26.7 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Pengawal Kapal Monja Tewas di Bagan Asahan

Jenazah Rusli alias Uli dievakuasi.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Sosok mayat pria ditemukan mengapung dengan posisi telentang di koordinat 03 derajat, 07 menit, 014 detik dan 099 derajat, 49 menit, 671 detik perairan Kuala Bagan Asahan, Minggu (14/5) sekira pukul 09.15 wib.

Atas temuan itu, Basarnas Tanjungbalai Asahan (TBA) yang dinakhodai Kapten Benteng Hilton Telembua beserta anggota bergegas ke lokasi penemuan dengan menaiki kapal penolong KM SAR 02 Medan.

”Kita mendapat informasi dari nelayan sekira pukul 07.00 wib. Selanjutnya kita melakukan pencarian dan baru menemukannya sekira pukul 09.15 wib. Guna kepentingan penyelidikan, jenazah kita evakuasi ke Panton Bagan Asahan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Tanjungbalai,” ujar Kepala Basarnas, TBA Zul Indra melalui stafnya, Romi.

Kepala RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, Dr Hendarmin Parhusif melalui Roswito dan Ilham mengungkap bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, identitasnya juga tidak diketahui. Hanya saja berembus kabar, korban bernama Rusli alias Uli (36) warga Jalan Sekata, Link. I Kelurahan Tanjung Balai Kota IV, Tanjung Balai Utara. “Alamat itu biasanya disebut Sei Dengki,” imbuhnya.

Di lain pihak, warga yang enggan disebutkan dikorankan menyebut bahwa korban merupakan massa pengawal kapal monja. Korban bersama tiga rekannya melompat ke laut saat akan ditangkap pihak Bea Cukai.

”Ada empat orang kabarnya yang melompat bang. Tiga rekan korban berhasil diselamatkan dan dibawa pihak Bea Cukai ke belawan,” sebut sumber sembari berlalu pergi.

Kepala KPPBac Teluk Nibung melalui Kasi P2, Andre Irawan membenarkan adanya gabungan Bea Cukai melakukan penegakan dalam program jaringan bersandi Sriwijaya 2017.

“Kita belum dapat data akurat. Memang ada pengawal monja yang diamankan dibawa ke Belawan,” ungkapnya.(fra/ras)

 

Jenazah Rusli alias Uli dievakuasi.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Sosok mayat pria ditemukan mengapung dengan posisi telentang di koordinat 03 derajat, 07 menit, 014 detik dan 099 derajat, 49 menit, 671 detik perairan Kuala Bagan Asahan, Minggu (14/5) sekira pukul 09.15 wib.

Atas temuan itu, Basarnas Tanjungbalai Asahan (TBA) yang dinakhodai Kapten Benteng Hilton Telembua beserta anggota bergegas ke lokasi penemuan dengan menaiki kapal penolong KM SAR 02 Medan.

”Kita mendapat informasi dari nelayan sekira pukul 07.00 wib. Selanjutnya kita melakukan pencarian dan baru menemukannya sekira pukul 09.15 wib. Guna kepentingan penyelidikan, jenazah kita evakuasi ke Panton Bagan Asahan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Tanjungbalai,” ujar Kepala Basarnas, TBA Zul Indra melalui stafnya, Romi.

Kepala RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, Dr Hendarmin Parhusif melalui Roswito dan Ilham mengungkap bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, identitasnya juga tidak diketahui. Hanya saja berembus kabar, korban bernama Rusli alias Uli (36) warga Jalan Sekata, Link. I Kelurahan Tanjung Balai Kota IV, Tanjung Balai Utara. “Alamat itu biasanya disebut Sei Dengki,” imbuhnya.

Di lain pihak, warga yang enggan disebutkan dikorankan menyebut bahwa korban merupakan massa pengawal kapal monja. Korban bersama tiga rekannya melompat ke laut saat akan ditangkap pihak Bea Cukai.

”Ada empat orang kabarnya yang melompat bang. Tiga rekan korban berhasil diselamatkan dan dibawa pihak Bea Cukai ke belawan,” sebut sumber sembari berlalu pergi.

Kepala KPPBac Teluk Nibung melalui Kasi P2, Andre Irawan membenarkan adanya gabungan Bea Cukai melakukan penegakan dalam program jaringan bersandi Sriwijaya 2017.

“Kita belum dapat data akurat. Memang ada pengawal monja yang diamankan dibawa ke Belawan,” ungkapnya.(fra/ras)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/