PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan mayat kepala terpisah dari badan yang ditemukan warga di perladangan Desa Glugur Rimbun, Dusun 2, Kec. Pancur Batu, Sabtu (7/6) lalu? Ternyata pria bernama Riky Agustian (22), warga Jl. Kawat 6, Gang Keladi Ujung, Kel. Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli itu dihabisi oleh teman dekatnya sendiri.
Hal ini diungkap Ratna (35), orangtua korban saat mendatangi Polsek Pancur Batu, Rabu (18/6) siang.
Dijelaskan Ratna, identitas pelaku terkuak setelah tetangga mereka berinisial YD mendatangi kediaman korban dan menginformasikan kalau sepeda motor Suzuki Satria FU biru BK 5522 ADR milik Riky sudah ‘disate’ alias dipereteli pelaku di kediaman Midun (23), saat ini telah buron.
“Saya ibunya korban. Saya datang ke sini mau bilangkan ke polisi kalau para pelaku sudah kita dapat semua namanya. Ketahuannya dari kereta Riky yang disate mereka di rumah Midun,” ungkap Ratna pada kru koran ini di Polsek Pancurbatu.
Mendapat info tersebut, keluarga korban pun mendatangi kediaman Midun. Namun sayang, saat itu Minun sudah keburu sporing alias kabur ke Binjai bersama dua temannya masing-masing Angga (22) dan Oleg (21), keduanya warga Jl. Kawat Tanjung Mulia.
“Kami sudah datangi rumah mereka. Tapi mereka sudah kabur ke Binjai. Kami sudah menceritakan kasus ini sama orangtua mereka masing masing. Tapi tak ada respon,” kenang Ratna.
Takut para pelaku kabur lebih jauh, Ratna pun memilih memberitahukan info tersebut ke Polsek Pancurbatu. Ia berharap polisi segera mengejar para pelaku.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu hanya sekedar telah menerima info tersebut dan akan memproses kasus itu untuk dikembangkan. “Sudah kita terima informasinya dan nanti akan segera kita perintahkan anggota mengejar para pelaku,” katanya seraya berlalu.
Dibeber Ratna, para pelaku merupakan teman sepermainan korban. Bahkan, selama ini Midun dan Angga kerap tidur di rumah korban. Karena itulah, keluarga korban merasa sangat terpukul dengan kenyataan itu. “Mereka itu sering makan dan tidur di rumah kami. Tapi kok tega kali mereka bunuh Riky,” kesal Roy kerabat dekat korban.
Keluarga korban kian terpukul karena pasca kejadian, Midun masih sempat datang ke rumah korban. Ketika itu Midun seperti orang tak bersalah. “Midun itu pura-pura bodoh, pas Riky hilang rupanya dia pembunuhnya,” ungkap Roy lagi.
Bukan itu saja, Angga dan Oleg juga sempat membuat kesaksian palsu pasca jenazah Riky disemayamkan di rumah duka. Kala itu, mereka berpura-pura pernah melihat Riky pergi dibonceng oleh orang yang tak dikenal. “Pandai kali mereka bersandiwara, pura-pura jadi saksi dan pernah melihat Riky. Nggak taunya mereka sendiri yang bunuh Riky,” geram Roy.
Karena itu, keluarga korban berharap para pelaku segera menyerahkan diri. “Saranku agar mereka menyerah saja. Karena kalau tertangkap sama kami, akan kami bakar,” tandas Roy.
Sekedar mengingatkan, jenazah korban yang awalnya tal punya identitas ditemukan dengan kondisi kepala terpisah pada Sabtu (7/6) sore.
Mayat itu pertama kali diketahui Tarno (45). Sore, sekira pukul 16.00 WIB, saat petani penggarap itu sedang membabat rumput di Desa Glugur Rimbun Dusun 2 Pasar Tiga Kec. Pancurbatu. Baru beberapa kali membabat rumput, Tarno mencium bau busuk yang menyengat serta lalat berterbangan. Lantas ia pun mencari asal bau tersebut. Ketika Tarno mulai mencari ia melihat sesosok mayat lelaki telungkup di antara semak-semak.
Kaget atas temuannya, Tarno pun memberi tau warga lainnya dan melapor ke Polsek Pancurbatu. Tak lama, Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu AKP Parulian Samosir dan Waka Polsek AKP P Bangun, beserta beberapa personel lainnya turun ke TKP. Saat proses evakuasi, polisi menemukan mayat pria berkulit sawo matang itu tanpa kepala. Tak lama petugas menemukan kepala korban tak jauh dari tubuh pria malang itu. Kondisi tangan dan kepalanya sudah jadi tulang. Sedangkan kaki dan bokongnya masih utuh. Kondisi luka di leher disyaki akibat sayatan benda tajam. (mri/deo)