30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Jambret Anak-anak di Jalan, Roni Tewas Dimassa

jambret_ilustrasi
jambret_ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 4 jam dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, satu dari dua pelaku jambret yang dihakimi massa di Jalan HM Jhoni, Minggu (14/2) sekira pukul 22.00 WIB, akhirnya meregang nyawa. Roni (24) warga Jalan Bersama, Kecamatan Batang Kuis ini tewas karena menderita luka serius di sekujur tubuhnya, Senin (15/2) dini hari. Sementara temannya Ahmad Sofian Nasution (23) warga Dusun II, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Percut Sei Tuan masih diproses di Polsek Medan Area.

Info dihimpun, kejadian bermula saat korban Alfayed (11) warga sekitar lokasi kejadian, berjalan kaki hendak pulang ke rumah. Saat itu, kedua tersangka membuntuti korban datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor jenis matic. Setelah dirasa aman, pelaku merampas handphone yang ada di tangan korban dan langsung melarikan diri ke arah Jalan Meteng Raya persimpangan Jalan AR Hakim.

Namun di simpang empat itu, Roni yang dibonceng melompat dari motor karena kendaraan mereka terjebak macet. Alhasil, keduanya segera diamankan warga. Mereka yang geram langsung menghakimi keduanya. Beruntung polisi patroli lewat dan segera mengamankan kedua pelaku ke Mapolsek Medan Area.

“Karena gang itu sepi, nekad mereka. Begitu korban menjerit, langsung saja berkeluaran massa dan menangkapnya. Namanya udah resah, langsung massa main hakim,” ucap seorang pria yang mengaku bernama Rozi.

Korban mengaku dicegat saat akan pulang makan ke rumah. “Tadinya aku dari kedai ayah, lalu aku pulang ke rumah mau makan. Aku lihat dua pemuda menyeberang keluar dari toko grosir. Begitu aku masuk gang, dia mendekatiku langsung merampas hapeku,” ujar Alvin.

Tak lama pasca kejadian, korban didampingi ayahnya, Iqbal Hasan (47) warga Jalan Pasar Merah, Gang Pendorong Kelurahan Pasar Merah, Kecamatan Medan Area membuat laporan ke kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang ketika dikonfirmasi membenarkan seorang tersangka telah meninggal dunia. Disebutnya, tersangka sempat dirawat beberapa jam, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Untuk rekan tersangka yang masih hidup, Alex menyebut masih dalam penyidikan.

Sementara itu seorang pemuda 23 tahun, babak belur dihajar massa di Jalan Amal Kecamatan Medan Sunggal, Senin (15/2) siang. Pria yang diketahui bernama Rawa Dewat itu disangka mencuri sepeda motor Suzuki Satria F 150 BK 4019 ACH milik seorang pekerja Alafamart. Nyawa pria yag tinggal di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Air, Medan Maimun tersebut selamat setelah Petugas Polsek Sunggal, datang dan mengamankan ke Mapolsek Sunggal.

“Tolong lah bang, aku masih mau hidup bang. Bukan aku yang nyuri, tapi kawan aku si Darto. Ampun bang, ” cetus Rama Dewat pada massa yang menghakiminya. Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono yang dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersangka. Disebutnya saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan. Terlebih, disebut Nur jika tersangka saat beraksi diduga tidak sendiri. (ham/deo)

jambret_ilustrasi
jambret_ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 4 jam dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, satu dari dua pelaku jambret yang dihakimi massa di Jalan HM Jhoni, Minggu (14/2) sekira pukul 22.00 WIB, akhirnya meregang nyawa. Roni (24) warga Jalan Bersama, Kecamatan Batang Kuis ini tewas karena menderita luka serius di sekujur tubuhnya, Senin (15/2) dini hari. Sementara temannya Ahmad Sofian Nasution (23) warga Dusun II, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Percut Sei Tuan masih diproses di Polsek Medan Area.

Info dihimpun, kejadian bermula saat korban Alfayed (11) warga sekitar lokasi kejadian, berjalan kaki hendak pulang ke rumah. Saat itu, kedua tersangka membuntuti korban datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor jenis matic. Setelah dirasa aman, pelaku merampas handphone yang ada di tangan korban dan langsung melarikan diri ke arah Jalan Meteng Raya persimpangan Jalan AR Hakim.

Namun di simpang empat itu, Roni yang dibonceng melompat dari motor karena kendaraan mereka terjebak macet. Alhasil, keduanya segera diamankan warga. Mereka yang geram langsung menghakimi keduanya. Beruntung polisi patroli lewat dan segera mengamankan kedua pelaku ke Mapolsek Medan Area.

“Karena gang itu sepi, nekad mereka. Begitu korban menjerit, langsung saja berkeluaran massa dan menangkapnya. Namanya udah resah, langsung massa main hakim,” ucap seorang pria yang mengaku bernama Rozi.

Korban mengaku dicegat saat akan pulang makan ke rumah. “Tadinya aku dari kedai ayah, lalu aku pulang ke rumah mau makan. Aku lihat dua pemuda menyeberang keluar dari toko grosir. Begitu aku masuk gang, dia mendekatiku langsung merampas hapeku,” ujar Alvin.

Tak lama pasca kejadian, korban didampingi ayahnya, Iqbal Hasan (47) warga Jalan Pasar Merah, Gang Pendorong Kelurahan Pasar Merah, Kecamatan Medan Area membuat laporan ke kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang ketika dikonfirmasi membenarkan seorang tersangka telah meninggal dunia. Disebutnya, tersangka sempat dirawat beberapa jam, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Untuk rekan tersangka yang masih hidup, Alex menyebut masih dalam penyidikan.

Sementara itu seorang pemuda 23 tahun, babak belur dihajar massa di Jalan Amal Kecamatan Medan Sunggal, Senin (15/2) siang. Pria yang diketahui bernama Rawa Dewat itu disangka mencuri sepeda motor Suzuki Satria F 150 BK 4019 ACH milik seorang pekerja Alafamart. Nyawa pria yag tinggal di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Air, Medan Maimun tersebut selamat setelah Petugas Polsek Sunggal, datang dan mengamankan ke Mapolsek Sunggal.

“Tolong lah bang, aku masih mau hidup bang. Bukan aku yang nyuri, tapi kawan aku si Darto. Ampun bang, ” cetus Rama Dewat pada massa yang menghakiminya. Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono yang dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersangka. Disebutnya saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan. Terlebih, disebut Nur jika tersangka saat beraksi diduga tidak sendiri. (ham/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/