26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Teroris Didor Usai Tarawih

Densus 88 menangkap teroris-ilustrasi.

SIDOARJO, SUMUTPOS.CO – Dua terduga teroris ditembak di Komplek Perumahan Auri, Kwadengan, Sidoarjo, Rabu (16/5/2018) malam. Mereka adalah Hari Sudarwanto alias Hari Singosari dan Wawan.

Hari dan Wawan masih saudara Budi Satriyo, yang ditembak mati di Perumahan Puri Maharani Desa Masangan Wetan Kecamatan Sukodono, Senin lalu.

Menurut kesaksian warga, Hari dan Wawan disergap Tim Densus 88 Antiteror usai salat tarawih di Masjid Nurul Huda, yang berada di dalam komplek perumahan, tak jauh dari rumah orang tuanya.

Hari dan Wawan tak mengikuti salat witir namun langsung pulang. Keduanya ditembak di kaki.

Namun Hari diduga melawan sehingga terpaksa ditembak mati oleh anggota Densus 88. Sementara Wawan diperkirakan masih hidup dan diamankan di Polda Jatim.

Menurut Dewa warga setempat, kejadian sangat cepat. Tampak bercak darah masih segar di depan rumah nomor 189 yang tak jauh dari rumah orang tua keduanya di nomor 193. “Sempat mendengar suara tembakan setelah sholat tarawih,” kata Dewa, seperti dilansir Pojok Pitu (grup POSMETRO MEDAN).

Atas kejadian ini, pihak keluarga hanya bisa menangis di dalam rumah. Keluarga mengaku, Wawan baru datang dari Bandung, sementara Hari datang dari Malang. Keduanya datang untuk menjenguk ibunya di Komplek Perumahan Auri Jalan Avia. (usrox indra/pul/jpnn)

Densus 88 menangkap teroris-ilustrasi.

SIDOARJO, SUMUTPOS.CO – Dua terduga teroris ditembak di Komplek Perumahan Auri, Kwadengan, Sidoarjo, Rabu (16/5/2018) malam. Mereka adalah Hari Sudarwanto alias Hari Singosari dan Wawan.

Hari dan Wawan masih saudara Budi Satriyo, yang ditembak mati di Perumahan Puri Maharani Desa Masangan Wetan Kecamatan Sukodono, Senin lalu.

Menurut kesaksian warga, Hari dan Wawan disergap Tim Densus 88 Antiteror usai salat tarawih di Masjid Nurul Huda, yang berada di dalam komplek perumahan, tak jauh dari rumah orang tuanya.

Hari dan Wawan tak mengikuti salat witir namun langsung pulang. Keduanya ditembak di kaki.

Namun Hari diduga melawan sehingga terpaksa ditembak mati oleh anggota Densus 88. Sementara Wawan diperkirakan masih hidup dan diamankan di Polda Jatim.

Menurut Dewa warga setempat, kejadian sangat cepat. Tampak bercak darah masih segar di depan rumah nomor 189 yang tak jauh dari rumah orang tua keduanya di nomor 193. “Sempat mendengar suara tembakan setelah sholat tarawih,” kata Dewa, seperti dilansir Pojok Pitu (grup POSMETRO MEDAN).

Atas kejadian ini, pihak keluarga hanya bisa menangis di dalam rumah. Keluarga mengaku, Wawan baru datang dari Bandung, sementara Hari datang dari Malang. Keduanya datang untuk menjenguk ibunya di Komplek Perumahan Auri Jalan Avia. (usrox indra/pul/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/