LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun Aek Gambir, Desa Sibargot, Kec. Bilah Barat, Labuhanbatu, heboh. Tetenafe Lase alias Denah (33) tewas ditikam teman sekampung, Minggu (15/7/2018) sore lalu.
Informasi dirangkum, peristiwa itu bermula saat korban dengan pelaku Ag Lase (20) yang tinggal satu dusun, sempat terjadi adu mulut dan berkelahi hingga mengakibatkan penikaman berulangkali.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang melalui Kasat Reskrim, AKP Teuku Fathir, membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan, peristiwa berawal saat pelaku bersama adiknya Firman Wijaya, ibunya Menirawati Larosa dan ayahnya Tetenafo pulang dari Pondok Ladang menuju rumah mereka.
Saat melintasi depan rumah Ama Dewi di Dusun Aek Gambir, Desa Sibargot itu, ibu tersangka ribut adu mulut dengan Nurufati Lase alias Tante Hi’a dan tersangka meminta kepada ibunya agar jangan dilawan dan mengajaknya pulang.
Namun baru berjalan sekitar 50 meter atau persisnya di depan rumah Ama Soni, tersangka berjumpa dengan korban serta menanyakan kenapa korban menuduh ibunya memburuk-burukkan Tante Hi’a.
“Namun korban menjawab kenapa rupanya dan korban mengajak pelaku adu tenaga jika merasa anak muda,” terang Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu.
Akibatnya, sambung AKP Teuku Fathir, tersangka emosi langsung memukul wajah korban dan ketika itu juga korban memelintir tangan kiri dan mencengkeram wajah tersangka.
Diduga semakin emosi, tersangka langsung mencabut pisau belati yang diselipkan dipinggangnya serta menusuk dada korban sebanyak dua kali, hingga korban terkapar dan akhirnya meninggal dunia.
Kemudian Ag Lase kabur dari lokasi kejadian. Namun 4 jam pasca menghabisi korban, tersangka ditangkap di kediamannya.
Dijelaskan, peristiwa berdarah itu dipicu ketidaksenangan pelaku terhadap korban yang memelintir tangannya setelah ditegur berkaitan tudingan tuduhan terhadap ibu pelaku.
“Kejadian sekitar pukul 16.30 wib, berselang empat jam, pelaku berhasil kita ringkus,” terang Kasat Reskrim, AKP Teuku Fathir. (syaf/ras)