29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Gadis SMP Ditarik ke Kamar, Mulut Dibekap, Diperkosa

Cabuli gadis di bawah umur-Ilustrasi.
Cabuli gadis di bawah umur-Ilustrasi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ngatirin alias Irin (36), benar-benar keterlaluan. Bagaimana tidak, di bulan suci ramadan ini dia bukannya memperbanyak ibadah dan menahan hawa nafsu. Sebaliknya, dia malah melakukan perbuatan keji dengan memerkosa Bunga (14), nama samaran, anak tetangganya.

Akibat perbuatannya, warga Jalan Platina Paya Rumput, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli itu diringkus polisi, Selasa (14/6).

Info diperoleh, kasus perkosaan anak di bawah umur yang kini ditangani Unit PPA Polsek Medan Labuhan itu, terjadi dua hari lalu. Ketika itu, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu sedang bermain dengan adik pelaku di rumahnya.

Entah setan apa yang hinggap di kepala Irin, tiba-tiba dia berniat menodai Bunga. Saat itu kondisi rumah dalam keadaan sepi. Hanya ada mereka bertiga.

Dengan modus menyuruh adik perempuannya membeli rokok, Irin mulai melancarkan aksinya.

“Saat adiknya pergi membeli rokok itulah pelaku yang cuma mengenakan handuk menarik tangan korban, lalu memaksanya masuk ke dalam kamar,” ucap Ardi seorang warga saat menemani orangtua korban di kantor polisi.

Karena Bunga terus meronta, pelaku lantas membekap mulut korban menggunakan kain. Selanjutnya, pria yang diketahui sudah beristri ini langsung memerkosa korban. Usai melampiaskan nafsu syahwatnya, pelaku kemudian melepaskan korban.

“Kasus ini ketahuan setelah korban pulang ke rumah sambil menangis. Saat ditanyai mamaknya, korban menceritakan kejadian itu,” ungkapnya.

Mendengar penuturan itu, ibu korban lantas menghubungi suaminya. Setelah mendengar pengakuan dari anaknya, ayah korban emosi. Ia langsung mencari keberadaan pelaku di rumahnya tapi tidak ditemukan. “Pelaku sempat dicari, tapi nggak ketemu. Yang tak habis pikirnya, si Ngatirin itu padahal berkawan sama ayah korban, tapi tega dia memperkosa korban,” tutur Ardi.

Tak terima anaknya perlakukan tak senonoh, orangtua korban ditemani beberapa warga melaporkan perbuatan Irin ke pihak berwajib. Polisi yang menerima pengaduan tersebut lalu bergerak cepat, setelah mengetahui keberadaan pelaku, personel kepolisian langsung meringkusnya.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Yasir Ahmadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian dimaksud. Kini sebut Yasir, pelaku telah diamankan dan dijebloskan ke sel tahanan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Pelakunya adalah tetangga korban sendiri, saat ini yang bersangkutan masih dalam proses penyidikan,” tandas Yasir.(rul/smg/deo)

Cabuli gadis di bawah umur-Ilustrasi.
Cabuli gadis di bawah umur-Ilustrasi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ngatirin alias Irin (36), benar-benar keterlaluan. Bagaimana tidak, di bulan suci ramadan ini dia bukannya memperbanyak ibadah dan menahan hawa nafsu. Sebaliknya, dia malah melakukan perbuatan keji dengan memerkosa Bunga (14), nama samaran, anak tetangganya.

Akibat perbuatannya, warga Jalan Platina Paya Rumput, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli itu diringkus polisi, Selasa (14/6).

Info diperoleh, kasus perkosaan anak di bawah umur yang kini ditangani Unit PPA Polsek Medan Labuhan itu, terjadi dua hari lalu. Ketika itu, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu sedang bermain dengan adik pelaku di rumahnya.

Entah setan apa yang hinggap di kepala Irin, tiba-tiba dia berniat menodai Bunga. Saat itu kondisi rumah dalam keadaan sepi. Hanya ada mereka bertiga.

Dengan modus menyuruh adik perempuannya membeli rokok, Irin mulai melancarkan aksinya.

“Saat adiknya pergi membeli rokok itulah pelaku yang cuma mengenakan handuk menarik tangan korban, lalu memaksanya masuk ke dalam kamar,” ucap Ardi seorang warga saat menemani orangtua korban di kantor polisi.

Karena Bunga terus meronta, pelaku lantas membekap mulut korban menggunakan kain. Selanjutnya, pria yang diketahui sudah beristri ini langsung memerkosa korban. Usai melampiaskan nafsu syahwatnya, pelaku kemudian melepaskan korban.

“Kasus ini ketahuan setelah korban pulang ke rumah sambil menangis. Saat ditanyai mamaknya, korban menceritakan kejadian itu,” ungkapnya.

Mendengar penuturan itu, ibu korban lantas menghubungi suaminya. Setelah mendengar pengakuan dari anaknya, ayah korban emosi. Ia langsung mencari keberadaan pelaku di rumahnya tapi tidak ditemukan. “Pelaku sempat dicari, tapi nggak ketemu. Yang tak habis pikirnya, si Ngatirin itu padahal berkawan sama ayah korban, tapi tega dia memperkosa korban,” tutur Ardi.

Tak terima anaknya perlakukan tak senonoh, orangtua korban ditemani beberapa warga melaporkan perbuatan Irin ke pihak berwajib. Polisi yang menerima pengaduan tersebut lalu bergerak cepat, setelah mengetahui keberadaan pelaku, personel kepolisian langsung meringkusnya.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Yasir Ahmadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian dimaksud. Kini sebut Yasir, pelaku telah diamankan dan dijebloskan ke sel tahanan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Pelakunya adalah tetangga korban sendiri, saat ini yang bersangkutan masih dalam proses penyidikan,” tandas Yasir.(rul/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/