26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Dini Hari, Suami Istri Dibegal di Flyover Amplas

Begal motor-ilustrasi.
Begal motor-ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat begal berkelewang berhasil melarikan sepedamotor yang masih dalam kredit milik pasangan suami isteri, Surya (36) dan Herlina (35) warga Jalan Sei Padang, Medan. Aksi kawanan begal tersebut terjadi di Fly Over Amplas. Alhasil, korban melaporkan kejadian ini ke Mapolsekta Patumbak.

Sayang, karena masih dalam masa kredit, korban diminta untuk melengkapi surat-surat oleh polisi. Menurut keterangan Surya, kejadian nahas itu terjadi pada Senin (7/11) sekira pukul 05.00 WIB. Dini hari itu, Surya, istrinya dan anak tunggal mereka yang masih berusia 4 tahun, hendak pergi ke Siantar untuk melayat saudara mereka yang meninggal dunia.

Mereka pun bergerak dari kediamannya menuju arah Tanjung Morawa dengan menunggangi sepeda motor Honda Vario BK 6447 NZ. Dalam perjalanan, nahas menimpa mereka ketika sedang melintas di lokasi. Tiba-tiba, laju sepeda motor mereka dihadang 4 orang tak kenal (OTK) yang mengendarai dua sepedamotor RX King.

Satu di antara pelaku, menodongkan senjata tajam ke arah Pasutri tersebut. Sembari mengancam, pasutri itu diancam akan mati jika tak turun ataupun melawan. Tak mau mati konyol di tangan perampok, pasutri itupun merelakan sepedamotor yang baru 4 bulan dikreditnya itu dibawa kabur para pelaku.

“Ngeri kali begal, perampok ini, sadis. Betul yang ditulis di koran-koran, kalau Medan ini belum aman. Masih banyak perampok disini,” kata Surya saat ditemui di Mapolsekta Patumbak.

Namun, lantaran pasutri tersebut tidak dapat menunjukan surat-surat kepemilikan sepedamotor yang masih dalam kredit itu, SPKT Polsekta Patumbak menyarankan agar Pasutri tersebut mengurus surat-surat kendaraanya terlebih dahulu. (ted/ila)

Begal motor-ilustrasi.
Begal motor-ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat begal berkelewang berhasil melarikan sepedamotor yang masih dalam kredit milik pasangan suami isteri, Surya (36) dan Herlina (35) warga Jalan Sei Padang, Medan. Aksi kawanan begal tersebut terjadi di Fly Over Amplas. Alhasil, korban melaporkan kejadian ini ke Mapolsekta Patumbak.

Sayang, karena masih dalam masa kredit, korban diminta untuk melengkapi surat-surat oleh polisi. Menurut keterangan Surya, kejadian nahas itu terjadi pada Senin (7/11) sekira pukul 05.00 WIB. Dini hari itu, Surya, istrinya dan anak tunggal mereka yang masih berusia 4 tahun, hendak pergi ke Siantar untuk melayat saudara mereka yang meninggal dunia.

Mereka pun bergerak dari kediamannya menuju arah Tanjung Morawa dengan menunggangi sepeda motor Honda Vario BK 6447 NZ. Dalam perjalanan, nahas menimpa mereka ketika sedang melintas di lokasi. Tiba-tiba, laju sepeda motor mereka dihadang 4 orang tak kenal (OTK) yang mengendarai dua sepedamotor RX King.

Satu di antara pelaku, menodongkan senjata tajam ke arah Pasutri tersebut. Sembari mengancam, pasutri itu diancam akan mati jika tak turun ataupun melawan. Tak mau mati konyol di tangan perampok, pasutri itupun merelakan sepedamotor yang baru 4 bulan dikreditnya itu dibawa kabur para pelaku.

“Ngeri kali begal, perampok ini, sadis. Betul yang ditulis di koran-koran, kalau Medan ini belum aman. Masih banyak perampok disini,” kata Surya saat ditemui di Mapolsekta Patumbak.

Namun, lantaran pasutri tersebut tidak dapat menunjukan surat-surat kepemilikan sepedamotor yang masih dalam kredit itu, SPKT Polsekta Patumbak menyarankan agar Pasutri tersebut mengurus surat-surat kendaraanya terlebih dahulu. (ted/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/