25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Ninja Tewas Dihakimi Warga di Rokan Hulu

Ninja sawit yang tewas di Rokan Hulu.
Ninja sawit yang tewas di Rokan Hulu.

PALAS, SUMUTPOS.CO – Gendri Silalahi (28), warga Desa Sukadamai, Tambusai Utara, Kab. Rokan Hulu (Rohul) ditemukan tewas bersimbah darah di Komplek PT MAI Afdeling 4 Blok I di Sungai Korang, Kec. Hutara Tinggi (Huragi), Kab. Palas, Rabu (14/5) sekitar pukul 20.30 WIB. Dari penyelidikan pihak kepolisian, diduga korban sebagai pelaku pencurian buah sawit (ninja sawit-red) yang tewas dianiaya warga.

Dari sejumlah luka yang ditemukan, pihak Polsek Sosa menduga, korban sempat dianiaya hingga tewas kehabisan darah yang disebabkan sayatan benda tajam dan pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Sosa, AKP Heri Syofyan menceritakan kronologis penemuan mayat yang diduga korban penganiayaan yang diketahui bernama Gendri Silalahi (28) warga Desa Sukadame, Kec. Tabusai Utara, Kab. Rohul, Provinsi Riau, Rabu (14/5) sekitar pukul 20.00 WIB pihaknya mendapat info ada aksi pencurian buah sawit yang diketahui dilakukan oleh sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 5 orang.

Mendapat info tersebut, petugas pun menuju ke tempat yang dimaksud. Setiba di sana, petugas mendapatkan satu orang yang sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh penuh luka. “Begitu petugas kita tiba di lokasi, di sana ada ditemukan 1 orang yang sebelumnya diduga sebagai ‘ninja sawit’ yang dilaporkan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya,” jelas AKP Heri Syofyan.

“Luka robek pada paha kanan bagian depan, luka robek pada lengan, luka akibat sayatan pada bagian kepala dan sejumlah luka tidak beraturan lainnya yang terdapat pada sekujur tubuh korban,” tambahnya.

Terangnya lagi, menurut informasi yang ia terima dari warga, sebelumnya petugas keamanan PT MAI megetahui ada aksi pencurian buah sawit yang dilakukan oleh 5 orang,  4 orang berhasil kabur, dan 1 orangnya lagi yang diketahui bernama Gendri Silalahi sudah ditemukan dalam kondisi tewas.

“Tapi kita menduga, dari sejumlah luka yang kita temukan, korban meninggal akibat dianiaya oleh sekelompok orang. Dan untuk kemungkinan korban adalah Ninja sawit bisa jadi benar, sebab disekitar tempat kejadian petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa 7 tandan buah sawit yang baru saja diambil, 1 dodos, 1 Tajuk dan 1 Angkong yang diketahui sebagai alat untuk mengangkut dan melansir buah sawit tersebut,” katanya.

Selanjutnya, terang Heri lagi, begitu selesai melakukan olah TKP, petugas langsung membawa mayat korban ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa dan divisum. “Hasil penyelidikan sementara , kita menduga, sebelum tewas korban sempat dianiaya dan disiksa, dan sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk sesegera mungkin menangkap para pelaku penganiayaan yang menyebabkan berujung pada kematian,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Persiapan Hutabaru Bersatu Batang Kumuh Kota Paret, Kecamatan Tambusai, Mhd Rafii menyatakan, berita tertangkapnya korban dikebun PT MAI Desa Sungai Korang diduga karena melakukan pencurian kelapa sawit milik perusahaan tersebut langsung menyebar dimasyarakat. Begitu mendapat informasi itu, mereka mencoba mencari tahu keberadaan Gendri.

“Sampai saat ini kita juga belum mendapat informasi yang jelas apa penyebab kematian korban, dan kita juga baru menerima info tersebut, yaitu, kemudian selang beberapa jam kita menerima informasi bahwa Gendri telah tewas dan  mayatnya saat ini berada  di Mapolsek Sosa,” ujar Kepala Desa bersama warga lainnya.

“Jenazah sudah dibawa menggunakan ambulance yang akan mengantarkan korban untuk dikebumikan ditanah kelahiran dan tempat orang tuanya menetap di Sei Piring, Kisaran,” ungkapnya. Namun berbeda dengan pernyataan Manager PT MAI Ir Lufti Nasution, yang disampaikannya dihadapan wartawan saat berada di Mapolsek Sosa mengatakan, menurutnya kematian korban disebabkan terjatuh dan tertembus dodos yang digunakannya saat mencuri sawit milik perusahaannya.

Jelasnya lagi, ketika pihak petugas pengamanan kebun melakukan patroli keliling di Blok i areal kebun yang berada di perbatasan antara Palas dan Riau, mereka memergoki komplotan ninja sawit yang sedang beraksi yang diketahui berjumlah 5 orang dan langsung melakukan pengejaran. “Keempat teman korban berhasil meloloskan diri dari pengejaran, sedangkan korban, ketika akan melompati parit pembatas kebun, langsung terjatuh dan tertusuk dodosan sawit miliknya, sehingga korban tewas di lokasi,” terangnya.  (yza/deo)

 

Ninja sawit yang tewas di Rokan Hulu.
Ninja sawit yang tewas di Rokan Hulu.

