31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Awas Begal Berpakaian Tentara, Pria Ini Korbannya

Foto: Wal/PM
Zulfi, warga Jalan Martubung, Medan Labuhan, mendatangi Mapolsekta Medan Labuhan, untuk membuat pengaduan perihal pembegalan dirinya oleh oknum berseragam tentara, Rabu (18/10).

LABUHAN, SUMUTPOS.COKawanan begal semakin menjadi-jadi. Jika sempat terkuat ada pelaku menggunakan seragam polisi, terkini bandit jalanan beraksi dengan berpakaian preman.

Ini diungkap Zulfi (32) warga Jalan Martubung, Medan Labuhan, ketika ditemui di Mapolsekta Medan Labuhan saat membuat pengaduan perihal pembegalan dirinya, Rabu (18/10) siang.

Disebutkannya, pada Selasa (17/10) sore dia berniat pulang ke rumah dengan mengendarai Honda Vario BK 4118 AIU. Di tengah perjalanan, masih kawasan Martubung, dia dihadang 10 orang berpakaian tentara naik 5 sepeda motor Yamaha Vixion.

Tanpa merasa curiga, Zulfi segera berhenti. Sejurus kemudian, pelaku merangkulnya dan diminta menyerahkan sepeda motornya. Karena sempat menolak, beberapa pelaku mengeluarkan pistol dan menodongnya.

“Pelakunya 10 orang. Mereka berpakaian seragam lengkap seperti anggota TNI. Aku diancam pakai pistol dan akan ditembak jika teriak,” ungkapnya.

Takut, dia lantas kabur sambil meninggalkan sepeda motornya. Dari kejauhan, dia melihat para pelaku membawa pergi motornya ke arah Medan.

Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP N Surbakti membenarkan adanya kejadian tersebut. (wal/ras)

Foto: Wal/PM
Zulfi, warga Jalan Martubung, Medan Labuhan, mendatangi Mapolsekta Medan Labuhan, untuk membuat pengaduan perihal pembegalan dirinya oleh oknum berseragam tentara, Rabu (18/10).

LABUHAN, SUMUTPOS.COKawanan begal semakin menjadi-jadi. Jika sempat terkuat ada pelaku menggunakan seragam polisi, terkini bandit jalanan beraksi dengan berpakaian preman.

Ini diungkap Zulfi (32) warga Jalan Martubung, Medan Labuhan, ketika ditemui di Mapolsekta Medan Labuhan saat membuat pengaduan perihal pembegalan dirinya, Rabu (18/10) siang.

Disebutkannya, pada Selasa (17/10) sore dia berniat pulang ke rumah dengan mengendarai Honda Vario BK 4118 AIU. Di tengah perjalanan, masih kawasan Martubung, dia dihadang 10 orang berpakaian tentara naik 5 sepeda motor Yamaha Vixion.

Tanpa merasa curiga, Zulfi segera berhenti. Sejurus kemudian, pelaku merangkulnya dan diminta menyerahkan sepeda motornya. Karena sempat menolak, beberapa pelaku mengeluarkan pistol dan menodongnya.

“Pelakunya 10 orang. Mereka berpakaian seragam lengkap seperti anggota TNI. Aku diancam pakai pistol dan akan ditembak jika teriak,” ungkapnya.

Takut, dia lantas kabur sambil meninggalkan sepeda motornya. Dari kejauhan, dia melihat para pelaku membawa pergi motornya ke arah Medan.

Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP N Surbakti membenarkan adanya kejadian tersebut. (wal/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/