30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Gara-gara Kendaraan Saling Menyerempet, Todong Polisi dengan Softgun, Pelaku Ditangkap

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Firman Junius Ginting (40) warga Jalan Glugur Rimbun, Desa Telagasari Sunggal Deliserdang diboyong ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Delitua setelah babak belur dihajar massa. Firman diteriaki perampok usai mengancam anggota polisi dengan senjata softgun, Minggu (13/12) malam.

TERSANGKA: Firman Junius Ginting (40) warga Jalan Glugur Rimbun, Desa Telagasari Sunggal Deliserdang diboyong ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Delitua setelah babak belur dihajar massa, Minggu (13/12).dewi/sumut pos.

Kapolsek AKP Zulkifli Harahap melalui Kanit Reskrim Iptu Martua Manik, Senin (14/12), menyebutkan, pelaku diduga melakukan pengancaman dengan menggunakan softgun terhadap korban bernama Gamal Ginting (22), warga Jalan Jamin Ginting, Gang Bunga Pancur Siwah, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.

“Pelaku sudah diamankan warga sebelumnya, lalu kita jemput dan kemudian diboyong ke komando bersama korban untuk menjalani proses sesuai UU yang berlaku,” katanya.

Dijelaskannya, kejadiannya di Jalan Jamin Ginting, kilometer 8 tepatnya di depan BNK Sumut Simpang Kwala, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. “Kebetulan korban adalah seorang anggota kepolisian,” jelasnya.

Kejadian itu, lanjut Manik, bermula dari diserempetnya sepeda motor korban oleh pelaku yang mengendarai mobil Feroza saat melintas dari Jalan Jamin Ginting depan Royal.

Karena korban seorang anggota kepolisian, tambahnya, lalu korban pun mengejar pelaku. Namun korban terkejut saat pelaku mengeluarkan senpi dan mengacungkannya.

“Sambil mengacungkan senpi softgun itu, pelaku menghardik korban ‘apa kau’. Korban kaget dan tak berani lebih jauh lagi terhadap pelaku yang kemudian pergi meninggalkan pelaku bersama seorang wanita yang berada di mobil pelaku tersebut,” paparnya.

Tetapi, korban tidak kehilangan akal dan melempar mobil pelaku menggunakan batu, sehingga membuat pelaku semakin emosi. Tersangka akhirnya turun dari mobil, lalu kembali mengejar korban menggunakan senpi tersebut.

“Sambil berlari korban berteriak ‘rampok’ hingga warga setempat melihat kejadian itu dan mengejar pelaku,” paparnya.

Selanjutnya, setelah warga mengamankan pelaku lalu menghubungi pihak kepolisian. Pelaku yang diamankan warga tersebut sempat babak belur dihajar massa dan dibawa ke RS Bhayangkara, Medan. (mag-1/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Firman Junius Ginting (40) warga Jalan Glugur Rimbun, Desa Telagasari Sunggal Deliserdang diboyong ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Delitua setelah babak belur dihajar massa. Firman diteriaki perampok usai mengancam anggota polisi dengan senjata softgun, Minggu (13/12) malam.

TERSANGKA: Firman Junius Ginting (40) warga Jalan Glugur Rimbun, Desa Telagasari Sunggal Deliserdang diboyong ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Delitua setelah babak belur dihajar massa, Minggu (13/12).dewi/sumut pos.

Kapolsek AKP Zulkifli Harahap melalui Kanit Reskrim Iptu Martua Manik, Senin (14/12), menyebutkan, pelaku diduga melakukan pengancaman dengan menggunakan softgun terhadap korban bernama Gamal Ginting (22), warga Jalan Jamin Ginting, Gang Bunga Pancur Siwah, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.

“Pelaku sudah diamankan warga sebelumnya, lalu kita jemput dan kemudian diboyong ke komando bersama korban untuk menjalani proses sesuai UU yang berlaku,” katanya.

Dijelaskannya, kejadiannya di Jalan Jamin Ginting, kilometer 8 tepatnya di depan BNK Sumut Simpang Kwala, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. “Kebetulan korban adalah seorang anggota kepolisian,” jelasnya.

Kejadian itu, lanjut Manik, bermula dari diserempetnya sepeda motor korban oleh pelaku yang mengendarai mobil Feroza saat melintas dari Jalan Jamin Ginting depan Royal.

Karena korban seorang anggota kepolisian, tambahnya, lalu korban pun mengejar pelaku. Namun korban terkejut saat pelaku mengeluarkan senpi dan mengacungkannya.

“Sambil mengacungkan senpi softgun itu, pelaku menghardik korban ‘apa kau’. Korban kaget dan tak berani lebih jauh lagi terhadap pelaku yang kemudian pergi meninggalkan pelaku bersama seorang wanita yang berada di mobil pelaku tersebut,” paparnya.

Tetapi, korban tidak kehilangan akal dan melempar mobil pelaku menggunakan batu, sehingga membuat pelaku semakin emosi. Tersangka akhirnya turun dari mobil, lalu kembali mengejar korban menggunakan senpi tersebut.

“Sambil berlari korban berteriak ‘rampok’ hingga warga setempat melihat kejadian itu dan mengejar pelaku,” paparnya.

Selanjutnya, setelah warga mengamankan pelaku lalu menghubungi pihak kepolisian. Pelaku yang diamankan warga tersebut sempat babak belur dihajar massa dan dibawa ke RS Bhayangkara, Medan. (mag-1/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/