PALAS, SUMUTPOS.CO – Gendri Silalahi (28), warga Desa Sukadamai, Tambusai Utara, Kab. Rokan Hulu (Rohul) ditemukan tewas bersimbah darah di Komplek PT MAI Afdeling 4 Blok I di Sungai Korang, Kec. Hutara Tinggi (Huragi), Kab. Palas, Rabu (14/5) sekitar pukul 20.30 WIB. Dari penyelidikan pihak kepolisian, diduga korban sebagai pelaku pencurian buah sawit (ninja sawit-red) yang tewas dianiaya warga.

Dari sejumlah luka yang ditemukan, pihak Polsek Sosa menduga, korban sempat dianiaya hingga tewas kehabisan darah yang disebabkan sayatan benda tajam dan pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Sosa, AKP Heri Syofyan menceritakan kronologis penemuan mayat yang diduga korban penganiayaan yang diketahui bernama Gendri Silalahi (28) warga Desa Sukadame, Kec. Tabusai Utara, Kab. Rohul, Provinsi Riau, Rabu (14/5) sekitar pukul 20.00 WIB pihaknya mendapat info ada aksi pencurian buah sawit yang diketahui dilakukan oleh sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 5 orang.

Mendapat info tersebut, petugas pun menuju ke tempat yang dimaksud. Setiba di sana, petugas mendapatkan satu orang yang sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh penuh luka. “Begitu petugas kita tiba di lokasi, di sana ada ditemukan 1 orang yang sebelumnya diduga sebagai ‘ninja sawit’ yang dilaporkan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya,” jelas AKP Heri Syofyan.

“Luka robek pada paha kanan bagian depan, luka robek pada lengan, luka akibat sayatan pada bagian kepala dan sejumlah luka tidak beraturan lainnya yang terdapat pada sekujur tubuh korban,” tambahnya.

Terangnya lagi, menurut informasi yang ia terima dari warga, sebelumnya petugas keamanan PT MAI megetahui ada aksi pencurian buah sawit yang dilakukan oleh 5 orang,  4 orang berhasil kabur, dan 1 orangnya lagi yang diketahui bernama Gendri Silalahi sudah ditemukan dalam kondisi tewas.

“Tapi kita menduga, dari sejumlah luka yang kita temukan, korban meninggal akibat dianiaya oleh sekelompok orang. Dan untuk kemungkinan korban adalah Ninja sawit bisa jadi benar, sebab disekitar tempat kejadian petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa 7 tandan buah sawit yang baru saja diambil, 1 dodos, 1 Tajuk dan 1 Angkong yang diketahui sebagai alat untuk mengangkut dan melansir buah sawit tersebut,” katanya.

Selanjutnya, terang Heri lagi, begitu selesai melakukan olah TKP, petugas langsung membawa mayat korban ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa dan divisum. “Hasil penyelidikan sementara , kita menduga, sebelum tewas korban sempat dianiaya dan disiksa, dan sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk sesegera mungkin menangkap para pelaku penganiayaan yang menyebabkan berujung pada kematian,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Persiapan Hutabaru Bersatu Batang Kumuh Kota Paret, Kecamatan Tambusai, Mhd Rafii menyatakan, berita tertangkapnya korban dikebun PT MAI Desa Sungai Korang diduga karena melakukan pencurian kelapa sawit milik perusahaan tersebut langsung menyebar dimasyarakat. Begitu mendapat informasi itu, mereka mencoba mencari tahu keberadaan Gendri.

“Sampai saat ini kita juga belum mendapat informasi yang jelas apa penyebab kematian korban, dan kita juga baru menerima info tersebut, yaitu, kemudian selang beberapa jam kita menerima informasi bahwa Gendri telah tewas dan  mayatnya saat ini berada  di Mapolsek Sosa,” ujar Kepala Desa bersama warga lainnya.

“Jenazah sudah dibawa menggunakan ambulance yang akan mengantarkan korban untuk dikebumikan ditanah kelahiran dan tempat orang tuanya menetap di Sei Piring, Kisaran,” ungkapnya. Namun berbeda dengan pernyataan Manager PT MAI Ir Lufti Nasution, yang disampaikannya dihadapan wartawan saat berada di Mapolsek Sosa mengatakan, menurutnya kematian korban disebabkan terjatuh dan tertembus dodos yang digunakannya saat mencuri sawit milik perusahaannya.

Jelasnya lagi, ketika pihak petugas pengamanan kebun melakukan patroli keliling di Blok i areal kebun yang berada di perbatasan antara Palas dan Riau, mereka memergoki komplotan ninja sawit yang sedang beraksi yang diketahui berjumlah 5 orang dan langsung melakukan pengejaran. “Keempat teman korban berhasil meloloskan diri dari pengejaran, sedangkan korban, ketika akan melompati parit pembatas kebun, langsung terjatuh dan tertusuk dodosan sawit miliknya, sehingga korban tewas di lokasi,” terangnya.  (yza/deo)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/