25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Nikahi Bandar Sabu asal Afrika, TKW jadi Pengedar

Foto: Gatha Ginting/PM Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Doni Alexander, memaparkan penangkapan TKW yang menjadi pengedar narkoba, beserta barang bukti.
Foto: Gatha Ginting/PM
Kasat Res Narkoba Polresta Medan, Kompol Doni Alexander, didampingi Kanit Idik II AKP Azuar saat memaparkan hasil tangkapan narkoba yang dikendalikan mantan TKW.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – NR (35) warga Jalan Bambu Medan Kecamatan Medan Timur hanya mampu tertunduk lesu di ruang penyidik Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Medan. Mantan tenaga kerja wanita (TKW) ini ditangkap atas keterlibatannya dalam peredaran sabu-sabu jaringan internasional.

Penangkapan NR bermula dari tertangkapnya ZL (35) warga Bakaran Batu, Kayu Putih, Kel. Mabar. Dari pria yang terjaring petugas saat bertransaksi di Jl. Kapten Muslim ini, diperoleh barang bukti sabu-sabu seberat 2,68 gram yang terbagi dalam 5 bungkus plastik kecil (klip).

Saat itu juga, Selasa (12/8) malam petugas melakukan pengembangan ke Jl. Mabar, Labuhan Deli. Dari situ, ST (46) warga Jl. Kapten Muktar Basri, Medan Timur turut diamankan. ST yang merupakan seorang wanita ini diamankan lantaran menjadi penghubung antara ZL dan NR. Terakhir, petugas mengamankan NR di kos-kosan Jl. Bukit Barisan. Wanita ini diamankan lantaran dituduh sebagai pengedar narkoba di kawasan Medan.

“Kita amankan ketiganya, 2 wanita dan 1 laki-laki dari lokasi berbeda. Ini berawal dari tim undecover buy yang memang sudah mengintai aktifitas para tersangka,” kata Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Doni Alexander.

Sementara itu NR mengaku jika barang tersebut didapatinya dari seorang rekannya berinisial IP warga Jl. Karantina, Krakatau. “Dapat dari IP, dia yang kasih ke kita. Terus kita kasih sama ZL untuk dijual di Medan,” katanya seraya mengambil untung Rp 50 ribu untuk setiap gram penjualan sabu.

Keberadaan IP pun masih dalam pencarian petugas. “Masih kita buru keberadaan IP ya,” tambah Doni.

Tertangkapnya NR yang dituding sebagai bandar narkoba jenis sabu sontak menambah daftar pengedar narkoba dengan jaringan international. NR terindikasi memiliki kedekatan dengan beberapa WN Afrika saat dirinya masih bekerja sebagai TKW di Malaysia.

Selama 3 tahun bekerja di Malaysia, NR pun dikabarkan memiliki kedekatan khusus dengan seorang WN Afrika yang bahkan disebut-sebut telah menikahi NR. WN Afrika yang belum diketahui identitasnya itu diketahui merupakan bandar narkoba jaringan internasional.

“Memang suami dari NR ini WN Afrika, dan soal keterlibatannya masih kita selidiki,” kata Kompol Doni Alexander tanpa mau membeberkan siapa sosok pria asal Afrika tersebut.

Sementara dari seorang sumber yang enggan namanya dikorankan, disebutkan bahwa motif penyelundupan yang dilakukan dengan cara menyembunyikan melalui kondom. “Pakai kondom diselundupkan, via udara itu. Jadi NR ini yang memiliki kedekatan dengan bandar besarnya, makannya dia dipercaya mengendalikan,” katanya.

Menanggapi hal itu, NR membenarkan jika dirinya menerima sabu dalam bungkusan kondom seberat 500 gram untuk setiap pengiriman. Namun lagi-lagi ia berdalih jika dirinya hanya disuruh oleh IP yang kini masih DPO.

“Aku tak tahu lah kayak apa bisa masuk pakai kondom, aku cuma menerima aja dan aku cuma disuruh si IP. Kalau abang tanyak soal itu, aku tak tahu apa-apa lah,” tandasnya.

Ditanyai soal WN Afrika yang dikabarkan suaminya, NR yang wajahnya ditutupi sebo ini membantahnya dan berdalih jika ia hanya mengurus paspor milik pria asal Afrika tersebut. “Aku cuma mengurusi paspornya, dan bukan cuma dia aja, masih ada yang lain kok yang kuurus paspornya,” katanya membela diri.

