MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari belasan tahanan yang melarikan diri dari RTP Polda Sumut pada bulan lalu, Timsus Gabungan Dit Intel Poldasu berhasil mengamankan 2 pelaku, Selasa (19/7). Keduanya adalah Rikho Triyoga Tama dan Yudi Kurniawan.
Khusus Rikho, dihadiahi timah panas di kaki kiri lantaran mencoba melawan petugas saat kembali menangkapnya. Pria berbadan sedikit gempal ini ditangkap sekira pukul 01.00 wib di Jalan Pesantren Gang Masjid.
Awalnya, petugas memberikan tembakan peringatan 2 kali ke udara. Tapi, Rikho tidak mau kalah mop karena berupaya kabur. Hal hasil dia lumpuh kakinya didor.
Darah pun berceceran. Ridho dibawa ke RSU Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya petugas melakukan dan kemarin berhasil mengamankan Yudi Kurniawan di Jalan Gagak Hitam – Ring Road Medan Sunggal.
Pantauan di RSU Bhayangkara kemarin, Rikho tampak terkulai lemas di atas tempat tidur dalam salah satu kamar, dengan infus di tangan sebelah kanan.
Sayangnya pihak kepolisian melarang beberapa wartawan yang ingin mendekati Rikho. “Nanti dulu nanti dulu, nanti kan bisa. Masih dirawat dia,” kata polisi yang ketat berjaga agar tangkapan itu tidak kabur lagi. (mag1/yaa)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari belasan tahanan yang melarikan diri dari RTP Polda Sumut pada bulan lalu, Timsus Gabungan Dit Intel Poldasu berhasil mengamankan 2 pelaku, Selasa (19/7). Keduanya adalah Rikho Triyoga Tama dan Yudi Kurniawan.
Khusus Rikho, dihadiahi timah panas di kaki kiri lantaran mencoba melawan petugas saat kembali menangkapnya. Pria berbadan sedikit gempal ini ditangkap sekira pukul 01.00 wib di Jalan Pesantren Gang Masjid.
Awalnya, petugas memberikan tembakan peringatan 2 kali ke udara. Tapi, Rikho tidak mau kalah mop karena berupaya kabur. Hal hasil dia lumpuh kakinya didor.
Darah pun berceceran. Ridho dibawa ke RSU Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya petugas melakukan dan kemarin berhasil mengamankan Yudi Kurniawan di Jalan Gagak Hitam – Ring Road Medan Sunggal.
Pantauan di RSU Bhayangkara kemarin, Rikho tampak terkulai lemas di atas tempat tidur dalam salah satu kamar, dengan infus di tangan sebelah kanan.
Sayangnya pihak kepolisian melarang beberapa wartawan yang ingin mendekati Rikho. “Nanti dulu nanti dulu, nanti kan bisa. Masih dirawat dia,” kata polisi yang ketat berjaga agar tangkapan itu tidak kabur lagi. (mag1/yaa)