25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ancam Bunuh Tetangga, Eh.. Preman Nangis-nangis di Polsek

Foto: Ilham/PM Abit Tampubolon, menangis di kantor Polsek setelah mengancam akan membunuh tetangganya.
Foto: Ilham/PM
Abit Tampubolon, menangis di kantor Polsek setelah mengancam akan membunuh tetangganya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mulutmu adalah harimau mu. Pepatah itulah yang pantas ditujukan kepada Abit Tampubolon (24). Preman kampung ini diarak warga ke Polsek Delitua, lantaran mengancam bunuh tetangganya pakai besi, Rabu (16/9) malam.

Peristiwa itu bermula kemarin sore, Ester Bangun (55) tengah memasak di dapur rumahnya. Warga Jalan Bunga Rampai Raya, Gang Mulia, Kel. Simalingkar, Medan Tuntungan ini, mendadak terkejut.

“Dia (Abit) masuk ke dapur membawa besi sepanjang setengah meter dan mengancamnya,”ujar Ester, Kamis (17/9) siang.

“Dia bilang, kubunuh kau, mati kau,” ujar Ester, mengulangi perkataan Abit kepadanya.

Mendengar ancaman itu, lanjut Ester, ia pun pontang-panting menuju kamar tidurnya sambil teriak minta tolong. Tak lama kemudian, warga yang mendengar teriakan Ester, meringsek masuk ke rumahnya. Abit yang dilihat warga bawa besi, langsung diamankan warga.

Takut Abit bertindak yang tidak diinginkan, warga pun memboyongnya ke Polsek Delitua. ‘Aku udah emosi bang. Aku sakit hati, istriku dibilangnya maling. Mamakku pun dimaki dia (Ester),” ujar Abit menyakinkan.

Abit juga mengaku, kalau dirinya sudah pernah masuk penjara karena terlibat kasus pencurian pada tahun 2007. Meski demikian, dengan kondisi tangan digari kebelakang, Abit merengek-rengek kepada polisi agar dilepaskan.

Kanit Reskrim Delitua, Iptu Jonathan mengaku telah menerima laporan Ester. “Korban sudah buat laporan,” kata Jonathan. (ham/han)

Foto: Ilham/PM Abit Tampubolon, menangis di kantor Polsek setelah mengancam akan membunuh tetangganya.
Foto: Ilham/PM
Abit Tampubolon, menangis di kantor Polsek setelah mengancam akan membunuh tetangganya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mulutmu adalah harimau mu. Pepatah itulah yang pantas ditujukan kepada Abit Tampubolon (24). Preman kampung ini diarak warga ke Polsek Delitua, lantaran mengancam bunuh tetangganya pakai besi, Rabu (16/9) malam.

Peristiwa itu bermula kemarin sore, Ester Bangun (55) tengah memasak di dapur rumahnya. Warga Jalan Bunga Rampai Raya, Gang Mulia, Kel. Simalingkar, Medan Tuntungan ini, mendadak terkejut.

“Dia (Abit) masuk ke dapur membawa besi sepanjang setengah meter dan mengancamnya,”ujar Ester, Kamis (17/9) siang.

“Dia bilang, kubunuh kau, mati kau,” ujar Ester, mengulangi perkataan Abit kepadanya.

Mendengar ancaman itu, lanjut Ester, ia pun pontang-panting menuju kamar tidurnya sambil teriak minta tolong. Tak lama kemudian, warga yang mendengar teriakan Ester, meringsek masuk ke rumahnya. Abit yang dilihat warga bawa besi, langsung diamankan warga.

Takut Abit bertindak yang tidak diinginkan, warga pun memboyongnya ke Polsek Delitua. ‘Aku udah emosi bang. Aku sakit hati, istriku dibilangnya maling. Mamakku pun dimaki dia (Ester),” ujar Abit menyakinkan.

Abit juga mengaku, kalau dirinya sudah pernah masuk penjara karena terlibat kasus pencurian pada tahun 2007. Meski demikian, dengan kondisi tangan digari kebelakang, Abit merengek-rengek kepada polisi agar dilepaskan.

Kanit Reskrim Delitua, Iptu Jonathan mengaku telah menerima laporan Ester. “Korban sudah buat laporan,” kata Jonathan. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/