25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dibilang Anak Anjing, Siregar Tikam Ibunya

Keterangan foto : Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri S.H, S.I.K., (kemeja hitam) didampingi penyidik Reskrim Bripka I. Manullang (kemeja maron) mengintrogasi pelaku (kaos biru) di ruangan penyidik Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (17/5).

PERCUT SEITUAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan bulan dikandung dan dirawat hingga tumbuh dewasa, seolah tak ada arti bagi Andi Syaputra Siregar (24). Hanya karena dimarahi, penjual rokok asongan ini tega menikam ibu kandungnya, Nuriana Br Saragih (48).

Perbuatan tega itu berlangsung di rumah mereka, Jalan Pasar III Datuk Kabu, Gang Tengku IV, Desa Bandar Klippa, Percut Seituan, Kamis (17/5/2018) pagi. Atas tindakannya tersebut, kini Andi meringkuk di sel Mapolsek Percut Seituan.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH, SIK, menyebut jika penikaman terjadi sekira pukul 09.00 Wib. Pagi itu, pelaku pulang ke rumah usai membeli makanan di warung.

Setibanya di rumah, si ibu yang sempat mencari-cari pelaku langsung memarahi dan melemparkan kulit pisang. Kurang puas, Nuriana juga memaki Andi dengan kalimat ‘Dasar Anak Anjing Kau’.

“Mendengar perkataan kasar ibunya, Andi tidak terima dan balik emosi. Tanpa banyak kata, pelaku mengambil pisau dari dapur. Berikutnya dia kembali menemui lalu menyerang sang ibu,” kata Faidil Zikri kepada POSMETRO MEDAN (grup SUMUTPOS.CO), Kamis (17/5/2018) malam.

Dilanjutkan, nasib baik masih menyertai Nuriana. Dia berhasil menghindar sehingga tikaman hanya mengenai tangan kirinya. Pun begitu, perempun ini tak lantas lolos begitu saja.

Emosi Andi semakin menjadi-jadi. Begitu tikamannya meleset, tindakannya berlanjut dengan penganiayaan. Si ibu dihajar hingga mengalami memar di perut.

Aksi kejam Andi baru berakhir setelah tetangga mereka, Pardomuan Siregar (53) dan Dahlia Siregar (26), meneriakinya agar berhenti menganiaya ibunya.

Sadar perbuatannya diketahui orang lain, Andi seketika tersadar jika tindakannya salah. Takut diamuk warga sekitar, pria ini lantas berusaha kabur.

Setelah Andi pergi, kedua saksi segera melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Sementara warga lainnya yang belakangan mengetahui tindakan Andi, berinisiatif melaporkan kejadian ke Polsek Percut Seituan.

“Mendapat informasi itu, personel Reskrim bergerak cepat ke lokasi kejadian. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan di sekitaran lokasi tanpa melakukan perlawanan. Selanjutnya, pelaku berikut satu bilah pisau dapur bergagang kayu (barang bukti) di bawa ke Markas Komando (Mako) guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” terang Faidil. (fad/ras)

 

 

 

Keterangan foto : Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri S.H, S.I.K., (kemeja hitam) didampingi penyidik Reskrim Bripka I. Manullang (kemeja maron) mengintrogasi pelaku (kaos biru) di ruangan penyidik Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (17/5).

PERCUT SEITUAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan bulan dikandung dan dirawat hingga tumbuh dewasa, seolah tak ada arti bagi Andi Syaputra Siregar (24). Hanya karena dimarahi, penjual rokok asongan ini tega menikam ibu kandungnya, Nuriana Br Saragih (48).

Perbuatan tega itu berlangsung di rumah mereka, Jalan Pasar III Datuk Kabu, Gang Tengku IV, Desa Bandar Klippa, Percut Seituan, Kamis (17/5/2018) pagi. Atas tindakannya tersebut, kini Andi meringkuk di sel Mapolsek Percut Seituan.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH, SIK, menyebut jika penikaman terjadi sekira pukul 09.00 Wib. Pagi itu, pelaku pulang ke rumah usai membeli makanan di warung.

Setibanya di rumah, si ibu yang sempat mencari-cari pelaku langsung memarahi dan melemparkan kulit pisang. Kurang puas, Nuriana juga memaki Andi dengan kalimat ‘Dasar Anak Anjing Kau’.

“Mendengar perkataan kasar ibunya, Andi tidak terima dan balik emosi. Tanpa banyak kata, pelaku mengambil pisau dari dapur. Berikutnya dia kembali menemui lalu menyerang sang ibu,” kata Faidil Zikri kepada POSMETRO MEDAN (grup SUMUTPOS.CO), Kamis (17/5/2018) malam.

Dilanjutkan, nasib baik masih menyertai Nuriana. Dia berhasil menghindar sehingga tikaman hanya mengenai tangan kirinya. Pun begitu, perempun ini tak lantas lolos begitu saja.

Emosi Andi semakin menjadi-jadi. Begitu tikamannya meleset, tindakannya berlanjut dengan penganiayaan. Si ibu dihajar hingga mengalami memar di perut.

Aksi kejam Andi baru berakhir setelah tetangga mereka, Pardomuan Siregar (53) dan Dahlia Siregar (26), meneriakinya agar berhenti menganiaya ibunya.

Sadar perbuatannya diketahui orang lain, Andi seketika tersadar jika tindakannya salah. Takut diamuk warga sekitar, pria ini lantas berusaha kabur.

Setelah Andi pergi, kedua saksi segera melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Sementara warga lainnya yang belakangan mengetahui tindakan Andi, berinisiatif melaporkan kejadian ke Polsek Percut Seituan.

“Mendapat informasi itu, personel Reskrim bergerak cepat ke lokasi kejadian. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan di sekitaran lokasi tanpa melakukan perlawanan. Selanjutnya, pelaku berikut satu bilah pisau dapur bergagang kayu (barang bukti) di bawa ke Markas Komando (Mako) guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” terang Faidil. (fad/ras)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/