SUMUTPOS.CO – Tongat termasuk tipe pria setia. Namun, kesetiaannya kebablasan. Sebab, dia masih menjalin komunikasi dengan mantannya, Memey. Padahal, dirinya sudah menikah dengan Butet dan memiliki tiga anak.
Rumah tangga yang sudah berjalan sepuluh tahun akhirnya kandas. Butet yang tidak betah dengan sikap Tongat mengajukan gugatan cerai.
“Dia itu sebelum menikahi saya sudah pacaran dengan mantannya. Namun, karena si mantan masih SMP dan dia udah kebelet nikah, akhirnya nurut dijodohin sama orang tua. Ya akhirnya sama saya,” kata warga Butet.
Butet mengaku mengetahui suaminya gagal move on dengan Memey sejak awal pernikahan. Saat itu, Tongat sering main ke rumah Memey yang masih satu RT dengan mereka.
“Ada aja alasannya. Pinjem helm lah, pinjem obeng lah, minta jeruk nipis lah,” kata Butet. Awalnya, Butet sama sekali tak mencurigai sikap suaminya.
Dia menganggap itu hubungan tetangga biasa sampai suatu saat kakak ipar Butet menceritakan masa lalu Tongat kepadanya. Butet yang kecewa melihat suaminya seperti itu langsung mengancam untuk minta cerai.
Tongat sempat jera dan menjalani kehidupan normal seperti biasa. Kebetulan, Memey pindah ke kota lain. Di sisi lain, Tongat memutuskan untuk menjadi TKI.
Namun, Tongat kumat lagi. Dia mulai rajin menghubungi Memey di perantauan melalui aplikasi WhatsApp. “Memang saya sadap HP-ya dari dulu. Ya saking nggak percaya aja sama dia,” imbuh Butet. Dari sadapannya itu, Butet tahu suaminya sering sekali menggoda Memey.
Tongat bahkan beberapa kali sempat mengajak sang mantan balikan tapi tak diresons. “Dia itu yang nggak tahu diri. Sudah dicuekin juga tetep aja getol. Nggak ingat anak istri juga,” ungkap Butet.(jpnn)