“(Wanita tersebut) Di cek ulang lagi hasilnya negatif (sebelumnya positif,red). Dan itu lucunya lagi mau ngasih (gelang) merah yang jumlahnya hanya tiga. Kan ada yang biru ada yang merah. Saya bilang ga ada, yang hijau saya bilang. Makannya saya tadi agak dongkol, dan kita bubar aja. Dari pada nyari makan hati dan hanya main-main aja, kasihan rekan-rekan sekalian. Kita masih banyak tugas besoknya,” terangnya.
Menilai kinerja BNNP Sumut tidak profesional, Doni menegaskan jika kedepannya pihaknya tidak akan mengikutsertakan BNNP Sumut.
“Jadi kedepan nanti mungkin tidak usah lagi sama BNN. Kalau ada dusta diantara kita, mendingan kita gunakan diri kita sendiri, narkoba kita,” tegasnya saat memimpin apel pembubaran razia.
Dirinya juga yakin razia sudah bocor. “Sepertinya sudah bocor. Masa pengunjungnya sepi, padahal saat masuk, saya melihat adanya puntung rokok berserakan. Tak bisa dihindari bahwa sebelumnya pengunjung ramai,” pungkasnya.
Pantauan POSMETRO (grup sumutpos.co), apel pembubaran kegiatan razia gabungan yang dipimpin Doni S. Sembiring diikuti seluruh unsur anggota peserta razia. Mulai anggota Daninteldam, Propam Polresta dan Sat Sabhara Polrestabes Medan. Tapi tak satu pun anggota BNNP Sumut tidak yang ikut.
Tak lama usai apel selesai, anggota BNNP Sumut tiba di mako Sabhara Polrestabes di Jalan Putri Hijau hanya untuk mengambil kendaraan mereka yang sebelumnya dititipkan disana. (cr7/oki/ras)