SUMUTPOS.CO – Mengaku enggak suka anak kecil, Butet (27) selalu menolak untuk merawat anak-anaknya. Walhasil, suaminya, sebut Tongat (34), geram sampai akhirnya mengajukan talak cerai.
Menikah dengan Butet itu bak memiliki istri seorang ratu. Apa-apa selalu minta bantuan asisten rumah tangga. Kini ada 2 asisten rumah tangga di rumahnya. Ada yang bagian bersih-bersih, masak, setrika, dan ngemong anak. Terakhir, ia meminta tambahan pembantu untuk anak keduanya yang baru lahir.
“Kalau suaminya artis, gak apa-apa. Aku ini hanya PNS dan emang ada bisnis keluarga, tapi ya enggak banyak,” kata Tongat di sela-sela sidang talak cerainya.
Bersama pengacaranya, Tongat mantap untuk mengajukan talak cerai.
Ia tidak sanggup membayar pembantu yang bisa menghabiskan Rp3 juta per bulan. Belum lagi soal susu dan popok anak.
“Gak mau ngemong anak. Males katanya capek. Padahal di rumah kerjaannya hanya nonton televisi. Saya jadi bingung juga sama istri itu,” kata Tongat.
Pria ini mengaku sempat marah dan kesal dengan sosok istri yang pemalas itu. Dia merasa jika istrinya tidak pernah serius berumah tangga dengannya. Bangun tidur pun selalu molor. Tongat terkadang bangun dan semua persiapannya justru disiapkan oleh pembantunya.
“Sering tengkar sama istri. Tapi, ending-nya saya ngalah karena istri laporin ke mertua. Saya kan juga gak enak, masak sudah nikah sama aku malah nanti dianggap aku enggak sayang karena disuruh ini itu. Karena memang waktu awal menikah saya sudah janji bakal membahagiakan dia,” kata Tongat.
Butet yang turut hadir dalam sidang talak cerai mengaku sangat syok dengan pengajuan cerai itu. Dia merasa kalau suaminya tidak sayang dan tidak memperhatikan kemauannya.
“Dulu mau nikah bilang bakal memenuhi semua permintaanku. Buktinya semua hanya omong belaka. Ngemong anak apa itu enggak capek, sumpah pegel broo,” jelasnya.
Disinggung apakah sang suami tidak memperbolehkan dia kerja, Butet mengaku kalau sebenarnya suaminya memintanya untuk bekerja. Namun sampai sekarang ditolaknya karena ia mengaku lebih nyaman di rumah dibandingkan bekerja. “Emoh lah. Saya kan di luar takut hitam, panas. Tidak bisa perawatan,” ujarnya. (jpg)