MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan saat ini masih mengejar enam pelaku terduga penganiayaan Bripka Erik Tambunan, yang terjadi di Kampung Sejahtera (dulunya Kampung Kubur). Polisi sudah mengantongi identitas keenam pelaku, termasuk otak pelakunya.
“Kita kejar para pelaku pengeroyokan anggota polri sampai ke mana pun,” kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah, Selasa (17/4).
Mantan Kapolsek Medan Kota ini menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas keenam pelaku pengeroyokan dan juga otak pelakunya.
“Bripka Erik ke sana, karena sedang melakukan pengintaian di lokasi kampung sejahtera yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba,” ujar Martuasah.
Dikatakan Martuasah, pihaknya sudah mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi dari masyarakat setempat.
Petugas minta kepada pelaku pengeroyokan untuk menyerahkan diri. “Tindakan tegas akan diberikan bila para pelaku berusaha melawan,” ujarnya.
Pascapengeroyokan anggota polisi pada Sabtu lalu di Kampung Kubur, Jalan Zainul Arifin Medan, kata Martuasah, petugas telah membentuk tim gabungan.
Pengeroyokan ini, mengakibatkan Bripka ET memgalami luka di bagian kepala setelah di pukul dengan stik bisbol dan botol minuman.
Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut itu sempat menyelamatkan diri dengan mencemplungkan ke Sungai Deli. Para pelaku yang diduga berjumlah 6 orang, langsung melarikan diri dan pihak kepolisian yang tergabung dalam tim sedang mencari para tersangka. (mag-1/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan saat ini masih mengejar enam pelaku terduga penganiayaan Bripka Erik Tambunan, yang terjadi di Kampung Sejahtera (dulunya Kampung Kubur). Polisi sudah mengantongi identitas keenam pelaku, termasuk otak pelakunya.
“Kita kejar para pelaku pengeroyokan anggota polri sampai ke mana pun,” kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah, Selasa (17/4).
Mantan Kapolsek Medan Kota ini menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas keenam pelaku pengeroyokan dan juga otak pelakunya.
“Bripka Erik ke sana, karena sedang melakukan pengintaian di lokasi kampung sejahtera yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba,” ujar Martuasah.
Dikatakan Martuasah, pihaknya sudah mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi dari masyarakat setempat.
Petugas minta kepada pelaku pengeroyokan untuk menyerahkan diri. “Tindakan tegas akan diberikan bila para pelaku berusaha melawan,” ujarnya.
Pascapengeroyokan anggota polisi pada Sabtu lalu di Kampung Kubur, Jalan Zainul Arifin Medan, kata Martuasah, petugas telah membentuk tim gabungan.
Pengeroyokan ini, mengakibatkan Bripka ET memgalami luka di bagian kepala setelah di pukul dengan stik bisbol dan botol minuman.
Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut itu sempat menyelamatkan diri dengan mencemplungkan ke Sungai Deli. Para pelaku yang diduga berjumlah 6 orang, langsung melarikan diri dan pihak kepolisian yang tergabung dalam tim sedang mencari para tersangka. (mag-1/azw)