31.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Tahanan Polrestabes Medan Tewas usai Dirawat, Kasat: Tersangka Meninggal karena Demam

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang tahanan Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan, Fery Pasaribu (49), tewas, Sabtu (17/10). Tahanan kasus pembunuhan janda dua anak bernama Fitri Yanti (44) itu tewas disebut akibat sakit demam.

TAHANAN TEWAS: Jasad tahaan Polrestbaes yang meninggal dunia karena sakit di RS Bhayangkari Medan.M IDRIS/sumutpos.
TAHANAN TEWAS: Jasad tahaan Polrestbaes yang meninggal dunia karena sakit di RS Bhayangkari Medan.M IDRIS/sumutpos.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing membenarkan tahanan tersebut meninggal dunia. Kata dia, tersangka kasus pembunuhan itu meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Iya benar tahanan atas nama Fery Pasaribu meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Medan (Sabtu) pagi sekira pukul 06.30 WIB,” ujarnya dikonfirmasi wartawan.

Disebutkan Martuasah, Ferry Pasaribu mengeluh sakit demam dan lemas sejak hari Jumat (16/10) siang sekitar pukul 14.15 WIB. Kemudian, petugas Sat Tahti Polrestabes medan membawanya ke RS Bhayangkara Medan. Namun Ferry dinyatakan meninggal esok paginya.

“Petugas kemudian menghubungi pihak keluarga, lalu jenazah Ferry dibawa pulang oleh Sumarlah yang merupakan istrinya. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga pada hari Sabtu sekira pukul 11.30 WIB,” jelas Martuasah.

Ia menambahkan, atas penyerahan jenazah, pihak keluarga almarhum telah sepakat untuk tidak dilakukan autopsi. “Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya Ferry,” tukasnya.

Sebelumnya, Fery Pasaribu dibekuk di Riau oleh personel Polsek Tapung Polda Riau saat bersembunyi di rumah kerabatnya pertengahan September lalu. Tersangka kemudian diserahkan kepada Satreskrim Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

Diketahui, Fitri Yanti ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di parit kawasan Jalan Mahoni Pasar 2 tanah garapan Desa Bandar Klippa, Percut Seituan, Minggu (30/8) pagi. Terdapat luka sayatan di leher warga Jalan Bromo Gang Bahagia, Medan Area ini.

Mayat perempuan itu ditemukan warga sekitar tempat kejadian perkara dengan posisi keadaan telungkup. Dalam hitungan menit, warga langsung berkerumun dan geger. Tak lama, petugas dari Polsek Percut Seituan yang mendapat kabar tiba di lokasi kejadian.

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tegal Sari II, Medan Area, Abdul Kadir (49) membenarkan mayat perempuan itu adalah warganya. “Dia (korban) seorang janda yang memiliki dua orang anak, tinggalnya tak jauh dari kantor Lurah Tegal Sari II,” ucapnya.(ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang tahanan Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan, Fery Pasaribu (49), tewas, Sabtu (17/10). Tahanan kasus pembunuhan janda dua anak bernama Fitri Yanti (44) itu tewas disebut akibat sakit demam.

TAHANAN TEWAS: Jasad tahaan Polrestbaes yang meninggal dunia karena sakit di RS Bhayangkari Medan.M IDRIS/sumutpos.
TAHANAN TEWAS: Jasad tahaan Polrestbaes yang meninggal dunia karena sakit di RS Bhayangkari Medan.M IDRIS/sumutpos.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing membenarkan tahanan tersebut meninggal dunia. Kata dia, tersangka kasus pembunuhan itu meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Iya benar tahanan atas nama Fery Pasaribu meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Medan (Sabtu) pagi sekira pukul 06.30 WIB,” ujarnya dikonfirmasi wartawan.

Disebutkan Martuasah, Ferry Pasaribu mengeluh sakit demam dan lemas sejak hari Jumat (16/10) siang sekitar pukul 14.15 WIB. Kemudian, petugas Sat Tahti Polrestabes medan membawanya ke RS Bhayangkara Medan. Namun Ferry dinyatakan meninggal esok paginya.

“Petugas kemudian menghubungi pihak keluarga, lalu jenazah Ferry dibawa pulang oleh Sumarlah yang merupakan istrinya. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga pada hari Sabtu sekira pukul 11.30 WIB,” jelas Martuasah.

Ia menambahkan, atas penyerahan jenazah, pihak keluarga almarhum telah sepakat untuk tidak dilakukan autopsi. “Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya Ferry,” tukasnya.

Sebelumnya, Fery Pasaribu dibekuk di Riau oleh personel Polsek Tapung Polda Riau saat bersembunyi di rumah kerabatnya pertengahan September lalu. Tersangka kemudian diserahkan kepada Satreskrim Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

Diketahui, Fitri Yanti ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di parit kawasan Jalan Mahoni Pasar 2 tanah garapan Desa Bandar Klippa, Percut Seituan, Minggu (30/8) pagi. Terdapat luka sayatan di leher warga Jalan Bromo Gang Bahagia, Medan Area ini.

Mayat perempuan itu ditemukan warga sekitar tempat kejadian perkara dengan posisi keadaan telungkup. Dalam hitungan menit, warga langsung berkerumun dan geger. Tak lama, petugas dari Polsek Percut Seituan yang mendapat kabar tiba di lokasi kejadian.

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tegal Sari II, Medan Area, Abdul Kadir (49) membenarkan mayat perempuan itu adalah warganya. “Dia (korban) seorang janda yang memiliki dua orang anak, tinggalnya tak jauh dari kantor Lurah Tegal Sari II,” ucapnya.(ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/