26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Jemaat Gereja Diimbau Tidak Bawa Ransel

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Petugas Jihandak Yon Zipur I/DD mensterilisasi Gereja HKBP Dame Jalan Pembangunan Helvetia, Jumat (23/12/2016). Sterilisasi ini dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Natal.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas Jihandak Yon Zipur I/DD mensterilisasi Gereja HKBP Dame Jalan Pembangunan Helvetia, Jumat (23/12/2016). Sterilisasi ini dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Natal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Demi kelancaran pelaksanaan ibadah Natal dan Tahun Baru 2017, Pengurus Gereja HKBP Dame, Sintua Castro Simanjuntak mengimbau jemaatnya untuk tidak membawa tas yang dapat menimbulkan kecurigaan.

“Jemaat juga diingatkan untuk waspada kiri kanan. Dan apabila ada orang yang mencurigakan di gereja, jemaat bisa segera melaporkan,” ungkap Sintua Castro Simanjuntak kepada wartawan saat Batalyon Zipur I/DD melakukan sterilisasi di gereja tersebut, Jumat (23/12).

Sintua Castro Simanjuntak juga menyebutkan, sekira sebulan lalu mereka mendapat surat kaleng berisi ancaman. Surat ancaman itu dilemparkan ke sekitar pagar gereja oleh dua orang pemuda saat subuh. Keduanya diketahui mengendarai sepeda motor.

“Kata-kata dalam surat itu isinya, nggak usah senang dulu, gereja anda akan dapat giliran. Sudah kita laporkan ke Polsek Helvetia dan suratnya juga telah kita serahkan ke Polsek,” kata Castro.

Sementara itu, Komandan Batalyon Zipur I/DD, Mayor CGI Rielman Yudha menyebut, setelah ancaman itu pihaknya menyarankan pengurus gereja memasang CCTV sebagai langkah antisipasi. Di samping juga dilakukan penjagaan oleh pihak internal gereja maupun personel TNI/Polri.

“Setelah sterilisasi ini, pihak gereja harus mengetahui setiap orang yang keluar masuk demi rasa aman dan antisipasi ketika melaksanakan ibadah malam Natal,” pungkasnya.

Diketahui Yon Zipur I/DD melakukan sterilisasi di Gereja HKBP Dame, menurunkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). Tampak petugas melakukan pengecekan ke setiap sudut gereja.  (ted/mag1/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Petugas Jihandak Yon Zipur I/DD mensterilisasi Gereja HKBP Dame Jalan Pembangunan Helvetia, Jumat (23/12/2016). Sterilisasi ini dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Natal.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas Jihandak Yon Zipur I/DD mensterilisasi Gereja HKBP Dame Jalan Pembangunan Helvetia, Jumat (23/12/2016). Sterilisasi ini dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Natal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Demi kelancaran pelaksanaan ibadah Natal dan Tahun Baru 2017, Pengurus Gereja HKBP Dame, Sintua Castro Simanjuntak mengimbau jemaatnya untuk tidak membawa tas yang dapat menimbulkan kecurigaan.

“Jemaat juga diingatkan untuk waspada kiri kanan. Dan apabila ada orang yang mencurigakan di gereja, jemaat bisa segera melaporkan,” ungkap Sintua Castro Simanjuntak kepada wartawan saat Batalyon Zipur I/DD melakukan sterilisasi di gereja tersebut, Jumat (23/12).

Sintua Castro Simanjuntak juga menyebutkan, sekira sebulan lalu mereka mendapat surat kaleng berisi ancaman. Surat ancaman itu dilemparkan ke sekitar pagar gereja oleh dua orang pemuda saat subuh. Keduanya diketahui mengendarai sepeda motor.

“Kata-kata dalam surat itu isinya, nggak usah senang dulu, gereja anda akan dapat giliran. Sudah kita laporkan ke Polsek Helvetia dan suratnya juga telah kita serahkan ke Polsek,” kata Castro.

Sementara itu, Komandan Batalyon Zipur I/DD, Mayor CGI Rielman Yudha menyebut, setelah ancaman itu pihaknya menyarankan pengurus gereja memasang CCTV sebagai langkah antisipasi. Di samping juga dilakukan penjagaan oleh pihak internal gereja maupun personel TNI/Polri.

“Setelah sterilisasi ini, pihak gereja harus mengetahui setiap orang yang keluar masuk demi rasa aman dan antisipasi ketika melaksanakan ibadah malam Natal,” pungkasnya.

Diketahui Yon Zipur I/DD melakukan sterilisasi di Gereja HKBP Dame, menurunkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). Tampak petugas melakukan pengecekan ke setiap sudut gereja.  (ted/mag1/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/