Dalam penggerebekan kali ini, Satres Narkoba Polresta Medan mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 25 gram, dua unit sepeda motor masing-masing Honda Beat BK 2105 AER, dan Yamaha Mio BK 2869 ADY, satu unit timbangan elektrik, 3 buah kondom warna merah, 17 buah paspor, dan puluhan lembar plastik klip kecil bening pembungkus sabu-sabu. (wel/bd)

Foto: Gatha Ginting/PM Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Doni Alexander, memaparkan penangkapan TKW yang menjadi pengedar narkoba, beserta barang bukti.
Foto: Gatha Ginting/PM
Kasat Res Narkoba Polresta Medan, Kompol Doni Alexander, didampingi Kanit Idik II AKP Azuar saat memaparkan hasil tangkapan narkoba yang dikendalikan mantan TKW.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – NR (35) warga Jalan Bambu Medan Kecamatan Medan Timur hanya mampu tertunduk lesu di ruang penyidik Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Medan. Mantan tenaga kerja wanita (TKW) ini ditangkap atas keterlibatannya dalam peredaran sabu-sabu jaringan internasional.

Penangkapan NR bermula dari tertangkapnya ZL (35) warga Bakaran Batu, Kayu Putih, Kel. Mabar. Dari pria yang terjaring petugas saat bertransaksi di Jl. Kapten Muslim ini, diperoleh barang bukti sabu-sabu seberat 2,68 gram yang terbagi dalam 5 bungkus plastik kecil (klip).

Saat itu juga, Selasa (12/8) malam petugas melakukan pengembangan ke Jl. Mabar, Labuhan Deli. Dari situ, ST (46) warga Jl. Kapten Muktar Basri, Medan Timur turut diamankan. ST yang merupakan seorang wanita ini diamankan lantaran menjadi penghubung antara ZL dan NR. Terakhir, petugas mengamankan NR di kos-kosan Jl. Bukit Barisan. Wanita ini diamankan lantaran dituduh sebagai pengedar narkoba di kawasan Medan.

“Kita amankan ketiganya, 2 wanita dan 1 laki-laki dari lokasi berbeda. Ini berawal dari tim undecover buy yang memang sudah mengintai aktifitas para tersangka,” kata Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Doni Alexander.

Sementara itu NR mengaku jika barang tersebut didapatinya dari seorang rekannya berinisial IP warga Jl. Karantina, Krakatau. “Dapat dari IP, dia yang kasih ke kita. Terus kita kasih sama ZL untuk dijual di Medan,” katanya seraya mengambil untung Rp 50 ribu untuk setiap gram penjualan sabu.

Keberadaan IP pun masih dalam pencarian petugas. “Masih kita buru keberadaan IP ya,” tambah Doni.

Tertangkapnya NR yang dituding sebagai bandar narkoba jenis sabu sontak menambah daftar pengedar narkoba dengan jaringan international. NR terindikasi memiliki kedekatan dengan beberapa WN Afrika saat dirinya masih bekerja sebagai TKW di Malaysia.

Selama 3 tahun bekerja di Malaysia, NR pun dikabarkan memiliki kedekatan khusus dengan seorang WN Afrika yang bahkan disebut-sebut telah menikahi NR. WN Afrika yang belum diketahui identitasnya itu diketahui merupakan bandar narkoba jaringan internasional.

“Memang suami dari NR ini WN Afrika, dan soal keterlibatannya masih kita selidiki,” kata Kompol Doni Alexander tanpa mau membeberkan siapa sosok pria asal Afrika tersebut.

Sementara dari seorang sumber yang enggan namanya dikorankan, disebutkan bahwa motif penyelundupan yang dilakukan dengan cara menyembunyikan melalui kondom. “Pakai kondom diselundupkan, via udara itu. Jadi NR ini yang memiliki kedekatan dengan bandar besarnya, makannya dia dipercaya mengendalikan,” katanya.

Menanggapi hal itu, NR membenarkan jika dirinya menerima sabu dalam bungkusan kondom seberat 500 gram untuk setiap pengiriman. Namun lagi-lagi ia berdalih jika dirinya hanya disuruh oleh IP yang kini masih DPO.

“Aku tak tahu lah kayak apa bisa masuk pakai kondom, aku cuma menerima aja dan aku cuma disuruh si IP. Kalau abang tanyak soal itu, aku tak tahu apa-apa lah,” tandasnya.

Ditanyai soal WN Afrika yang dikabarkan suaminya, NR yang wajahnya ditutupi sebo ini membantahnya dan berdalih jika ia hanya mengurus paspor milik pria asal Afrika tersebut. “Aku cuma mengurusi paspornya, dan bukan cuma dia aja, masih ada yang lain kok yang kuurus paspornya,” katanya membela diri.

Dalam penggerebekan kali ini, Satres Narkoba Polresta Medan mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 25 gram, dua unit sepeda motor masing-masing Honda Beat BK 2105 AER, dan Yamaha Mio BK 2869 ADY, satu unit timbangan elektrik, 3 buah kondom warna merah, 17 buah paspor, dan puluhan lembar plastik klip kecil bening pembungkus sabu-sabu. (wel/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/