31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Bah… Tiga WN Malaysia Pemerkosa Cewek Sumut itu Dilepas

Ia mengatakan akan membantu korban untuk menyelesaikan kasus ini. “Tapi bukan bantuan hukum tepatnya. Tetapi hanya bantuan psikis bagi korban. Karna korban kurang lebih sudah 1,5 tahun menjadi freelance di karaoke keluarga kita,” katanya.

Irpandi mengakui, ketiga warga Malaysia itu melakukan pemerkosaan itu di toilet room 21 lantai satu Karaoke SG. “Harinya kurang tau ya, yang jelas mereka masuk malam dan hanya bertiga saja tak lama di dalam ntah siapa yang memulai kejadian naas ini bisa terjadi,” tandasnya.

Sekedar mengingatkan, aksi bejat dilakukan tiga pemuda berkewarganegaraan Malaysia itu di toilet room 21, Karaoke SG Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia, Sabtu (16/4) sekira pukul 04.30 WIB. Peristiwa memilukan yang menimpa Elf ini bermula saat ketiga pelaku dan dua temannya yang sama-sama warga Malaysia datang ke lokasi. Tak lama berselang, kelimanya membooking Karaoke Televisi (KTV) nomor 21 dan memesan minuman keras. Singkat cerita, bosan bernyanyi tanpa ditemani wanita, salah seorang pelaku memanggil waitress dan menyuruhnya mencari cewek yang bisa menemani mereka.

Detik berikutnya si waitress lantas menemui Elf, rekannya sesama pekerja di sana. Karena hanya sekedar menemani, sekaligus memandu lagu, tanpa curiga Elf pun menerima tawaran tersebut. Begitu masuk ke room, Elf melihat kelima tamu tersebut sedang bernyanyi sambil menikmati minuman keras (miras) yang terletak di atas meja. Melihat pria bertubuh tegap berdarah India itu, semula Elf menolak ikut bergabung. Namun dengan dalih takut sang tamu akan marah dan meninggalkan karaoke, mau tak mau Elf akhirnya memberanikan diri.

“Dia terpaksa menemani kelima tamu itu untuk bernyanyi, karena takut mereka akan pergi dari karaoke,” ungkap salah seorang rekan Elf saat ditemui kru koran ini di Polresta Medan. Lebih lanjut, pria tinggi kurus yang mengenakan kaos merah ini mengatakan, Elf menemani para tamu hingga pukul 04.30 WIB. Saat itulah ketiga menyekap Elf dan menyeretenya ke toilet karaoke. “Di kamar mandi itulah ketiga pelaku memerkosanya secara bergiliran,” jelasnya. Tak berapa lama, Elf yang kesakitan menjerit minta tolong, hingga didengar tamu lain yang berada di room sebelah.

“Beberapa tamu datang dan melihat Elf sudah terkapar di lantai kamar mandi, lalu mereka melaporkannya ke security. Pihak security karaoke yang mengamankan ketiga pelaku dan memboyongnya ke Polsek Helvetia,” jelas pria yang minta namanya dirahasiakan itu. Setelah diserahkan ke Polsek Helvetia, para tersangka kemudian diserahkan ke Polresta Medan. Sedangkan Elf dibawa untuk visum ke RS Bhayangkara. (riz/mag-1/deo)

Ia mengatakan akan membantu korban untuk menyelesaikan kasus ini. “Tapi bukan bantuan hukum tepatnya. Tetapi hanya bantuan psikis bagi korban. Karna korban kurang lebih sudah 1,5 tahun menjadi freelance di karaoke keluarga kita,” katanya.

Irpandi mengakui, ketiga warga Malaysia itu melakukan pemerkosaan itu di toilet room 21 lantai satu Karaoke SG. “Harinya kurang tau ya, yang jelas mereka masuk malam dan hanya bertiga saja tak lama di dalam ntah siapa yang memulai kejadian naas ini bisa terjadi,” tandasnya.

Sekedar mengingatkan, aksi bejat dilakukan tiga pemuda berkewarganegaraan Malaysia itu di toilet room 21, Karaoke SG Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia, Sabtu (16/4) sekira pukul 04.30 WIB. Peristiwa memilukan yang menimpa Elf ini bermula saat ketiga pelaku dan dua temannya yang sama-sama warga Malaysia datang ke lokasi. Tak lama berselang, kelimanya membooking Karaoke Televisi (KTV) nomor 21 dan memesan minuman keras. Singkat cerita, bosan bernyanyi tanpa ditemani wanita, salah seorang pelaku memanggil waitress dan menyuruhnya mencari cewek yang bisa menemani mereka.

Detik berikutnya si waitress lantas menemui Elf, rekannya sesama pekerja di sana. Karena hanya sekedar menemani, sekaligus memandu lagu, tanpa curiga Elf pun menerima tawaran tersebut. Begitu masuk ke room, Elf melihat kelima tamu tersebut sedang bernyanyi sambil menikmati minuman keras (miras) yang terletak di atas meja. Melihat pria bertubuh tegap berdarah India itu, semula Elf menolak ikut bergabung. Namun dengan dalih takut sang tamu akan marah dan meninggalkan karaoke, mau tak mau Elf akhirnya memberanikan diri.

“Dia terpaksa menemani kelima tamu itu untuk bernyanyi, karena takut mereka akan pergi dari karaoke,” ungkap salah seorang rekan Elf saat ditemui kru koran ini di Polresta Medan. Lebih lanjut, pria tinggi kurus yang mengenakan kaos merah ini mengatakan, Elf menemani para tamu hingga pukul 04.30 WIB. Saat itulah ketiga menyekap Elf dan menyeretenya ke toilet karaoke. “Di kamar mandi itulah ketiga pelaku memerkosanya secara bergiliran,” jelasnya. Tak berapa lama, Elf yang kesakitan menjerit minta tolong, hingga didengar tamu lain yang berada di room sebelah.

“Beberapa tamu datang dan melihat Elf sudah terkapar di lantai kamar mandi, lalu mereka melaporkannya ke security. Pihak security karaoke yang mengamankan ketiga pelaku dan memboyongnya ke Polsek Helvetia,” jelas pria yang minta namanya dirahasiakan itu. Setelah diserahkan ke Polsek Helvetia, para tersangka kemudian diserahkan ke Polresta Medan. Sedangkan Elf dibawa untuk visum ke RS Bhayangkara. (riz/mag-1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/