28.9 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Dua Kubu SPSI Saling Serang

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos
Situasi di Jalan Veteran usai dua kelompok massa Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berbeda kubu terlibat bentrok , Jumat (2/2) pagi.

SUMUTPOS.CO – Dua kelompok massa, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berbeda kubu terlibat bentrok di Jalan Veteran, Jumat (2/2) pagi. Bentrokan itu dipicu lantaran kedua organisasi berselisih paham soal lahan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ceritanya, pagi itu kelompok SPSI dari kubu Martopo Manalu melaksanakan gotong royong di depan ruko yang berada di kawasan Jalan Veteran, Kecamatan Medan Kota. Lalu kelompok SPSI yang dipimpin Arpan Situmorang merasa keberatan karena yang dikerjakan Kelompok SPSI Martopo Manalu melewati batas wilatah kubu Arfan Situmorang.

Alhasi terjadi cekcok mulut dan saling lempar batu. Bahkan, menurut para pedagang yang ada di sana, kedua kubu tampak sudah bersiap-siap dengan senjata tajam di tangan. Kejadian ini berlangsung kuranglebih hingga pukul 10.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu yang dikonfirmasi membenarkan aksi tersebut. Menurutnya, begitu pihaknya mendapati informasi terjadinya bentrok antara kedua kubu pihaknya besama dengan personel dari Polsek Medan Kota turun ke lokasi.

Menurut Wilson, meski sempat saling lempar batu, namun tak sempat terjadi kontak fisik antara kedua kubu. Setelah dua massa yang bertikai berhasil dilerai, kata Wilson, selanjutnya perwakilan dari massa dimediasi.

Kedua pimpinan kelompok SPSI, Martopo Manalu dan Arfan Situmorang kemudian digiring ke Mapolsek Medan Timur. “Jadi hanya ribut-ribut masalah gotong royong saja antara kelompok SPSI berbeda kubu di sana. Ada kesalah pahaman soal lahan yang menjadi lokasi goton royong,” ungkap Wilson.

Dalam kejadian itu Wilson menerangkan tak ada yang diamankan. Soal kabar yang beredar melalui pesan singkat via whatsapp yang menyebut ada pertikaian hingga terjadi kontak fisik di sana, Wilson membantah.

“Tidak ada kontak fisik, ribut mereka lempar-lemparan. Tapi kita begitu mendapat informasi langsung turun berusaha melerai. Intinya tak ada terjadi kontak fisik,” ujarnya.

Sementara itu, pengakuan salah seorang pedagang yang berada di lokasi mengatakan, memang tadi kedua kubu sudah saling serang, sudah bersiap-siap dengan senjata tajam di tangan mereka masing-masing.

Menurut pedagang cabai yang layak dipercaya yang meminta identitasnya tak disebut mengaku, memang mereka saling lempar batu. “Mereka masih lempar-lemparan, pagi jam 8 kurang lebih ributnya. Saya pun kurang tahu pasti apa penyebab. Cuma tahunya udah ribut lempar-lemparan aja,” ujarnya. (dvs/ila)

 

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos
Situasi di Jalan Veteran usai dua kelompok massa Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berbeda kubu terlibat bentrok , Jumat (2/2) pagi.

SUMUTPOS.CO – Dua kelompok massa, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berbeda kubu terlibat bentrok di Jalan Veteran, Jumat (2/2) pagi. Bentrokan itu dipicu lantaran kedua organisasi berselisih paham soal lahan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ceritanya, pagi itu kelompok SPSI dari kubu Martopo Manalu melaksanakan gotong royong di depan ruko yang berada di kawasan Jalan Veteran, Kecamatan Medan Kota. Lalu kelompok SPSI yang dipimpin Arpan Situmorang merasa keberatan karena yang dikerjakan Kelompok SPSI Martopo Manalu melewati batas wilatah kubu Arfan Situmorang.

Alhasi terjadi cekcok mulut dan saling lempar batu. Bahkan, menurut para pedagang yang ada di sana, kedua kubu tampak sudah bersiap-siap dengan senjata tajam di tangan. Kejadian ini berlangsung kuranglebih hingga pukul 10.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu yang dikonfirmasi membenarkan aksi tersebut. Menurutnya, begitu pihaknya mendapati informasi terjadinya bentrok antara kedua kubu pihaknya besama dengan personel dari Polsek Medan Kota turun ke lokasi.

Menurut Wilson, meski sempat saling lempar batu, namun tak sempat terjadi kontak fisik antara kedua kubu. Setelah dua massa yang bertikai berhasil dilerai, kata Wilson, selanjutnya perwakilan dari massa dimediasi.

Kedua pimpinan kelompok SPSI, Martopo Manalu dan Arfan Situmorang kemudian digiring ke Mapolsek Medan Timur. “Jadi hanya ribut-ribut masalah gotong royong saja antara kelompok SPSI berbeda kubu di sana. Ada kesalah pahaman soal lahan yang menjadi lokasi goton royong,” ungkap Wilson.

Dalam kejadian itu Wilson menerangkan tak ada yang diamankan. Soal kabar yang beredar melalui pesan singkat via whatsapp yang menyebut ada pertikaian hingga terjadi kontak fisik di sana, Wilson membantah.

“Tidak ada kontak fisik, ribut mereka lempar-lemparan. Tapi kita begitu mendapat informasi langsung turun berusaha melerai. Intinya tak ada terjadi kontak fisik,” ujarnya.

Sementara itu, pengakuan salah seorang pedagang yang berada di lokasi mengatakan, memang tadi kedua kubu sudah saling serang, sudah bersiap-siap dengan senjata tajam di tangan mereka masing-masing.

Menurut pedagang cabai yang layak dipercaya yang meminta identitasnya tak disebut mengaku, memang mereka saling lempar batu. “Mereka masih lempar-lemparan, pagi jam 8 kurang lebih ributnya. Saya pun kurang tahu pasti apa penyebab. Cuma tahunya udah ribut lempar-lemparan aja,” ujarnya. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/