunangan. Sayang, usaha IMS tak berhasil bertemu dengan YK.

Diduga faktor tersebut membuat IMS mengakhiri hidupnya dengan cara yang miris.

“Korban diduga mengalami depresi dan frustasi,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting ketika dikonfirmasi, Minggu (13/12) siang.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, kata Siswanto, korban memilih gantung diri saat tengah sendiri di rumah. IMS diketahui gantung diri saat si ibu pulang ke rumah yang melihat pintu terkunci dan listrik padam.

“Saksi kemudian memanggil suaminya agar mencari cara untuk masuk. Lalu ayah korban mengambil tangga dan masuk dari belakang dengan cara memanjat tembok,” urai dia.

Ayah korban kemudian menghidupkan lampu di rumah. Sesaat itu, si ayah kaget melihat buah hatinya sudah tak bernyawa dalam keadaan tergantung di kamar mandi.

“Korban gantung diri dengan sehelai kain warna cokelat yang disambung dengan kain putih,” tambah mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Hasil olah TKP polisi, IMS meninggalkan sepucuk surat yang ditulis tangan. Dalam surat, IMS meminta maaf kepada ibunya karena memilih cara nekat dan miris tersebut.

IMS juga mendoakan si ibu agar sehat selalu. Juga jangan memikirkan IMS yang telah pergi untuk selamanya.

Bahkan, IMS juga memohon kepada ibunya untuk menyampaikan salam kepada YK. Di akhir surat, IMS menulis aku pamit.

“Ayah kandung korban sudah ikhlas dan tidak bersedia jika korban dilakukan otopsi,” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan V Kelurahan Jatiutomo Binjai Utara mendadak geger, Sabtu (12/12) pukul 19.00 WIB. Seorang wanita berinisial IMS (20) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya karena gagal menikah.

RUMAH DUKA: MS (20) disemayamkan di rumah duka di Lingkungan V Kelurahan Jatiutomo Binjai Utara, Sabtu (12/12). tedi/sumut pos.
RUMAH DUKA: MS (20) disemayamkan di rumah duka di Lingkungan V Kelurahan Jatiutomo Binjai Utara, Sabtu (12/12). tedi/sumut pos.

Informasi dihimpun, September 2020 kemarin, IMS sudah bertunangan dengan kekasihnya berinisial YK.

Namun diduga, pertunangan keduanya mengalami kendala atau tak berjalan mulus. IMS pun diduga galau.

Meski demikian, IMS tetap berupaya mencari YK dengan datang ke rumah si tunangan. Sayang, usaha IMS tak berhasil bertemu dengan YK.

Diduga faktor tersebut membuat IMS mengakhiri hidupnya dengan cara yang miris.

“Korban diduga mengalami depresi dan frustasi,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting ketika dikonfirmasi, Minggu (13/12) siang.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, kata Siswanto, korban memilih gantung diri saat tengah sendiri di rumah. IMS diketahui gantung diri saat si ibu pulang ke rumah yang melihat pintu terkunci dan listrik padam.

“Saksi kemudian memanggil suaminya agar mencari cara untuk masuk. Lalu ayah korban mengambil tangga dan masuk dari belakang dengan cara memanjat tembok,” urai dia.

Ayah korban kemudian menghidupkan lampu di rumah. Sesaat itu, si ayah kaget melihat buah hatinya sudah tak bernyawa dalam keadaan tergantung di kamar mandi.

“Korban gantung diri dengan sehelai kain warna cokelat yang disambung dengan kain putih,” tambah mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Hasil olah TKP polisi, IMS meninggalkan sepucuk surat yang ditulis tangan. Dalam surat, IMS meminta maaf kepada ibunya karena memilih cara nekat dan miris tersebut.

IMS juga mendoakan si ibu agar sehat selalu. Juga jangan memikirkan IMS yang telah pergi untuk selamanya.

Bahkan, IMS juga memohon kepada ibunya untuk menyampaikan salam kepada YK. Di akhir surat, IMS menulis aku pamit.

“Ayah kandung korban sudah ikhlas dan tidak bersedia jika korban dilakukan otopsi,” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/