26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Nias Selatan Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala

NIAS, SUMUTPOS.CO – Digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat wanita dengan kondisi tanpa kepala di Desa Mondowe Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan.

Hal itu dibenarkan Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Ninggolan, melalui PS Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Aydi Mashur. Minggu, (19/2)

“Benar telah ditemukannya sesosok mayat wanita dengan kondisi tanpa kepala. Saat itu sekira Pukul 20.00 WIB, Kapolsek Lahusa Akp Edward Hasibuan telah menerima informasi dari Kepala Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan melalui via telepon”, ungkap Mashur.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolsek Lahusa langsung menuju lokasi ditemukannya mayat untuk mengamankan TKP, menunggu Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan bersama Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian dan personil Piket Fungsi Polres Nias Selatan tiba di lokasi ditemukannya mayat.

Setibanya di lokasi, Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung melakukan olah TKP dan diketahui identitas mayat seorang nenek tanpa kepala kondisi terlentang.

“Wanita tersebut seorang petani inisial SL (60), warga Dusun IV, Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan,” bebernya.

Dijelaskannya, hasil sementara berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Hililaura Alwizaro Ndruru (cucu korban) dimana pada hari Sabtu, (18/2) sekira pukul 09.00 WIB korban pamit pergi ke kebun kepada suaminya untuk membersihkan ladang yang sedang ditanami tanaman kapulaga.

Selanjutnya, pada pukul 10.00 WIB suami korban Talihuko Hulu, pergi ke pasar yang bertempat di Desa Hilizalulu. Lalu pada pukul 16.00 WIB suami korban kembali ke rumah dan tidak mendapati korban di rumahnya.

Dikarenakan merasa curiga, suami korban memanggil 3 orang saksi, yakni Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia untuk membantu mencari korban ke ladang.

“Kemudian pada pukul 19.00 WIB ketiga orang saksi telah mendapati korban yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang dan kepala korban hilang (tidak ditemukan),” jelas Mashur.

Diduga korban tewas dibunuh. Berdasarkan keterangan saksi -saksi yang menemukan korban pertama kalinya juga, bahwa saksi – saksi tidak menemukan bercak darah.

Mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal, maka dugaan para saksi korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain. Dan hasil koordinasi dengan beberapa saksi serta masyarakat bahwa korban juga tidak memiliki riwayat permasalahan sebelumnya dengan keluarga maupun orang lain.

“Saat ini Tim Inafis Polres Nias Selatan telah mengevakuasi jenazah korban dan membawa ke Puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER luar, selanjutnya segera membawa jenazah korban ke RSUD Thomson di Gunung Sitoli untuk persiapan otopsi yang akan dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sumut serta melakukan penyelidikan untuk ungkap kasus,” tukasnya.
Nias Selatan. Minggu, (19/2).

 

NIAS, SUMUTPOS.CO – Digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat wanita dengan kondisi tanpa kepala di Desa Mondowe Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan.

Hal itu dibenarkan Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Ninggolan, melalui PS Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Aydi Mashur. Minggu, (19/2)

“Benar telah ditemukannya sesosok mayat wanita dengan kondisi tanpa kepala. Saat itu sekira Pukul 20.00 WIB, Kapolsek Lahusa Akp Edward Hasibuan telah menerima informasi dari Kepala Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan melalui via telepon”, ungkap Mashur.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolsek Lahusa langsung menuju lokasi ditemukannya mayat untuk mengamankan TKP, menunggu Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan bersama Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian dan personil Piket Fungsi Polres Nias Selatan tiba di lokasi ditemukannya mayat.

Setibanya di lokasi, Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung melakukan olah TKP dan diketahui identitas mayat seorang nenek tanpa kepala kondisi terlentang.

“Wanita tersebut seorang petani inisial SL (60), warga Dusun IV, Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan,” bebernya.

Dijelaskannya, hasil sementara berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Hililaura Alwizaro Ndruru (cucu korban) dimana pada hari Sabtu, (18/2) sekira pukul 09.00 WIB korban pamit pergi ke kebun kepada suaminya untuk membersihkan ladang yang sedang ditanami tanaman kapulaga.

Selanjutnya, pada pukul 10.00 WIB suami korban Talihuko Hulu, pergi ke pasar yang bertempat di Desa Hilizalulu. Lalu pada pukul 16.00 WIB suami korban kembali ke rumah dan tidak mendapati korban di rumahnya.

Dikarenakan merasa curiga, suami korban memanggil 3 orang saksi, yakni Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia untuk membantu mencari korban ke ladang.

“Kemudian pada pukul 19.00 WIB ketiga orang saksi telah mendapati korban yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang dan kepala korban hilang (tidak ditemukan),” jelas Mashur.

Diduga korban tewas dibunuh. Berdasarkan keterangan saksi -saksi yang menemukan korban pertama kalinya juga, bahwa saksi – saksi tidak menemukan bercak darah.

Mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal, maka dugaan para saksi korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain. Dan hasil koordinasi dengan beberapa saksi serta masyarakat bahwa korban juga tidak memiliki riwayat permasalahan sebelumnya dengan keluarga maupun orang lain.

“Saat ini Tim Inafis Polres Nias Selatan telah mengevakuasi jenazah korban dan membawa ke Puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER luar, selanjutnya segera membawa jenazah korban ke RSUD Thomson di Gunung Sitoli untuk persiapan otopsi yang akan dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sumut serta melakukan penyelidikan untuk ungkap kasus,” tukasnya.
Nias Selatan. Minggu, (19/2).

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/