26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Apes! Kuli Bangunan Dirampok

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Perampokan dengan modus menuding korban melakukan tabrak lari masih saja terjadi. Kali ini Rahmadani (19) menjadi korban, Sabtu (14/1) malam di Jalan Metreologi, Medan Estate, Percut Seituan.

Akibatnya, sepeda motor Honda Vario BK 2276 AMS milik Rahmadani, raib.

Kepada wartawan, saat itu dirinya bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Cinta Rakyat, Percut Seituan. Seperti biasa, ia melintas di jalan itu usai kerja sebagai kuli bangunan di kawasan Titi Kuning, Medan Johor.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), dirinya dipepet oleh 2 pria mengendarai sepeda motor jenis CBR. Pelaku lalu menudingnya menabrak lari.

Karena curiga dan lokasi kejadian sangat sepi, Rahmadani memilih melarikan diri. “Tapi mereka malah mengejar aku dan langsung menendang, hingga aku jatuh,” ujar Rahmadani saat membuat pengaduan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Dalam kondisi terluka dan diancam, Rahmadani memilih pasrah. Pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban. “Jalan kaki aku ke jalan besar. Baru aku dapat angkot tujuan rumahku, ” tambah Rahmadani.

Kenapa baru melapor di hari kedua pasca kejadian? Rahmadani mengaku kalau dirinya terlebih dahulu meminta surat keterangan dari leasing. Itu karena sepeda motor miliknya yang dirampok, masih berstatus kredit. Memasuki cicilan ke-18.(ain/ala)

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Perampokan dengan modus menuding korban melakukan tabrak lari masih saja terjadi. Kali ini Rahmadani (19) menjadi korban, Sabtu (14/1) malam di Jalan Metreologi, Medan Estate, Percut Seituan.

Akibatnya, sepeda motor Honda Vario BK 2276 AMS milik Rahmadani, raib.

Kepada wartawan, saat itu dirinya bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Cinta Rakyat, Percut Seituan. Seperti biasa, ia melintas di jalan itu usai kerja sebagai kuli bangunan di kawasan Titi Kuning, Medan Johor.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), dirinya dipepet oleh 2 pria mengendarai sepeda motor jenis CBR. Pelaku lalu menudingnya menabrak lari.

Karena curiga dan lokasi kejadian sangat sepi, Rahmadani memilih melarikan diri. “Tapi mereka malah mengejar aku dan langsung menendang, hingga aku jatuh,” ujar Rahmadani saat membuat pengaduan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Dalam kondisi terluka dan diancam, Rahmadani memilih pasrah. Pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban. “Jalan kaki aku ke jalan besar. Baru aku dapat angkot tujuan rumahku, ” tambah Rahmadani.

Kenapa baru melapor di hari kedua pasca kejadian? Rahmadani mengaku kalau dirinya terlebih dahulu meminta surat keterangan dari leasing. Itu karena sepeda motor miliknya yang dirampok, masih berstatus kredit. Memasuki cicilan ke-18.(ain/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/