26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Selama Perjalanan Dilarang ‘Pipis’

Sabu-sabu-ilustrasi
Sabu-sabu-ilustrasi

 

SUMUTPOS.CO – Aksi Tipan Prakusa (27) menyelundupkan sabu-sabu dalam kemaluannya dengan ternyata bukanlah Kota Medan, melainkan Jakarta. Untuk sekali pengiriman, wanita asal Bangkok, Thailand itu diberi uang jalan Rp 5 juta.

Informasi di Mapoldasu menyebutkan, jika target peredaran sabu-sabu yang dibawa Tipan adalah Jakarta. Hanya saja, dalam kasus ini Tipan mengaku hanya sebagai kurir.

Dalam aksinya, perempuan berparas manis berkulit sawo matang tersebut mengaku dimanfaatkan dan nekad karena bujukan dari temannya. Saat itu, Tipan sedang membutuhkan biaya. Akibatnya, tanpa pikir panjang ia langsung menerima tawaran temannya tersebut.

Begitu setuju, janda beranak 1 itu dipersiapkan. Termasuk memasukkan sabu-sabu ke dalam vaginanya dengan menggunakan cairan berbentuk gel agar menahan kondom tak mudah keluar. Hanya saja, selama perjalanan, Tipan dipesankan untuk menahan ‘pipis’ (buang air kecil).

Setelah dipersiapkan, Tipan diantar ke Bandara Kuala Lumpur menggunakan sepatu yang telah direnovasi untuk menampung sabu seberat 472,3 gram.

“Setelah mereka selesai mengemas sabu tersebut, Tipan pun diberi biaya akomodasi oleh temannya sebesar 500 US Dollar atau setara Rp5 juta. Namun, dalam pengantaran tersebut Tipan dan temannya belum membicarakan berapa upah yang akan diterimanya,” ucap petugas kepolisian di Mapoldasu.

Malang, aksinya tak mulus. Sebab alat sinar X bandara Kuala Namu mendeteksi barang haram yang disimpan disepatunya. Akibatnya, ia pun harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Di dalam dia (Tipan) bang. Dan saat ini dia masih tahanan titipan bang,” ucap sumber tersebut.

 

BANDARA KNIA PINTU MASUK NARKOBA

Upaya bandar-bandar narkoba menyelundupkan barang haram, sudah berulang kali digagalkan petugas Bandara Kuala Namu International. Kisah yang belum usang adalah Muhammad Rafiq (47) warga Pakistan yang nekat menyembunyikan 42 butir kapsul berisi heroin di dalam perutnya.

Terkait maraknya aksi penyelundupan narkoba itu, Kepala Keamanan Bandara KNIA Jasirin mengungkapkan akan terus memperketat pengamanan bandara. Baik untuk keberangkatan maupun kepulangan. ”Kita akan berusaha ekstra keras untuk menggagalkan peredaran narkoba melalui bandara KNIA,” ungkapnya. (ind/cr-1/bd)

Sabu-sabu-ilustrasi
Sabu-sabu-ilustrasi

 

SUMUTPOS.CO – Aksi Tipan Prakusa (27) menyelundupkan sabu-sabu dalam kemaluannya dengan ternyata bukanlah Kota Medan, melainkan Jakarta. Untuk sekali pengiriman, wanita asal Bangkok, Thailand itu diberi uang jalan Rp 5 juta.

Informasi di Mapoldasu menyebutkan, jika target peredaran sabu-sabu yang dibawa Tipan adalah Jakarta. Hanya saja, dalam kasus ini Tipan mengaku hanya sebagai kurir.

Dalam aksinya, perempuan berparas manis berkulit sawo matang tersebut mengaku dimanfaatkan dan nekad karena bujukan dari temannya. Saat itu, Tipan sedang membutuhkan biaya. Akibatnya, tanpa pikir panjang ia langsung menerima tawaran temannya tersebut.

Begitu setuju, janda beranak 1 itu dipersiapkan. Termasuk memasukkan sabu-sabu ke dalam vaginanya dengan menggunakan cairan berbentuk gel agar menahan kondom tak mudah keluar. Hanya saja, selama perjalanan, Tipan dipesankan untuk menahan ‘pipis’ (buang air kecil).

Setelah dipersiapkan, Tipan diantar ke Bandara Kuala Lumpur menggunakan sepatu yang telah direnovasi untuk menampung sabu seberat 472,3 gram.

“Setelah mereka selesai mengemas sabu tersebut, Tipan pun diberi biaya akomodasi oleh temannya sebesar 500 US Dollar atau setara Rp5 juta. Namun, dalam pengantaran tersebut Tipan dan temannya belum membicarakan berapa upah yang akan diterimanya,” ucap petugas kepolisian di Mapoldasu.

Malang, aksinya tak mulus. Sebab alat sinar X bandara Kuala Namu mendeteksi barang haram yang disimpan disepatunya. Akibatnya, ia pun harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Di dalam dia (Tipan) bang. Dan saat ini dia masih tahanan titipan bang,” ucap sumber tersebut.

 

BANDARA KNIA PINTU MASUK NARKOBA

Upaya bandar-bandar narkoba menyelundupkan barang haram, sudah berulang kali digagalkan petugas Bandara Kuala Namu International. Kisah yang belum usang adalah Muhammad Rafiq (47) warga Pakistan yang nekat menyembunyikan 42 butir kapsul berisi heroin di dalam perutnya.

Terkait maraknya aksi penyelundupan narkoba itu, Kepala Keamanan Bandara KNIA Jasirin mengungkapkan akan terus memperketat pengamanan bandara. Baik untuk keberangkatan maupun kepulangan. ”Kita akan berusaha ekstra keras untuk menggagalkan peredaran narkoba melalui bandara KNIA,” ungkapnya. (ind/cr-1/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/