25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Proyektil Peluru Dibawa ke Labfor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Sandi Nugroho yang dikonfirmasi soal kasus penembakan terhadap Indra Gunawan alias Kuna menegaskan, masih belum mengetahui pasti motif kasus tersebut.

Diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu, perwira tiga melati emas ini mengaku belum berani berkomentar jauh. Namun yang pasti, korban memang tewas karena peluru yang bersarang di tubuhnya.

“Dari hasil otopsi dokter yang kita terima, peluru yang menembus tubuh korban dari ketiak sebelah kiri ditemukan di jaringan kulit sebelah kanan mengenai pembuluh darah aortal sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Sedangkan proyektil apa, kita akan kirim ke labfor untuk diketahui jenis dan kaliber berapa,” terang Sandi kepada Sumut Pos, Rabu (18/1).

Dia membentuk tim khusus untuk mengungkap misteri penembakan ini. Anggotanya masih berada di lokasi mengumpulkan alat bukti. “Anggota masih pada di luar mengumpulkan sejumlah data-data terkait kasus ini, sudah ada yang pulang memang tapi masih didalami dan dikumpulkan datanya,” terang Sandi.

Pihaknya masih menggali dan mengkait-kaitkan. “Jelas sekali ini motifnya bukan karena perampokan. Begitupun saya belum mengetahui apa motif sebenarnya pelaku penembakan ini,” tegas Sandi.

Ditanya apakah pelaku merupakan pelaku yang memang sudah terlatih melakukan penembakan, Sandi kembali masih minim informasi. “Kita dan belum bisa memastikan ini terlatih atau tidak. Tunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti yang kita kumpulkan. Begitu juga apakah peluru ini didapat dari aparat atau tidak tunggu hasil dari labfor,” pungkas Sandi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Sandi Nugroho yang dikonfirmasi soal kasus penembakan terhadap Indra Gunawan alias Kuna menegaskan, masih belum mengetahui pasti motif kasus tersebut.

Diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu, perwira tiga melati emas ini mengaku belum berani berkomentar jauh. Namun yang pasti, korban memang tewas karena peluru yang bersarang di tubuhnya.

“Dari hasil otopsi dokter yang kita terima, peluru yang menembus tubuh korban dari ketiak sebelah kiri ditemukan di jaringan kulit sebelah kanan mengenai pembuluh darah aortal sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Sedangkan proyektil apa, kita akan kirim ke labfor untuk diketahui jenis dan kaliber berapa,” terang Sandi kepada Sumut Pos, Rabu (18/1).

Dia membentuk tim khusus untuk mengungkap misteri penembakan ini. Anggotanya masih berada di lokasi mengumpulkan alat bukti. “Anggota masih pada di luar mengumpulkan sejumlah data-data terkait kasus ini, sudah ada yang pulang memang tapi masih didalami dan dikumpulkan datanya,” terang Sandi.

Pihaknya masih menggali dan mengkait-kaitkan. “Jelas sekali ini motifnya bukan karena perampokan. Begitupun saya belum mengetahui apa motif sebenarnya pelaku penembakan ini,” tegas Sandi.

Ditanya apakah pelaku merupakan pelaku yang memang sudah terlatih melakukan penembakan, Sandi kembali masih minim informasi. “Kita dan belum bisa memastikan ini terlatih atau tidak. Tunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti yang kita kumpulkan. Begitu juga apakah peluru ini didapat dari aparat atau tidak tunggu hasil dari labfor,” pungkas Sandi.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/