30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Polisi Selidiki Motif Pembunuhan: Bayaran atau Dendam!

Foto: Kombinasi/Sutan Siregar/Teddy/SUMUT POS
(Kanan) Tim identifikasi mengumpulkan barang bukti pasca peristiwa penembakan terhadap pemilik toko reparasi airsoft gun, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/1). (kiri) Jenazah Indra Gunawan, pemilik toko yang ditembak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sehari pascapenembakan yang menewaskan Indra Gunawan alias Kuna (43), pemilik toko air rifle and airsoft gun di Jalan Ahmad Yani, Medan, berhembus kabar tim khusus (Timsus) yang bekerja melakukan pengejaran pelaku penembakan ini sudah berhasil menangkap salahseorang dari pelaku.

Namun, kabar itu dinyatakan tidak benar. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah membantah hal tersebut.

Terkait dugaan adanya kelompok pembunuh bayaran berdasar tiga peristiwa penembakan selama enam bulan terakhir, turut didalami aparat kepolisian. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan kebenarannya terkait dugaan pembunuh bayaran tersebut.

“Belum bisa dipastikan apakah pelakunya itu dibayar oleh seseorang. Atau bahkan ada motif-motif lainnya misalnya dendam dan lain sebagainya. Karena pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki identitas pelaku untuk melakukan upaya penangkapan. Setelah itu, baru mendalami motif sebenarnya,” kata Rina, Kamis (19/1) petang.

Disinggung berkaitan dengan latar belakang persoalan pribadi korban yang diketahui sebagai terlapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik melalui akun facebook, Rina enggan mengaitkannya dengan peristiwa penembakan tersebut. Persoalan-persoalan yang dialami korban semasa hidupnya, kata Rin,a hanya sebatas menjadi salah satu petunjuk bagi pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.

“Kalau mengenai kaitannya dengan masalah-masalah yang dialami korban sebelum peristiwa penembakan, itu juga hanya sebatas menjadi salah satu pentunjuk pihak kepolisian dalam penyelidikan kasus ini. Artinya, pihak kepolisian masih fokus menangkap pelakunya untuk mengungkap latar belakang dan motif dari penembakan terhadap korban itu,” jelas mantan Kapolres Binjai ini.

Foto: Kombinasi/Sutan Siregar/Teddy/SUMUT POS
(Kanan) Tim identifikasi mengumpulkan barang bukti pasca peristiwa penembakan terhadap pemilik toko reparasi airsoft gun, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/1). (kiri) Jenazah Indra Gunawan, pemilik toko yang ditembak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sehari pascapenembakan yang menewaskan Indra Gunawan alias Kuna (43), pemilik toko air rifle and airsoft gun di Jalan Ahmad Yani, Medan, berhembus kabar tim khusus (Timsus) yang bekerja melakukan pengejaran pelaku penembakan ini sudah berhasil menangkap salahseorang dari pelaku.

Namun, kabar itu dinyatakan tidak benar. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah membantah hal tersebut.

Terkait dugaan adanya kelompok pembunuh bayaran berdasar tiga peristiwa penembakan selama enam bulan terakhir, turut didalami aparat kepolisian. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan kebenarannya terkait dugaan pembunuh bayaran tersebut.

“Belum bisa dipastikan apakah pelakunya itu dibayar oleh seseorang. Atau bahkan ada motif-motif lainnya misalnya dendam dan lain sebagainya. Karena pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki identitas pelaku untuk melakukan upaya penangkapan. Setelah itu, baru mendalami motif sebenarnya,” kata Rina, Kamis (19/1) petang.

Disinggung berkaitan dengan latar belakang persoalan pribadi korban yang diketahui sebagai terlapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik melalui akun facebook, Rina enggan mengaitkannya dengan peristiwa penembakan tersebut. Persoalan-persoalan yang dialami korban semasa hidupnya, kata Rin,a hanya sebatas menjadi salah satu petunjuk bagi pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.

“Kalau mengenai kaitannya dengan masalah-masalah yang dialami korban sebelum peristiwa penembakan, itu juga hanya sebatas menjadi salah satu pentunjuk pihak kepolisian dalam penyelidikan kasus ini. Artinya, pihak kepolisian masih fokus menangkap pelakunya untuk mengungkap latar belakang dan motif dari penembakan terhadap korban itu,” jelas mantan Kapolres Binjai ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/