31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

1.000 Motor Berknalpot Blong Ditilang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi Yustisi masih terus berlangsung hingga kini di Sumatera Utara (Sumut). Selain menindak masyarakat yang tidak mengenakan masker, Kepolisian juga menindak pengendara yang sepeda motornya menggunakan knalpot blong.

RAZIA: Satlantas Polrestabes medan menggelar razia di Lapangan Merdeka Medan.
RAZIA: Satlantas Polrestabes medan menggelar razia di Lapangan Merdeka Medan.

Hal itu dikatakan Wakil Kasat Lantas Polretabes Medan, Kompol Efendi Sirait kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (18/9). Dikatakannya, sedikitnya 1.000 kendaraan telah ditilang terkait knalpot blong ini. Ia juga menyarankan agar para ojek online agar tidak menggunakan knalpot blong. Selain mengganggu customer yang menggunakan jasa ojek online, juga mengganggu masyarakat sekitar.

“Sudah banyak yang diprores terkait knalpot ini. Bahkan, MUI juga sudah melaporkan hal ini kepada kita. Kita berencana akan membuat tugu di tengah jalan yang terbuat dari knalpot blong ini, jika sudah mencapai 5.000 knalpot blong,” bebernya.

Ia mengimbau, agar masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku, juga protokol kesehatan, demi kebaikan bersama. “Marilah kita menjaga kenyamanan dan keamanan diri sendiri dan warga sekitar. Jangan menggunakan knalpot blong. Karena ini sangat meresahkan pendengaran kita,” tukasnya. (mag-1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi Yustisi masih terus berlangsung hingga kini di Sumatera Utara (Sumut). Selain menindak masyarakat yang tidak mengenakan masker, Kepolisian juga menindak pengendara yang sepeda motornya menggunakan knalpot blong.

RAZIA: Satlantas Polrestabes medan menggelar razia di Lapangan Merdeka Medan.
RAZIA: Satlantas Polrestabes medan menggelar razia di Lapangan Merdeka Medan.

Hal itu dikatakan Wakil Kasat Lantas Polretabes Medan, Kompol Efendi Sirait kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (18/9). Dikatakannya, sedikitnya 1.000 kendaraan telah ditilang terkait knalpot blong ini. Ia juga menyarankan agar para ojek online agar tidak menggunakan knalpot blong. Selain mengganggu customer yang menggunakan jasa ojek online, juga mengganggu masyarakat sekitar.

“Sudah banyak yang diprores terkait knalpot ini. Bahkan, MUI juga sudah melaporkan hal ini kepada kita. Kita berencana akan membuat tugu di tengah jalan yang terbuat dari knalpot blong ini, jika sudah mencapai 5.000 knalpot blong,” bebernya.

Ia mengimbau, agar masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku, juga protokol kesehatan, demi kebaikan bersama. “Marilah kita menjaga kenyamanan dan keamanan diri sendiri dan warga sekitar. Jangan menggunakan knalpot blong. Karena ini sangat meresahkan pendengaran kita,” tukasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/